Senin, 12 Desember 2011

Tahan Lama

Oleh Jarjani Usman

 “Janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah” (QS. Shaad: 26).

Bila dosa seperti urine, maka semakin bertambah jumlahnya, semakin terasa tak sanggup mempertahankannya.  Namun dosa tidak terasa demikian, sehingga meskipun semakin bertambah jumlahnya, semakin betah berlama-lama bersamanya.  Itulah yang umumnya terjadi.   Orang yang gemar melakukan perbuatan berdosa seperti memperturutkan hawa nafsu, kebanyakannya terus terjebak di dalamnya dan seakan-akan merasa nyaman dalam jebakan itu.

Ketika terjebak di dalamnya, orang-orang yang gemar melakukan dosa memiliki kecenderungan untuk merasa ringan atau terbantu ketika melakukannya lagi.  Sebagaimana disebutkan oleh Rasulullah SAW bahwa orang jahat memandang dosanya seperti memandang seekor lalat yang hinggap di atas hidungnya; hanya ditepis dengan tangan saja, maka dengan mudah lalat itu terbang (HR. Bukhari & Muslim).

Padahal ketika merasa nyaman dalam perbuatan berdosa, harus disadari itu sebagai pertanda keadaan diri sedang dalam posisi berbahaya.  Yaitu, sedang berada dalam golongan orang-orang yang sesat.  Memang Rasulullah SAW pernah mengingatkan bahwa ada di antara hamba-hamba Allah, ada yang dibiarkan dalam kesesatannya (HR. Nasa’i).

Semua kesesatan itu berpangkal dari keadaan hati yang sudah tak lagi berfungsi.  Berkenaan dengan hal ini, Rasulullah SAW mengingatkan bahwa hati orang-orang gemar melakukan dosa akan dipenuhi bintik-bintik hitam, sehingga terhalang untuk melihat dan menerima kebenaran.  Karena tak mampu melihat keadaan hati, banyak yang tak menyadarinya.    

Editor : bakri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jika agan dan aganwati mau titip komentar atau pesan dipersilahkan ya