Senin, 17 Oktober 2011

1911 Film ke-100 Jackie Chan


Paparkan Kisah Revolusi China
Di awal abad ke-20, China mengalami masa krisis. Selain mengalami masalah internal, mere-ka juga harus menghadapi agresi pihak asing. Selama masa-masa ini, Dinasti Qing berkuasa dengan kaisar berusia tujuh tahun dan ibunya, janda permaisuri Long Yu (Joan Chen). Refor-masi politik yang diperkenalkan Dinasti Qing telah gagal. Gerakan revolusi pimpinan Sun Yat Sen (Winston Chao) bertekad menggulingkan dinasti dan mendirikan negara Republik. Antara tahun 1895 hingga 1910, para revolusioner melakukan sejumlah pemberon-takan. Sayang, aksi mereka tidak pernah sukses. Beberapa pemimpin gerakan pemberonta-kan seperti Qiu Jin (Ning Jing) dan Xu Xi Lin dieksekusi. Akibatnya, gerakan pemberontakan mulai mengalami kemunduran. Menjelang akhir 1910, Yat Sen meminta dukungan dari anggota Tongmenghui (Aliansi Revolusioner China) untuk melakukan pem-berontakan di Guangzhou. Dua tokoh penting dalam Aliansi, Huang Xing (Jackie Chan) dan Xu Zong Han (Li Bing Bing) berhasil menyusup ke Guangzhou dengan berpura-pura menjadi pasangan suami istri. Tak disangka, pemberontakan Guangzhou berhasil diredakan tentara Di-nasti Qing. Pasalnya, jumlah revolu-sioner kalah jauh jika dibandingkan den-gan jumlah tentara. Di antara sekian banyak korban jiwa, Lin Jue Min (Hu Ge) ditemukan mening-gal dunia. Huang Xing mengalami cedera. Sementara Zong Han dan be-berapa revolusioner lain mempertaruh-kan nyawa mereka untuk mengubur 72 pemberontak Guangzhou di pinggiran Huanghuagang.
Baca selengkapnya di ASIANplus edisi 447
Artikel lain tentang Jackie Chan : Pangkas Semua Adegan Mesra, Kesulitan Syuting Adegan Perang, Merasa Lebih Tampan dari Huang Xing, Kritik Akting Jaycee Chan dan Ingin Ajarkan Generasi Muda.
SEMUA HANYA ADA DI ASIANPLUS EDISI 447 TERBIT SAAT INI !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jika agan dan aganwati mau titip komentar atau pesan dipersilahkan ya