Selasa, 07 Agustus 2012

Toyota Kijang Dari Masa Ke Masa





Karoseri Astra Indonesia


Generasi I (1977-1980)

Spoiler for kijang buaya


Toyota Kijang lahir sebagai kendaraan dengan konsep Basic Utility Vehicle. Cocok sebagai kendaraan serba guna dan mudah untuk dirawat. Sejalan dengan regulasi pemerintah Indonesia yang menerapkan konsep pembangunan ekonomi melalui pengembangan motorisasi dan otomotif di Indonesia khususnya melalui konsep Kendaraan Bermotor Niaga Serbaguna (KBNS). Diperkenalkan pertama kali pada tahun 1977, Kijang ini diproduksi hingga 1168 unit yang berkembang pada tahun berikutnya menjadi 4624 unit dan terus berkembang pada tahun-tahun selanjutnya pada masanya.

Saat diluncurkan, ada keraguan dari perancangnya sendiri apakah Kijang bisa diterima pasar karena saat itu Mitsubishi Colt masih dominan. Kijang ternyata menjadi populer. Generasi I merupakan kendaraan pickup dan berbentuk kotak.

Model ini sering dijuluki "Kijang Buaya" karena kap mesinnya yang dapat dibuka sampai ke samping. Kijang generasi ini diproduksi hingga tahun 1980.


Generasi II (1981-1985)

Spoiler for kijang doyok

Generasi II mulai dijual pada September 1981. Bentuk model ini tidak terlalu berbeda dibandingkan dengan generasi sebelumnya, namun memiliki beberapa perubahan yang di antaranya adalah peningkatan kapasitas silinder mesin menjadi 1.300 cc (naik 100 cc). Kapasitas ini kemudian dinaikkan lagi hingga 1.500 cc.

Mobil dengan kode rangka KF20 ini akrab sebagai Doyok (sebutan bagi sebuah serial kartun bertokoh Doyok pada harian pos kota) sehingga dikenal juga sebagai Kijang Doyok.


Generasi III (1986-1996)

Spoiler for kijang super & grand extra
SuperGrand Extra

Pada tahun 1986 model generasi ketiga dilempar ke pasaran. Kijang generasi ini bentuknya lebih melengkung pada lekukannya sehingga tampak lebih modern. Model ini hingga saat ini masih banyak digunakan di jalanan di Indonesia meski tidak lagi diproduksi.

Pada generasi ini, konsep kijang sebagai kendaraan angkut mulai bergeser sebagai kendaraan penumpang sekalipun banyak Kijang generasi sebelumnya juga dimodifikasi sebagai kendaraan penumpang. Pada masa ini, bisa dikatakan sebagai generasi kejayaan Kijang sebagai mobil penumpang, terutama sebelum banyak mobil penumpang Built Up impor meramaikan pasar kendaraan di Indonesia serta puncak dominasi Toyota atas model-model kuat seperti Mitsubishi Colt L300 dan minibus tanpa bonnet lainnya seperti Suzuki Carry dan Daihatsu Zebra dimana Kijang menjadi pilihan kuat konsumen saat itu. Toyota mengeluarkan dua tipe Kijang pada generasi ini yakni tipe Kijang Super (1986-1992) dan Kijang Grand (1992-1996) dengan memiliki life cycle cukup panjang (hampir satu dekade) dibandingkan generasi lalu.


Generasi IV (1997-2004)

Spoiler for kijang kapsul
III

Mesin mobil menggunakan tipe 7k dengan kapasitas 1800cc untuk mesin diesel. Untuk versi awal, kaca belakang masih menggunakan lis karet yang kemudian diganti sejak Toyota memperkenalkan Kijang dengan mesin 2000 cc (RZF 81) dengan sistem EFI (Electronic Fuel Injection). Sayang mesin ini boros dan sering ditinggalkan konsumennya. Dan terakhir pada generasi ini muncul New Kijang dengan merubah desain lampu dan seatbelt (sabuk pengaman) pada jok penumpang bagian tengah. Selebihnya hampir sama dengan sebelumnya.


Generasi V (2004-saat ini)

Spoiler for kijang innova


dan sekarang kijang melakukan minor change (new facelift) 2008



minor change kembali terjadi pada kijang, kali ini dinamai dengan "Grand New Kijang Innova" (2011)



Kijang kembali diperbaharui pada tahun 2004 dan dijual dengan nama "Kijang Innova". Tapi sayangnya kendaraan kebanggaan indonesia ini, di ekspor keluar negeri tidak memakai nama "kijang". Model ini mengalami perubahan yang cukup besar dibandingkan dengan model sebelumnya. Bentuknya sudah jauh lebih modern terutama bagian depannya yang tidak lagi menampakkan sisa-sisa bentuk lekukan tajam seperti pada model-model sebelumnya.


Toyota Kijang benar-benar sudah sangat familiar di kepala penggemar otomotif & keluarga indonesia. Mobil keluarga yang pembuatannya melibatkan tenaga kerja lebih dari 40 ribu orang ini, saat ini memiliki kandungan lokal 74%. dan akhirnya pada 1 oktober 2003 kijang mencapai produksi yang ke 1 juta, museum rekor indonesia (MURI) memberi penghargaan pada PT Toyota Motor Indonesia sebagai produsen mobil kijang.


Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jika agan dan aganwati mau titip komentar atau pesan dipersilahkan ya