SERAMBINEWS.COM - Perusahaan teknologi asal Jepang Fujitsu sedang mengembangkan sejenis virus komputer yang dapat mengidentifikasi dan memerangi ancaman cyber. Virus ini diklaim bisa memonitor dan menganalisa serangan, sehingga bisa melakukan langkah mencegah masalah lebih lanjut.
Seperti dilaporkan The Times of India dan dikutip The Next Web, proyek ini merupakan bagian dari inisiatif yang sudah berlangsung selama tiga tahun dalam memerangi kejahatan cyber. Pemerintah Jepang telah mengalokasikan dana sebesar 2,3 juta dollar AS untuk melawan ancaman di internet.
Di sisi lain, pelaksanaan proyek ini bisa mendapat kendala hukum. Hal itu karena di Jepang ada larangan pembuatan virus komputer untuk hal apapun. Mengingat proyek ini dilakukan untuk kepentingan keamanan nasional, bukan tak mungkin akan terjadi kompromi atas aturan tersebut.
Jepang termasuk negara yang terkena ancaman kejahatan cyber paling banyak pada tahun 2011. Bahkan komputer parlemen Jepang pun berhasil diretas.
Hingga saat ini, Fujitsu sedang mengujicoba virus tersebut pada lingkungan terbatas. Para peneliti masih meneliti kemungkinan penerapan virus tersebut untuk menangkal serangan cyber.
Seperti dilaporkan The Times of India dan dikutip The Next Web, proyek ini merupakan bagian dari inisiatif yang sudah berlangsung selama tiga tahun dalam memerangi kejahatan cyber. Pemerintah Jepang telah mengalokasikan dana sebesar 2,3 juta dollar AS untuk melawan ancaman di internet.
Di sisi lain, pelaksanaan proyek ini bisa mendapat kendala hukum. Hal itu karena di Jepang ada larangan pembuatan virus komputer untuk hal apapun. Mengingat proyek ini dilakukan untuk kepentingan keamanan nasional, bukan tak mungkin akan terjadi kompromi atas aturan tersebut.
Jepang termasuk negara yang terkena ancaman kejahatan cyber paling banyak pada tahun 2011. Bahkan komputer parlemen Jepang pun berhasil diretas.
Hingga saat ini, Fujitsu sedang mengujicoba virus tersebut pada lingkungan terbatas. Para peneliti masih meneliti kemungkinan penerapan virus tersebut untuk menangkal serangan cyber.
Editor : mufti
Sumber : Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
jika agan dan aganwati mau titip komentar atau pesan dipersilahkan ya