Selasa, 03 Januari 2012

Apa yang Kau Cari Monster?

Akhir tahun 2011 dan awal tahun 2012 di Aceh ditandai dengan kasus-kasus penembakan menggunakan senjata api. Hingga sore kemarin setidaknya ada lima orang yang dipastikan tewas serta sejumlah orang lainnya harus mendapat perawatan serius. Di antaranya sudah menjalani operasi untuk mengeluarkan peluru yang sempat bersarang di tubuhnya. Kejadian-kejadian itu bukan hanya melukai tubuh para korban, tapi juga melukai hati kita semua.

“Luka” hati masyarakat tergambar dari bagitu banyak tanggapan atas kasus pemberondongan dan penembakan yang menewaskan tiga di Bireuen, satu orang di Banda Aceh, dan satu orang di Aceh Utara sejak Sabtu (31/12) malam hingga Minggu (1/1) kemarin.

Di Bireuen, berbagai kalangan mengecam tindakan brutal yang menewaskan tiga buruh galian kabel Telkomsel dan melukai tujuh lainnya. Kalangan Ormas Islam antara lain menyatakan, “Perbuatan tersebut sangat keji dan dapat mengganggu iklim damai dan keharmonisan sosial antarkelompok masyarakat. Kami mendesak pihak berwajib mengusut tuntas kasus ini.” “Aksi-aksi brutal itu dilakukan oleh orang tidak bertangungjawab yang tidak senang melihat Aceh damai.” “Kasus penembakan ini sebuah bentuk pengkhianatan terhadap perdamaian Aceh. Kami mendesak pihak kepolisian segera menangkap dan mengungkap motif di balik penembakan itu.” “Penembakan dan pemberondongan tersebut merupakan perbuatan biadab yang pasti dilakukan orang yang sangat hina. Kapolda Aceh harus mengusut tuntas kasus ini, kalau merasa tidak mampu sudah sewajarnya Kapolda mundur.”

Begitulah penggalan-penggalan suara hati yang “terluka”, di satu sisi. Di sisi yang lain, kasus-kasus itu menyuguhkan begitu banyak misteri ke hadapan kita semua. Siapa pelakunya? Apa yang dia mau? Mengapa waktu yang dipilih tepat pada saat sedang pergantian tahun 2011 ke 2012? Dan, mengapa korbannya orang-orang “kecil”? Monster apakah yang kini bergerilya dan seenaknya mencabut nyawa orang lain?

Hingga kemarin siang polisi kelihatan masih dilanda kebingungan mengungkap kasus-kasus itu. Apalagi, secara langsung memang tak bisa dikaitkan dengan politik atau proses Pilkada yang sedang berjalan.

Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayjen TNI, Adi Mulyano mengatakan peristiwa-peristiwa penembakan yang menewaskan sejumlah warga belakangan ini di Aceh tidak ada kaitan dengan pelaksanaan Pilkada yang sedang berlangsung. “Itu kepentingan perorangan, bukan kepentingan organisasi.”

Di tengah harap-harap cemas, kita masih ingin terus memberi dukungan moral kepada pihak kepolisian agar tak bosan --apalagi sampai frustasi-- berhadapan dengan kasus-kasus begitu misterius motif dan pelakunya.



sumber
http://aceh.tribunnews.com/2012/01/03/apa-yang-kau-cari-monster

Editor : bakri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jika agan dan aganwati mau titip komentar atau pesan dipersilahkan ya