Squaliolus aliae, salah
satu jenis hiu terkecil yang pernah ditemukan, hanya seukuran telapak
tangan manusia, memiliki perut yang bercahaya. Para ilmuwan telah
berpendapat, hiu kerdil dengan panjang 8,7 inci (22 sentimeter) itu
memiliki organ pemancar cahaya sebagai bentuk kamuflase di saat pemangsa
mengintai.
Organ ini disebut photophores. Julien Claes, ilmuwan asal Universitas Katolik Louvain, Belgia, menyebut, pada awal ia tidak menyangka photophoresberfungsi memancarkan cahaya. Claes dan rekan-rekannya kemudian melakukan studi melalui sampel kulit dari perut ikan.
Dengan
menguji responnya terhadap berbagai bahan kimia, untuk memancing proses
biologi termasuk produksi cahaya. Reaksi zat melatonin ternyata
menimbulkan cahaya yang terekspos pada kulit, sementara ketika
ditambahkan hormon prolaktin cahaya berangsur menghilang atau lenyap.
gumpalan yang diperkirakan hormon penghasil cahayaa
Disimpulkan
hiu ini berkaitan dengan organisme purba yang mempunyai kemampuan
mengubah pigmentasi kulitnya dari terang ke gelap dan sebaliknya. Di
mana perubahan tersebut pada sel kulit dipengaruhi oleh rangsangan
hormon.
Menurut
Claes, adanya kedekatan itu kemungkinan karena hiu kerdil yang ada
sekarang merupakan evolusi hiu purba. "Pada intinya, hiu yang sekarang
dapat mengatur (mekanisme) bioluminesensi mereka dengan mengubah tingkat
pigmentasi dengan photophores yang tertutupi kulit," katanya.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
jika agan dan aganwati mau titip komentar atau pesan dipersilahkan ya