Seorang Polisi Wanita (Polwan), Iptu Sri Pamuncak ambruk terkena
lemparan batu dari para demonstran yang menolak kenaikan harga BBM
didepan gerbang DPR RI, Kamis (29/3) di Jakarta.
Iptu Sri Pamuncak terkena lemparan batu didada saat mereka didampingi
AKBP Hando Wibowo di atas mobil yang bergantian memberikan peringatan
kepada para demontrasi jangan bertindak anarkis lewat pengeras suara.
IPTU Sri Pamuncak jatuh dipelukan AKBP Hando Wibowo dan pinsan.
Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh sekitar dua ribu massa dari
berbagai organisasi itu memanas. Setelah massa berhasil mematahkan dua
hingga tiga jeruji besi pagar raksasa DPR, mereka nekat melempar batu ke
arah aparat.
Pada pukul 16.15 WIB, Sri berdiri di atas Barracuda dan meminta para demonstran untuk berlaku tertib. "Jangan sampai bertindak brutal," ungkapnya melalui pengeras suara.
Tiba-tiba, batu yang dilempar demonstran mengenai badannya. Dia pun terjatuh pingsan dan langsung dibawa masuk ke ambulans.Pada pukul 16.15 WIB, Sri berdiri di atas Barracuda dan meminta para demonstran untuk berlaku tertib. "Jangan sampai bertindak brutal," ungkapnya melalui pengeras suara.
Eskalasi massa sempat berteriak-teriak menyuarakan penolakan kenaikan BBM dan melempari aparat dengan batu. Tembakan aparat diletuskan. Langit mendung menjadi sasaran tembakan itu.
Barracuda yang bersiaga di halaman DPR pun dimajukan ke arah gerbang. Demikian pula dengan ratusan personel pengendali massa dari Dit Sabhara dan Sat II Pelopor Brimob Mabes Polri. Pendemo akan berhadapan dengan mereka jika menjebol pagar dan nekat masuk.
Kasubdit Pengamanan DPR dari Direktorat Pengamanan Objek Vital Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Hando Wibowo, berkali-kali meminta pendemo untuk tertib. Namun, hal itu tidak diindahkan.
http://www.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
jika agan dan aganwati mau titip komentar atau pesan dipersilahkan ya