Rabu, 28 Maret 2012

7 Cara Menjadi Ahli Telematika



Semua udah pada tau dong apa arti Telematika? Pokoknya kalau menjadi seorang pakar telematika maka kamu akan sering muncul di tivi-tivi dan bersandingan dengan artis-artis. Pada mau jadi pakar telematika gak?
Sebenarnya apa sih telematika itu?
Telematika adalah sebuah jurusan ilmu campuran antara telepati dan telekomunimatematika. Yaitu ilmu yang mempelajari cara memasukan atau meyakinkan orang lain tentang suatu ide/hal dengan cara telepati melalui bahasa-bahasa yang menjurus ke telekomunikasi dan matematika untuk menyatakan bahwa hal tersebut asli atau sebuah rekayasa.
Jadi tugas kamu sebagai seorang pakar telematika adalah menyatakan asli atau rekayasa. That’s it! Seperti layaknya hakim bicara bersalah atau tidak bersalah. Sebuah autoritas yang besar dan hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai keahlian dan kehandalan khusus. Hanya sedikit saja orang yang bisa melihat sebuah file itu asli atau rekayasa. Tergiur untuk menjadi seorang pakar telematika?
Caranya gampang kok, MBDC telah menguraikan satu per satu segala hal yang kamu butuhkan untuk menjadi seorang ahli telematika di Indonesia. Tidak terlalu susah, hanya perlu ketekunan dan giat berlatih saja. Silahkan dicoba…

1. Tumbuhin Kumis

Ini yang paling penting. Tanpa kumis kamu tidak akan pernah terlihat seperti seorang ahli telematika. Enggak tau kenapa, tapi yang pasti bener. Kumis dengan ketebalan menengah dan potongan rapih menurun kebawah 25 derajat.
Supaya lebih mudah kamu menceritakan ke tukang cukur kumis kamu, lihat gambar dibawah ini yang MBDC ambil dari thebeerbarrel.net

Coba yang model major atau yang model business man.

2. Pakai jas selalu, alias suited up!


Inget kan kata Barney Stinson… Suit up! Kemana-mana pakai jas, ini yang akan membuat kami terlihat seperti ‘pakar’. Terutama kalau sedang mengadakan press conference dengan wartawan dimana akan ditonton sejuta umat di Indonesia. Kalau cuma pakai t shirt dan jeans doang, terlihat seperti amatir.

3. Dasi 2.0

Ini adalah dasi yang memiliki motif nuansa elektronik millenium masa depan 2.0. Dalam pilihan fashion juga harus selaras dengan ke telematikaan kamu.

Ini adalah contoh dasi elektronik. Gambarnya rangkaian listrik dengan berbagai sirkuit elektronik.

Nah kalau yang ini ceritanya kayak pemberontak gitu. Dijaman yang serba wireless alias nirkabel ini, dasi ini malah bergambar kabel. Kabel internet. Ini seperti kaya kamu nonton konser Persib tapi pake baju Jak Mania. Melawan kenyamanan di dunia konektivitas web ini. Punkers 2.0!

Apalagi yang bisa kamu pakai untuk menyatukan sifat kepahlawanan dan dunia telematika internet? Dasi bergambar sarang laba-laba. Disatu sisi menggambarkan sifat heroik seorang Spiderman, di sisi lain menggambarkan dunia maya tempat dimana kamu bekerja ini seperti sarang laba-laba, world wide web. Tempat yang buas dan siap dihantam oleh siapapun kalau kamu tidak lincah.

3. Gadget yang digunakan

Cukup 1 laptop, 1 nokia, 1 blackberry dan 4 terra portable harddisk.
Untuk memudahkan kamu dalam mencari data-data, jangan lupa file didalem harddisknya kamu kategorikan dalam kelompok: artis, pejabat, 3gp, pic, asli, rekayasa.

4. Hafal film bokep yang beredar

Supaya orang lain bahwa kamu adalah seorang pakar telematika, kuasailah khasanah peredaran file video dan gambar nasional, terutama yang porno-porno. Lalu tanyakan dirimu pertanyaan dibawah ini:
  1. Direkam pada tanggal berapa video/foto tersebut?
  2. Alat yang digunakan, seperti kamera jenis apa?
  3. Ada berapa orang pelaku di dalam video/foto tersebut?
  4. Apakah video tersebut diambil oleh pihak lain secara diam-diam atau secara sadar oleh pelakunya?
  5. Tanda-tanda yang bisa terlihat, seperti tato, tahi lalat, bekas luka, bentuk mata, ukurang panjang, dll.
Kalo kamu sudah bisa menjawab 5 pertanyaan di atas dengan benar maka kamu telah qualified menjadi pakar telematika.

4. 68% adalah angka keramat.

Kamu tahu kan kalau orang-orang punya angka keramat. Kaya orang Tiongkok bisanya angka 9 atau 8. Atau menghindari angka 13, dsbnya. Unsur-unsur klenik tersebut bisa juga dimasukkan dan jadi senjata rahasia yang bisa berguna setiap saat. Apabila kamu ingin bicara statistik tapi kamu tidak tahu data aslinya seperti apa, sebut aja angka 68%. Orang akan langsung percaya.
Ada apa dengan angka 68% itu sebenarnya?
Karena angka tersebut menunjukan pembagian yang lebih dari setengah alias 50% dari suatu hal dengan dilebihkan dikit yaitu sebanyak 18% atau kurang dari seperlimanya dari bagian yang satunya, sehingga angka tersebut mengesankan sesuatu yang pas, tidak lebih atau tidak kurang.
Ribet kan? Kalau kamu tekun belajar, suatu saat nanti kamu bisa mengerti. Hanya pakar telematika yang tau artinya.

5. Paham istilah-istilah dalam dunia telematika.

Hafalkan dan pahami istilah-istilah ini di luar kepala kamu:
  1. Meta Data: Data yang tercantum di dalam sebuah file yang berisi mengenai semacam profile data tersebut yang bisa kamu gunakan sebagai barang bukti untuk mengesahkan file tersebut asli atau rekayasa.
  2. Rekayasa: Kata yang menyatakan bahwa file tersebut hasil rekayasa atau tidak asli lagi seperti awalnya. Istilahnya udah diedit gitu. Meta data diganti-ganti, dsbnya. Bisa dilihat apabila warna kulit beda, atau pencahayaan tidak sama pada sebuah foto.
  3. Asli: Ini menyatakan bahwa file tersebut original dan masih seperti sama ketika dibuat pada awalnya. Tidak mengalami perubahan apapun.

6. Ikut campur urusan orang lain yang bukan urusan kamu

Ini sangat penting karena akan terlihat bahwa kamu sibuk dan peduli terhadap urusan ini. Entah diminta atau tidak oleh yang bersangkutan, tapi nyatakan saja bahwa suatu hal adalah rekayasa atau asli. Semakin banyak kamu mencampuri urusan orang akan menambah tinggi jam terbang kamu di bidang telematika sehingga lebih membuat kamu terlihat sebagai pakar.

7. Maintain public appearances atau publikasi.

Seorang pakar harus sering muncul di publik melalui TV ataupun cetak. Apabila ingin mengesahkan hal tersebut asli atau tidak, panggil infotainment yang banyak. Jangan panggil tayangan berita beneran di televisi berita, karena ratingnya kurang. Infotainment udah paling mantep, rating banyak, ditayanginnya berulang-ulang dan yang nonton ibu-ibu.
Ibu-ibu tersebut akan terpesona dengan kepintaran kamu yang terlihat di TV tersebut sehingga pada berebutan untuk menjadikan kamu mantu dari anak gadisnya. Hahaha…see! Bener kan banyak gunanya??!
Pakar telematika is the new rich-daddy-popular-kids!
Apabila orderan lagi sepi, atau lagi belum banyak kasus video ataupun foto yang perlu disahkan keasliannya, kamu tetap harus menjaga ritme kemunculan kamu di publik.
Mungkin kamu bisa melakukan hal-hal yang menarik perhatian dan sedikit nasty yang mengesankan kerebelan kamu itu seperti membuat rusuh dengan teriak-teriak di mikrofon tanpa alasan yang jelas dan ngupil. Semua itu harus kamu lakukan di tengah momentum event yang penting sehingga semua orang akan memperhatikan kamu. Contohnya: Sidang Paripurna.

sumber

Mengintip Pembuatan Replika Pesawat di Kampung Cagak, Bogor



Pengrajin yang sedang menyelesaikan pembuatan replika pesawat di Kampung Cagrak, Sindangbarang Dalam, Bogor (25/3). Replika pesawat dijual dengan harga antara Rp 100.000 hingga jutaan rupiah, selain menembus pasar lokal juga mampu menembus pasar Internasional, seperti Eropa. 




Beberapa replika pesawat digantungkan setelah melalui proses pengecatan yang dilakukan pengrajin di Kampung Cagrak, Sindangbarang Dalam 




Salah satu contoh replika pesawat yang setengah jadi yang dibuat pengrajin di Kampung Cagrak, Sindangbarang Dalam


Proses pengecatan replika pesawat yang dilakukan pengrajin di Kampung Cagrak, Sindangbarang Dalam


Membutuhkan keterampilan khusus dalam proses pembuatan replika pesawat yang dilakukan pengrajin di Kampung Cagrak, Sindangbarang Dalam


Salah satu contoh replika pesawat yang belum jadi dibuat pengrajin di Kampung Cagrak, Sindang barang Dalam




sumber 

Bayi Ini Dibekukan Sampai Mati Agar Selamat



Bayi yang bernama Samaa Zahir baru berusia sebulan saat dokter memutuskan ia harus dioperasi, jika tidak akibatnya bisa fatal: maut. Silahkan baca artikel di bawah ini
Sudah sejak lahir, kondisi Samaa abnormal. Pembuluh darah yang mengalir ke jantungnya terhubung dengan cara yang salah. Harusnya, pembuluh darah itu membawa darah beroksigen dari paru-paru ke sisi kiri jantung. Yang terjadi, justru sebaliknya.
Namun, mengoperasi jantung bayi seukuran lebih kecil dari bola golf jelas tantangan besar untuk para dokter dari Great Ormond Street Hospital, London. Akhirnya sebuah terobosan revolusioner diputuskan: bayi ini dibekukan sampai mati.


Samaa dibuat mati suri. Caranya, dokter meletakkan kantung berisi es di sekeliling kepala bayi itu–darahnya didinginkan dari suhu normal, 37 derajat Celcius, menjadi 18 derajat menggunakan mesin bypass jantung dan paru-paru.

Bayi Ini Dibekukan Sampai Mati Agar Selamat
Tak hanya itu, para dokter nekat itu juga menghentikan detak jantungnya dengan cara menyuntikkan obat dan mematikan mesin bypass. Di titik ini, secara klinis, bayi Samaa telah meninggal dunia. Tubuhnya hampir sepenuhnya kehabisan darah.
Sementara itu, ahli bedah kardiotoraks Tain-Yen Hsia dan timnya harus bekerja melawan waktu. Jendela keselamatan maksimum (maximum window of safety) adalah 50 menit–sebelum jantung orok ini harus di-restart untuk mencegah kerusakan pada otak dan organ dalam.
Untungnya, Samaa tak harus menunggu 50 menit untuk hidup kembali. Dokter berhasil membawanya kembali ke dunia dalam waktu 23 menit.
Setelah mesin dihidupkan, darah hangat langsung terpompa dan mengembalikan suhu tubuhnya ke titik normal, 37 derajat Celcius. Jantung mungil itu pun kembali berdetak.
Mengapa Samaa harus dibekukan? Menurut Dokter Hsia, tim medis harus melakukan operasi mikro. Sebab, mereka berurusan dengan pembuluh darah yang setipis kertas beras (rice paper). Satu-satunya cara yang bisa dilakukan adalah membekukan tubuh dan menghentikan sirkulasi darah agar pasien masuk ke fase hipothermia.
“Ini seperti mencemplungkan bayi ke dalam seember air es. Saat menghentikan jantung, kami harus melakukan operasi secepatnya dengan tingkat presisi tinggi,” katanya. “Tidak ada ruang melakukan kesalahan sekecil apapun.”
Lima bulan setelah operasi yang dramatis, Samaa telah sembuh total. Satu-satunya bekas operasi yang dimiliki bayi asal Finchley, London Utara ini, adalah bekas luka di dadanya. Ibunya, Roosina Ahmed (30) dengan haru menceritakan saat-saat terberat dalam hidupnya.
“Saat pertama anakku membuka matanya, tak terkira bahagia yang saya rasakan. Bayangkan, selama 20 menit ia terbaring dengan tubuh dingin, tanpa kehidupan,” kata Roosina seperti dimuat Daily Mail, Minggu, 17 Oktober 2010.
Perubahan drastis juga dialami Samaa pasca operasi. Jika sebelumnya ia bayi yang sangat lemah, bahkan untuk menangis sekalipun, kini dia gembul makan dan bermain tak kenal lelah

Foto Eksklusif Rowan Atkinson "Mr. Bean" dan Dewi Persik Berkostum Pocong


Dewi Perssik dan Rowan Atkinson. Insert: Eksklusif foto Rowan Atkinson sedang menggunakan kostum pocong, didampingi Dewi Perssik
Dewi Perssik dan Rowan Atkinson. Insert: Eksklusif foto Rowan Atkinson sedang menggunakan kostum pocong, didampingi Dewi Perssik

Banyak yang masih belum percaya, jika Rowan Atkinson, si pemeran Mr Bean akan mengenakan kostum pocong, saat beradu akting dengan Dewi Perssik dalam film Mr Bean Kesurupan DP.

Foto tersebut juga menjelaskan, jika Rowan Atkinson sebenarnya telah datang ke Indonesia dan menjalani syuting dengan Dewi Perssik. Namun saat dikonfirmasi, Dewi Perssik belum mau menjelaskan perihal tersebut. Namun ia merasa senang dapat beradu akting dengan bintang film internasional seperti Rowan.

"Kaget pasti, ternyata bisa bertemu dalam satu film, itu luar biasa sekali," ujar Dewi Perssik.

Pemilik goyang gergaji itu juga sangat senang dengan keramahan Rowan selama menjalani syuting. "Dia itu orangnya ramah dan humoris," terang Dewi.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, ide film Mr Bean Kesurupan DP datang saat putra Dewi, Felice Gabriel sering menonton film-film dan sitkom yang dibintangi Mr Bean. Dewi mengusulkan kepada Keke Dheraaj (produser K2K) agar bisa mendatangkan Mr Bean. Usul tersebut ditanggapi serius pria yang dikabarkan tengah dekat dengan perempuan yang akrab disapa Depe tersebut.

 Eksklusif: Foto Rowan Atkinson sedang berpose dengan Dewi Perssik sedang menggunakan kostum pocong
 Mr. Bean dan Dewi Persik Berkostum Pocong

Pembangkit Listrik Surya yang Beroperasi di Malam Hari



Biasanya pembangkit listrik tenaga surya hanya dapat beroperasi di siang hari karena adanya cahaya matahari. Tapi, berbeda dengan tenaga surya di sepanjang jalan Seville danCordoba, Spanyol. Tenaga penghasil listrik di Negeri Matador ini, yang dinamai “The Power Plant Gemasolar” dapat beroperasi pada siang dan malam hari.
“The Power Plant Gemasolar” tersebut berbentuk cermin heliostats yang simetris melingkar. Adapun cerminnya memiliki fokus 95 persen dari radiasi matahari ke penerima raksasa di pusat tanaman.
Pembangkit tersebut terdiri dari 2.650 panel yang luar biasa dan tersebar di 185 hektare tanah di pedesaan. Alhasil pembangkit itu terlihat seperti sebuah proyek seni raksasa.
Cara kerjanya hampir sama dengan tenaga surya pada umumnya, yakni panel menyerap cahaya matahari kemudian diproses di dalamnya. Namun Gemasolar ini dapat menyimpan energi yang tersimpan sepanjang malam, meski tanpa sinar matahari. Lebih hebatnya lagi, panel ini dapat mentransmisi energi 1.000 kali lebih tinggi dari sinar matahari yang mencapai bumi.
Panas yang terkumpul hingga 900 derajat Celcius di dalamnya, digunakan untuk menghangatkan tangki garam cair, yang kemudian menciptakan uap untuk menyalakan stasiun turbin raksasa. Dari perolehan energi ini, diharapkan dapat menghasilkan 110 GWh/ tahun, cukup untuk menyuplai 25.000 rumah di wilayah Andalucia selama 270 hari per tahun.
“Pembangkit ini adalah stasiun pertama di dunia yang dapat beroperasi siang dan malam,” kata Santago Arias, Direktur Teknis Torresol Energi, yang menjalankan stasiun pembangkit surya itu seperti dikutip AFP, Senin (19/3).
The Power Plant Gemasolar merupakan proyek gabungan antara perusahaan energi Dhabu Masdar dan Perusahaan Sener Torresol Energi. Stasiun pembangkit ini dibangun selama dua tahun dengan biaya sebesar ? 260 juta, atau Rp. 320 triliun.


sumber

Wanita Cantik Ini Didiskualifikasi Panitia Miss Universe Kanada


"Ia tidak memenuhi syarat untuk mengikuti kompetisi meskipun apa yang ia tulis dalam formulir pendaftaran menyatakan yang sebaliknya," keterangan dari panitia acara tersebut mengenai didiskualifikasinya Jenna Talackova, seorang peserta dari Vancouver. Menanggapi ini, Talackova mengatakan ia tahu mengapa dirinya didiskualifikasi. Karena ia pernah memiliki onderdil seorang pria!
Talackova mengaku dirinya dari kecil lebih banyak berperilaku seperti wanita, tapi bagian tubuh yang menjadi bukti kejantanannya yang terakhir memang baru diangkat pada tahun 2010 silam.
Pihak panitia nampaknya menyadari hal tersebut setelah beberapa blog membeberkan isu pergantian kelamin yang dilakukan oleh Talackova. Kini nama serta fotonya sudah dicabut dari website acara itu.
Talackova nampaknya cukup senewen dengan keputusan para juri. Melalui akun twitter miliknya, ia menunjukan kekecewaannya dengan tulisan " Didiskualifikasi karena (sesuatu yang sudah) dilahirkan."
Tapi ia menyatakan dirinya masih belum menyerah: "Saya sudah didiskualifikasi, tapi saya tak akan menyerah. Saya tak akan membiarkan mereka mendiskualifikasi saya karena diskriminasi."
Sebagian kalangan memprotes pendiskualifikasian ini. Menyatakan bahwa di dalam syarat pendaftaran, hanya tertulis syarat bahwa peserta harus seorang warga Kanada dan berusia antara 18 hingga 27 tahun.
4e025b3c646d8.jpg (425×640) 

Penelitian : Mayat Perokok Lebih Lama Terurai


Di dalam kubur, mayat perokok akan lebih lama menyatu dengan tanah ketimbang mayat orang yang tidak merokok. Begitulah simpulan para ahli forensik dari University of Wolverhampton, Inggris, yang mengadakan serangkaian penelitian untuk menentukan secara pasti waktu kematian dalam kasus-kasus mencurigakan.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvN6CGId6PFB43Y7AgBz2s22YMCn4Svzmc-uCrES1OGoILPUgQwbNiIjGdWXz8sE1N1Den63kFDQdazEU0w48FqY410Vp2-ahr2drqS6BMZ4ckKhLztUuK-GMh0eTEZD8TT6d2KfkbViw/s1600/ilustrasi_100702075417.jpg

Menghitung interval post-mortem (PMI) - waktu yang telah berlalu sejak seseorang telah meninggal – merupakan salah satu bagian terpenting dari informasi yang akan didirikan dari TKP, dan ini adalah salah satu yang paling sulit untuk mencari tahu. Karena semakin lama mayat ditemukan, metode yang selama ini digunakan semakin tidak akurat.

Terlebih lagi, saat tubuh dimakamkan di kuburan rahasia, metode untuk menentukan PMI bisa menjadi tidak dapat diandalkan untuk berbagai alasan: aktivitas serangga membuahkan tanda yang menjadi kurang dari yang diharapkan, atau akan sulit untuk mengatakan apakah tubuh dipindahkan dari lokasi lain.

Christopher Rogers dari University of Wolverhampton, Inggris, yang memimpin penelitian menyebut tiap bagian tubuh ternyata memiliki “masa hancur” yang beragam. Dia mencontohkan tulang rawan, karena tidak mendapatkan pasokan darah, maka akan rusak lebih lambat dari jaringan lain.

Untuk menguji teori ini, Rogers dan koleganya mengubur kaki babi dalam tanah untuk mensimulasikan penguburan manusia di kuburan dangkal. Mereka meninggalkan kaki untuk menguraikan berbagai panjang waktu hingga sampai 13 minggu.

Hasil penelitiannya disajikan dalam Konferensi Penelitian Forensik dan Pengajaran di Coventry, Inggris, menunjukkan bahwa tulang rawan terurai dalam beberapa tahap yang berbeda. Yang penting, kristal mineral yang terbentuk pada tulang rawan setelah tiga minggu dan menghilang setelah enam minggu, memberikan cap “waktu yang jelas”.

Rogers yakin bahwa kristal bisa membuat tulang rawan alat analisis yang berguna dalam menentukan PMI, namun menekankan bahwa studi yang sama perlu dilakukan dalam kondisi yang berbeda, seperti temperatur yang berbeda dan jenis tanah, untuk memeriksa apakah hasil yang konsisten.

Dalam studi terpisah di Nottingham Trent University, Inggris, Andrew Chick meneliti apakah merokok mempengaruhi perhitungan PMI. Ilmuwan forensik sering melihat serangga memakan mayat, tetapi nikotin dalam tubuh perokok bisa mempengaruhi perilaku serangga “dan mengacaukan waktu perkiraan kematian”.

Untuk mengetahui lebih lanjut, Chick dan rekan-rekannya telah meletakkan tiga babi mati di hutan. Dua dari babi telah disuntik dengan nikotin pada tenggorokannya, untuk meniru daerah mana yang terbesar mengandung nikotin dalam tubuh manusia dan satu lagi tanpa disuntik nikotin.

Penelitian akan dilaksanakan selama lima tahun, tetapi tim telah menemukan beberapa hasil awal yang menarik. Ternyata, lalat menghindari daerah nikotin, dan ketika mereka bertelur di sana, telur-telur itu tidak bergerombol seperti pada bagian yang lain. 

Bila belatung menetas, mereka juga menghindari makan di daerah yang kaya nikotin. “Bahkan kumbang pun menjauh,” ujarnya, seraya menambahkan hasil ini berarti bahwa tubuh perokok mungkin lebih lambat membusuk dibandingkan non-perokok.

“Jika percobaan ulang mendukung temuan ini, ilmuwan forensik akan perlu untuk membedakan antara tubuh orang yang merokok dan mereka yang tidak, ” kata Chick.

Ia menambahkan, bahan kimia lainnya dapat mengakibatkan hal yang sama juga. “Ada bukti dalam literatur obat-obatan ilegal yang memiliki pengaruh terhadap cara tubuh membusuk: kokain, misalnya, memperbesar ukuran belatung.”





sumber

Kenapa Produk Rokok Tak Cantumkan Nomor Keluhan Pelanggan?


img 
Hampir semua produk biasanya mencantumkan nomor telepon untuk keluhan pelanggan atau customer service. Jadi ketika konsumen yang memakai produk tersebut terkena efek samping yang tidak biasa, konsumen bisa langsung komplain. Tapi kenapa produk rokok tidak mencantumkan nomor keluhan pelanggan?

"Di antara semua produk konsumsi yang beredar di Indonesia, rokok adalah satu-satunya produk yang tidak mencantumkan nomor telepon untuk keluhan pelanggan atau customer service," kata dr Pankaj Chaturvedi, MBBS, MS, FAIS, FICS dari Voice of Tobacco Victims (VOV) di India, lembaga yang mendorong pengetatan regulasi tembakau di India dalam diskusi bersama media di RS Persahabatan, Jakarta, Sabtu (24/3/2012).

"Tentu saja karena perusahaan rokok menyadari bahwa merokok jelas-jelas merusak kesehatan. Pelanggan yang jatuh sakit karena banyak merokok tidak bisa menggugat atau menuntut perusahaan rokok karena mereka akan mengatakan itu pilihan individu," lanjut dr Pankaj.

Diakui, perusahaan rokok memang menyumbang pemasukan terbesar untuk keuangan negara. Tak hanya itu, perusahaan rokok juga banyak menyeponsori acara-acara sepakbola, musik dan memberikan beasiswa pendidikan kepada siswa yang kurang mampu. 

Namun di satu sisi, rokok sampai saat ini telah menempatkan penikmatnya pada risiko kesehatan jangka panjang. Ironisnya, sekitar 63% pria dan 8% wanita di Indonesia adalah perokok.

"Sampai saat ini, rokok telah merenggut kehidupan 270 ribu orang lewat stroke dan kanker. Sayangnya banyak orang tak banyak yang menyadarinya karena rokok mematikan secara diam-diam," kata dr Pankaj.

Bahkan rokok dalam bentuk aslinya, yaitu tembakau, jelas-jelas tidak menyehatkan bagi petani. Tembakau bisa menyebabkan penyakit Green Tobacco Sickness, yaitu keracunan nikotin yang disebabkan oleh penyerapan nikotin dari permukaan tanaman tembakau yang basah lewat kulit. 

Petani tembakau yang pakaiannya sering terkena tembakau basah karena hujan atau embun pagi paling berisiko terkena penyakit ini.

Gejalanya penyakit ini adalah mual, muntah, sakit kepala, pusing dan rasa lemas. Gejala ini dapat disertai dengan fluktuasi tekanan darah atau denyut jantung, kram perut, menggigil, badan berkeringat, bertambahnya jumlah air liur dan gangguan pernapasan. Gejala ini hilang dengan sendirinya dalam waktu 2 hari dan tidak memerlukan penanganan medis.

Melihat bahaya merokok dan ketidakpedulian perusahaan rokok terhadap kesehatan pemakainya, dr Pankaj menghimbau agar masyarakat tidak terbuai oleh kebaikan CSR dari perusahaan rokok. Dengan memberikan banyak bantuan kepada masyarakat, perusahaan rokok akan membuat masyarakat semakin tergantung kepada rokok. 

Apabila perusahaan rokok memang berniat membantu masyarakat, maka sebaiknya perusahaan rokok tidak mencantumkan nama perusahaannya ketika membantu warga karena itu sama halnya dengan beriklan. 





sumber

Kapal Hantu Ini Berlayar dari Jepang Menuju Kanada Tanpa Awak



Ingat Flying Dutchman dari serial film box office Pirates of the Caribbean? Sebuah kapal hantu yang tak bisa berlabuh. Ia harus mengarungi tujuh samudera selamanya.

Lebih dari satu tahun lamanya kapal ini tidak berlabuh. Ketika gempa dan tsunami menyapu Jepangpada Maret 2011 silam, kapal ini tersapu tanpa awak.


Serupa dengan Flying Dutchman, kapal penangkap ini terus menjelajah samudera tanpa dihuni satu pun awak kapal.

Dan akhirnya kapal tersebut ditemukan terapung-apung di laut di dekat British Columbia di Kanada Barat.

Total, kapal ini telah menempuh 4.703 mil jarak tempuh dari Jepang menuju Kanada terhitung sejak 11 Maret tahun lalu.


Sebuah peringatan maritim telah dikeluarkan sebab kapal tersebut dapat menimbulkan bahaya navigasi sebab bisa berlabuh tanpa arah.

Kapal ini dulunya digunakan untuk menangkap cumi-cumi. Berlabuh di Hachinohe, sebuah Provinsi Aomori, Jepang, tatkala tsunami menerjang.

“Kapal itu digunakan untuk memancing cumi-cumi. Tatkala tsunami menerjang, kapal tersebut hilang entah kemana,” papar Toshiro Yoshinaga, seorang pejabat penjaga pantai.

Lembaga terkait pemerintah Kanada sedang memantau kemungkinan kapal tersebut mengalami kebocoran yang dapat membahayakan laut.

Gempa bumi dan tsunami Jepang yang terjadi tahun lalu adalah musibah terbesar yag pernah terjadi dalam sejarah Jepang.

Belasan ribu orang tewas ketika gempa yang memicu tsunami gelombang raksasa yang menghancurkan pemukiman kota dan pedesaan.

Menurut angka resmi, gempa dan tsunami Jepang menewaskan 15.839 orang, 5.950 terluka, dan 3.642 orang hilang.

6 Hal Sepele dan Konyol yang Membuat Kita Bahagia


1. Orang yang ditaksir nyapa kamu
Gak usah di kehidupan nyata, bahkan di internet pun, kalau disapa sama orang yang kamu taksir bisa mendadak bikin kamu senyum seharian. Bahkan gak usah disapa, disenyumin aja udah kelepek-kelepek.



2. Buka kaos kaki setelah seharian sekolah
Apalagi pas Senin, paginya abis upacara, keringetan, pulang-pulang buka kaos kaki terus pas kaki kena air rasanya plong abis. Catatan: hati-hati pingsan oleh bau kaki sendiri.


3. Nemu uang di kantong saku yang abis dicuci
Terutama di tanggal tua, mengalami hal ini termasuk mukjizat dalam hidup kamu. Seakan ada dewa penolong yang diam-diam menaruh uang di saku celana, padahal itu duit kamu juga.


4. Pas masuk kamar, sprei kasurnya dingin
Pulang sekolah atau main, langsung menghempaskan badan ke kasur. Kalau spreinya dingin, bikin pengen usap-usap muka, tangan, kaki di atas kasur. Enak banget.


5. Minum es teh manis di siang bolong

Kalau sehabis pulang sekolah dan pelajaran olahraga, rasanya teh
manis bisa makin nendang.

6. Nemu potongan daging kecil dalam bumbu rendang
Untuk yang satu ini, khususnya buat anak kost dan di tanggal tua, nyenenginnya melebihi nemuin harta karun.  



sumber

10 Mie Instan Terlezat di Dunia, Indomie Peringkat Pertama




Indomie goreng yang diproduksi oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, menjadi mie instan dengan cita rasa terbaik di dunia.
Peringkat mie terlezat di jagad raya ini, berdasarkan penelitian para pakar mie, The ramen rater, selama lebih dari 30 tahun. 

Indomie terpilih setelah mengalahkan sekitar 670 jenis mie instan dari seluruh negara yang dijadikan sample penelitian. Dari 10 yang terbaik, tiga mie instan asal Indonesia masuk dalam peringkat 5 besar.  Berikut peringkat mie terlezat berdasarkan hasil riset, seperti yang dilansir situs kuliner serious eat.com.

10. Singapura: Koka Instant Non-Fried Noodles, Spicy Black Pepper Flavor.

Mie instan yang rendah lemak ini memiliki cita rasa yang kuat. Resep utamanya berbahan sayuran dan memiliki rasa pedas manis.

9. HOngkong: Doll Instant Noodle, Artificial Chicken Flavor.

Dilihat sekilas memang biasa. Namun mie instan dengan rasa kaldu ayam ini memiliki cita rasa kaldu ayam yang sempurna.

8. Japan: Sapporo Ichiban Shio Ramen Noodles

Meski termasuk pendatang baru dalam daftar The Ramen Raterm namun mie instan ini spesial. Campuran daun bawang dan telur rebus ditambah dengan sedikit wijen, dijamin membuat ketagihan.

7. Korea: Nong Shim Shin Ramyun Black Premium Noodle Soup

Mie dengan porsi jumbo ini sangat lezat disantap dengan sedikit sayuran, irisan daging sapi dan bumbu pedas.

6. Japan: Myojo Hyoubanya no Chukasoba Noodles, Oriental Flavor

Merupakan mie instan tradisional khas Jepang. Mie yang sangat kenyal dan memiliki cita rasa makanan laut (seafood).

5. Indonesia: Mie Sedaap Instant Kari Spesial Bumbu Kari Kental

Mie Sedap milik PT Sayap Mas Utama yang merupakan grup dari kelompok Wings, memiliki cita rasa pedas yang lezat. Mie instan produk terbesar kedunia di Indonesia ini memiliki rasa dan aroma yang mantap.

4. Japan: Sapporo Ichiban Japanese Style Noodles Chow Mein

Mie instan ini memiliki rasa manis dan asin ditambah dengan cita rasa khas rumput laut.

3. Japan: Nissin Yakisoba with Mayonnaise / Mustard Packet

Yakisoba merupakan hidangan yang umum disajikan di Jepang. Dimasak dengan cara direbus kemudian ditiriskan. Kemudian dicampur dengan bumbu guna menambah kelezatanya.

2. Indonesia: Indomie Mi Goreng Rasa Ayam Panggang, BBQ Chicken Flavor

Mie dengan paket jumbo, dengan lima cita rasa yang berasal dari kecap manis, saus sambel pedas.

1. Indonesia: Indomie Special Fried Curly Noodles

Indomie goreng keriting ini merupakan jenis mie instan terbaik yang pernah dicoba oleh para pakar mie ramen dari the Ramen Rater. Mie ini dinilai sangat lezat karena memiliki bumbu komplit yang pas dan mantap

Afriani Susanti Cari Jodoh,Anda Berminat?



Afriani Susanti (29), pengemudi mobil yang menabrak sembilan pejalan kaki di Jalan Ridwan Rais, Gambir, Jakarta Pusat, ternyata sedang mencari jodoh.

Hal itu terbukti dengan adanya profil Afriani yang menulis namanya dengan nama panggilan Afreeani pada situs pencarian jodoh Indonesiancupid.com.
Dalam profilnya Afriani membuka diri dengan menggambarkan kepribadian
dirinya. Selain menyebut tinggi dan berat badan, ada hal menarik.
Perempuan bertubuh tambun ini menyebut dirinya tidak merokok, namun
terbiasa meminum minuman keras. Hal itu diakuinya dalam kolom
pertanyaan mengenai kebiasaan minum dan merokok.
Afriani memajang empat fotonya dalam berbagai pose dengan senyuman
terkembang. Dia juga memajang pesan bagi para pria yang ingin
berkenalan dengannya dalam bahasa Inggris,
"All i want is a man WHO'S
not AFRAID to remind. maybe u that man....why not we just start to
know each others?..... if u want...plz....put something on my %."

Apakah Anda tertarik padanya..??



sumber

Senin, 26 Maret 2012

Menguak Mafia Kesehatan Kasus HIV/AIDS


Di seluruh dunia, para Odha (Orang dengan HIVAIDS) yang sembuh dari AIDS sudah sangat banyak jumlahnya. Kesembuhan mereka adalah bukti nyata bahwa AIDS bukanlah penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Bahkan, mereka mendapatkan kesembuhan bukan karena obat-obatan kimia, tapi karena perbaikan nutrisi dan obat alami.
Namun, bertolak belakang dengan realita kesembuhan yang makin banyak di seluruh dunia, komunitas medis konvensional dan media massa umum, tetap saja memberitakan informasi bahwa AIDS merupakan penyakit yang tidak bisa disembuhkan dan Odha berkewajiban untuk mengonsumsi ARV seumur hidup mereka.
Kali ini saya akan menguak sedikit rahasia tentang adanya mafia kesehatan kasus HIV/AIDS, dimana para mafia terus “mencuci otak” masyarakat dan praktisi medis untuk percaya bahwa AIDS tidak bisa disembuhkan dan satu-satunya obat yang bisa diandalkan HANYALAH ARV. Dengan kepercayaan seperti ini, mereka mendapatkan uang yang sangat banyak dari repeat order SEUMUR HIDUP para Odha, terlebih repeat order tersebut adalah dari seluruh dunia.
Jika banyak masyarakat dan praktisi medis tahu bahwa AIDS bisa disembuhkan dan obat alamilah satu-satunya pengobatan yang dapat diandalkan (bahkan tanpa efek samping), maka para mafia ini akan kehilangan pendapatan terbesarnya, karena masyarakat dunia stop menjadi “langganan setia mereka”.
KESAKSIAN PARA ODHA TANPA ARV
Pertama-tama saya akan bagikan sebagian kecil kesaksian para Odha tanpa ARV, yang menunjukkan bahwa mereka tidak perlu ARV dan hidup mereka bisa normal berkat perbaikan nutrisi serta obat alami. Kita simak dulu kesaksian dari para Odha luar negeri, kemudian para Odha Indonesia.
Norman Sartor, Kanada
Nama saya Norman Sartor. Saya dulu didiagnosa dengan gejala AIDS di bulan Desember 1995 dimana CD4 saya adalah 51. Pada saat itu tidak ada test viral load dan di bulan Februari 1996, saya mulai memakai AZT, satu-satunya perawatan resmi dari Health Canada. Kemudian selama Lebih dari 10 tahun, saya mendapat ARV yang meliputi AZT, 3TC, Saquinavir, Zerit, Norvir, Viracept, Sustiva, Fuzeon, Viread and Kaletra.
Celexa, Septra, Marinol, Bactrum, Losec, Teveten, Pariet, Crestor, Lipitor, Welbutrin, Prozac, Hydrochlorothiazide dan Lorazepam, diresepkan ke saya untuk mengatasi efek samping yang ada yaitu berat badan turun, sariawan, keringat dingin di malam hari, jamur kuku, lipoatrophy, ruam saraf, dan anemia. Gejala fisik dan psikologis lainnya juga muncul.
Dengan Fuzeon, saya selalu mendapat suntikan 2 kali sehari, dan sesudah 10 tahun memakai ARV dan obat untuk lipoatrophy, lemak tubuh saya bertambah. Berulang-ulang muncul gejala ISR seperti kulit merah, pembengkakan, dan kulit mengeras. Saya berpartisipasi dalam uji klinis di bulan May 2005 yang disponsori oleh Canadian Immunodeficiency Research Collaborative untuk mengevaluasi penggunaan alat suntik Biojector CO2 dibandingkan penggunaan jarum hypodermic standar. Lagi-lagi gejala ISR tetap muncul. Obat yang dipakai bersamaan dengan Fuzeon adalah Kaletra, Viread dan 3TC.
Setelah bertahun-tahun meneliti HIV/AIDS, nutrisi, dan satu dekade memakai ARV, pil-pil, serum, jarum suntik dan tembakan CO2, dan di atas semua itu, yaitu mengalami berbagai efek samping obat-obatan, kecuali kematian, saya pun akhirnya berhenti dari obat-obatan pada tanggal 16 Mei 2006. Mulai dari Agustus 2006 sampai dengan Januari 2007, terdapat penurunan 49% untuk viral load dan peningkatan 38% untuk sel CD4. Saat ini saya sudah lebih dari 1 tahun tanpa obat-obatan dan selama 1 tahun tersebut bisa menghemat $50.000 untuk biaya pengobatan karena hanya untuk Fuzeon saja bisa menghabiskan $2.650/bulan.
Saya pun beralih ke suplemen bulanan yaitu Selenium, NAC, Tryptophan dan L-Glutamine dengan biaya $100-$120. Hasil positif yang saya capai bukanlah suatu hal yang unik karena banyak Odha berhasil hidup normal tanpa obat-obatan.
Pengukuran viral load dan CD4, penandaan test darah yang digunakan untuk akses kesehatan dan penentuan terapi, tidak dirancang untuk orang yang sehat. Dalam 1 dekade memakai terapi ARV dan obat-obatan kimia lainnya, saya tidak dalam keadaan sehat. Saya mengalami tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol tinggi, fungsi hati yang tidak normal, serangan osteoarthritis, duodenitis, peripheral neuropathy, nocturia, lipoatrophy, serta hepatitis B yang berkembang ke grade 2. Sekarang kebanyakan efek samping telah mereda dan baru pertama kali ini selama 10 tahun, hati saya berfungsi dengan normal. (Setelah berhenti dari ARV dan obat-obatan kimia) hepatitis B saya sekarang jadi kondisi pre-existing dan tetap terkontrol dengan pola makan yang benar.
Ada banyak pendekatan yang lebih manusiawi dalam mengatasi HIV/AIDS dengan cara merawat kita dibandingkan merawat penyakitnya.
Terry, Florida
Ada dua tanggal penting dalam hidup saya yang pernah terjadi berhubungan HIV dan AIDS.
Musim semi (Mei), 2000 saya terdiagnosis positif HIV oleh Dept. Kesehatan di Florida. Segera saya mengatur janji temu dengan seorang Spesialis Penyakit Menular. Saya telah menjalani hidup selibat (tanpa seks) selama 5 tahun sesudah terdiagnosa positif HIV tapi ini saya lakukan atas rekomendasi dokter keluarga karena saya juga menderita Shingles (Herpes Zoster) yang sangat parah.
Dokter mengatakan bahwa saya akan meninggal dalam waktu 6 bulan jika saya tidak segera memulai pengobatan HAART. Jadi, tanpa tahu apa-apa dan karena percaya dengan ketetapan medis, saya pun menyetujui untuk memulai HAART.
Selama lebih dari tujuh setengah tahun kemudian, dengan penuh kepercayaan saya memakai HAART, setiap pagi dan sore, terus bervariasi dari satu kombinasi obat ke kombinasi obat lainnya. Beberapa dari mereka menyebabkan naiknya kadar kolesterol sehingga saya mengganti ke obat lainnya. Beberapa pengobatan yang sudah saya pakai lama adalah  Combivir, Epiver, Sustiva, Viread, Trizivir, dan lain-lain.
Efek samping paling buruk yang pernah saya alami adalah kadar kolesterol tinggi, berkurangnya otot (otot saya sekarang sangat sedikit), masalah pencernaan dan perut kembung terus menerus, sembelit berkepanjangan, dan pipi yang “melorot” ke bawah. Saya mulai terlihat seperti hampir mati. Tapi dokter saya tidak akan mengakuinya. Saya juga kehilangan sebagian besar gigi saya selama tahun pertama perawatan medis… namun demikian viral load secara konsisten tak terdeteksi dan sel T saya naik dari biasanya <200 menjadi sekitar 500 dan terus tetap ke jumlah itu.
Singkat cerita, saya tidak menderita efek samping obat seburuk yang pernah dialami orang lain. Setidaknya saya tidak menderita diare. Saya terus melanjutkan kerja full time saya dan tidak pernah ijin kerja karena sakit selain mungkin karena flu sekali dalam setahun. Bagi orang lain, saya lebih terlihat sehat dibandingkan terlihat seperti orang yang sedang sekarat.
Di tahun 2007, saya menemukan buku Christine Maggiore, “Bagaimana Jika Apa yang Anda Tahu tentang HIV adalah Salah? (What if everything you knew about AIDS is wrong),” dan buku tersebut telah mengubah hidup saya. Saya segera membaca buku  Peter Duesberg setebal 800 halaman lebih,  “Penemuan HIV/AIDS (The Invention of HIV/AIDS)” dan di titik itu, tantangan terbesar saya adalah mengendalikan rasa jijik dan amarah saya (terhadap penipuan hoax AIDS). Saya tetap bergumul dengan semua itu setahun kemudian.
Selesai membaca buku Peter dan mencari-cari informasi lain yang ada, saya bicara dengan dokter saya, yang sudah diganti di akhir tahun 2006 berhubung dokter sebelumnya berhenti praktek. Dokter baru benar-benar sangat yakin dengan pandangan bahwa HIV menyebabkan AIDS dan obat HAART adalah obat luar biasa yang bisa menyelamatkan hidup kita. Well…, saya tahu bahwa saya tidak bisa terus membayar dokter dengan pikiran tertutup seperti itu, jadi saya “memecatnya”.  Tanpa saya sendiri sadari saat itu, keputusan tersebut sangat memerdekakan… salah satu keputusan terbaik yang pernah saya buat seumur hidup saya.
Saat itu adalah akhir Juli 2007. Saya berhenti dari semua pengobatan HAART di hari pertama Agustus 2007. Saya juga berhenti mengecek viral load dan sel T saya, sama sekali berhenti bertemu dengan dokter saya di tahun ini, kecuali bertemu dokter gigi untuk check-up dan pembersihan, dll. Toh saya tidak merasa perlu. Jumat ini akan menjadi ulang tahun ke 57 saya… dan saya bermaksud untuk merayakannya dengan cara berbeda.
Saya harus mengatakan bahwa saya tidak percaya dengan teori HIV=AIDS… dan itulah dia… hanya sebuah teori…dan memiliki banyak “lubang” di dalamnya. Saya tidak takut dengan status HIV saya, walaupun saya masih diberi label positif HIV dan harus menyingkapkan fakta tersebut ke semua pasangan seksual saya supaya terlepas dari tuduhan “pembunuhan” karena tidak memberitahukan yang sebenarnya. Jadi, demikianlah status HIV saya akan “menghantui” seumur hidup saya kecuali atau sampai industri HIV/AIDS hancur. Kita hanya bisa berharap!
Saya belum pernah merasa begitu baik sebelumnya sejak melakukan pembersihan tubuh dari racun kimia di musim gugur tahun lalu. Saya jadi vegetarian sejak 1972, jadi saya mencoba untuk memiliki pola makan sehat dan mengonsumsi suplemen vitamin. Saya melanjutkan bekerja penuh waktu, memiliki usaha sendiri dan sangat sehat, bahagia serta sejahtera.
Saya mendukung siapapun yang terdiagnosa HIV untuk melakukan penelitian sendiri. Rasanya “dag dig dug” saat pertama melakukannya (penelitian sendiri)… dan memang demikian.  Bagaimanapun juga, ada banyak website dengan informasi dan pengetahuan dasar yang akan membantu Anda membuat keputusan apakah akan melanjutkan pengobatan (HAART) atau tidak. Setiap orang harus membuat keputusan tersebut untuk dirinya sendiri… bukan karena saya, bukan karena dokter Anda atau bahkan keluarga Anda. Ini adalah tubuh Anda, hidup Anda. Bukan milik orang lain.
Dengan melakukan penelitian sendiri akan membantu Anda keluar dari rasa takut yang telah “melekat” dalam jiwa Anda dan akan membantu Anda untuk berpikir. Kami semua di sini akan mengatakan kepada Anda bahwa bukti-bukti begitu banyak dan kita telah ditipu untuk percaya paradigm “genocidal” mengerikan ini. Berpikirlah untuk diri sendiri.
Doa saya yang terbaik untuk Anda yang membaca kesaksian ini dan yang berada di situasi serupa (sebagai Odha).
Made, Bali
Dibulan September 2010, setelah mendapat informasi penyembuhan AIDS dari Healindonesia, saya mencoba terapi herbal dengan memakai jamu tetes. Tiga bulan sebelumnya dinyatakan positif HIV dengan gejala TBC dan mulai memakai ARV lewat 2 bulan sesudah pengobatan TBC.  Mempertimbangkan dampak efek samping ARV, saya lebih memilih terapi herbal saja. Walaupun dengan diagnosa positif HIV dan TBC, kondisi fisik saya sendiri sebenarnya normal dan nafsu makan juga bagus. Saya sama sekali tidak memperlihatkan gejala-gejala seperti orang sakit pada umumnya.
Sampai sekarang, saya hanya rutin memakai herbal untuk menjaga kesehatan saya dan telah terbukti bahwa tanpa ARV saya baik-baik saja layaknya orang normal.
Dani, Tangerang
Pada saat saya datang ke Yasar Nurma di bulan Juni 2009, kondisi saya ada pembengkakan di leher, ketiak dan punggung belakang. Saya menderita cacar, tumbuh jerawat di wajah dan punggung, jamur di selangkangan, indikasi IMS. Hasil lab menunjukkan adanya Hepatitis C dan bronchitis. Badan saya sering lemas, merasakan nyeri sendi, sakit di dada, vertigo, diare dan gatal-gatal.
Saya harus akui dari awal terapi saya terlihat main-main sehingga terapi saya dihentikan oleh Praktisi Yasar Nurma. Saya mohon maaf atas sikap saya, herbal powder 2x sehari untuk 15 hari tidak pernah habis tepat waktu, apalagi saya menutupi hasil rongent paru yang saya beritahukan setelah 8 bulan terapi, dimana kondisi saya adalah stadium 2 dan berpikir masa bodoh dengan hasil lab.
Saya tidak mau terlihat berbeda atau membedakan diri diantara teman-teman saya jadi apapun yang mereka tawarkan selalu saya terima baik ajakan untuk nongkrong, narkoba, miras, nongkrong, begadang. Walaupun tidak selalu sering, tapi menghabiskan waktu sampai larut malam adalah kebiasaan saya.
Praktisi Yasar Nurma fokus terhadap Hepatitis C yang saya derita dimana angka reaktifnya adalah 38,82 dengan LED 52. Setelah 4 bulan terapi, di bulan Oktober 2009 saya test lab kembali dan ternyata hasil lab hepatitis C turun menjadi 2,095 dengan LED 9.
Lalu di bulan Pebruari 2010 setelah berhenti terapi dari Yasar Nurma, sesuai anjuran, sampai sekarang saya menggantian ARV dengan mengonsumsi antibiotik alami, suplemen garlic dan air ionisasi. Saya tidak lagi tergantung dengan hasil tes HIV dan CD4 dan berusaha melupakan karena Yang Maka Kuasa berkenan atas umur saya. Saya hanya ingin melepas ARV sebagai tempat bergantung seumur hidup.
Bobby, Maumere
Saya mulai terapi di Yasar Nurma Foundation bulan Maret  2010. Pada saat itu saya menderita jamur di mulut, nyeri ulu hati, sinusitis, pnuemonia, dan sakit kuning.
Karena gejala yang terjadi pada saya mirip dengan HIV dan dibantu dengan rekan farmasi, memulai terapi di Yasar Nurma dengan kondisi apa adanya. Saya di diagnosa lewat telpon dan sms, saya informasikan keluhan dan gejala yang terjadi, lalu pesan herbal kapsul isi 180 kapsul 3x sehari 2 kapsul untuk 1 bulan pemakaian.
Saya cukup beruntung karena walaupun di daerah terpencil, saat merasa sakit, saya dibantu dan dipantau oleh rekan farmasi disini. Yasar Nurma memberikan terapi food combaining sesuai dengan kondisi penyakit saya saat ini, mengajarkan saya apa yang harus dihindari dan apa yang boleh dikonsumsi.
Saya berpikir untuk mencoba dulu apa yang disarankan Yasar Nurma. Kalaupun misalnya penyakit saya tidak ada perubahan, toh otomatis saya tinggal hentikan pemesanan herbalnya. Namun untunglah, sampai sekarang saya pun masih terus mengonsumsi herbal tersebut karena ada proses pemulihan dan penyembuhan, dimana hal tersebut dipantau oleh rekan farmasi saya. Lagi pula saya ingin menghindari kemotrapi yang mahal dan tidak ada semacam itu di kampung kami.
Dengan mengenal pengobatan secara holistik, saya jadi tahu banyak macam tentang herbal terutama di daerah kami di pesisir, ada banyak jenis tanaman dan buah, yang awalnya kami tidak tahu khasiatnya, akhirnya dapat kami jadikan menu sehat kami disini. Kini saya terbebas dari kewajiban minum ARV karena semua kondisi sakit bisa diatasi dengan nutrisi dan herbal.
Ririn, Pontianak
Di bulan April 2009, saya mengikuti terapi di Yasar Nurma dengan kondisi ada pembengkakan di leher, ketiak dan punggung belakang, gastritis, dan difteri. Saya sering mengalami mual dan kram perut, serta vertigo.
Saya langsung ditangani oleh Praktisi akupresur untuk pemulihan dari pembengkakan simful limfa. Di hari ketiga pembengkakan tersebut sudah berangsur hilang, lalu saya bergegas kembali ke daerah dengan membawa obat herbal dalam bentuk powder yang harus habis dalam waktu 1 bulan.
Di bulan Agustus 2009 saya melakukan tes CD4 dan puji syukur hasilnya naik menjadi 258, sampai akhir terapi hingga sekarang saya tidak mengalami hal memberatkan atau mengkhawatirkan kesehatan saya. Saya terus beraktivitas dan berusaha untuk tidak mengingat masa lalu. Saya yakin dengan kondisi saya saat ini. Saya lupakan HIV, CD4 dan ARV yang selalu ditawari oleh teman kelompok. Dengan berpikir positif semua terasa tentram, tetap menjalankan aktivitas, mengelola usaha sendiri dan berdoa. Tak lupa berbagai enzim mineral, air ionisasi, suplemen kesehatan dan menu food combining jadi santapan sehari-hari dan orangtua pun senang dengan melihat bertambahnya berat badan saya. Amin.
PERBEDAAN OBAT KIMIA ARV DENGAN OBAT ALAMI
ARV
OBAT ALAMI
Tidak bisa menyembuhkan AIDS. Bisa menyembuhkan AIDS.
Karena tidak bisa menyembuhkan, maka harus dikonsumsi seumur hidup. Ketika sudah sembuh, Odha bisa stop pengobatan.
“Memperbudak” Odha SEUMUR HIDUP dengan kewajiban jadwal ketatnya yang harus dikonsumsi tepat waktu. Tidak memperbudak Odha seumur hidup karena jadwal konsumsinya fleksibel.
Bahan kimia tidak ramah lingkungan yang penuh dengan efek samping. Bahan alami ramah lingkungan dan pada umumnya tanpa efek samping.
Mikroba makin kebal atau resisten walaupun dikonsumsi dengan jadwal yang benar. Tidak akan menimbulkan resistensi walaupun jadwalnya fleksibel.
Tidak aman jika dikonsumsi dalam jangka panjang, apalagi untuk seumur hidup. Aman jika dikonsumsi dalam jangka panjang, apalagi jenis suplemen, sangat aman dikonsumsi seumur hidup untuk mempertahankan kesehatan.
JANGAN LAGI MEMAKAI “TIMBANGAN RUSAK” TEST HIV, CD4, DAN VIRAL LOAD
Ya betul, saya sebut ketiganya sebagai timbangan rusak karena test HIV, CD4, dan viral load tidak bisa mengukur dengan benar dan akurat akan kesehatan seseorang. Ketiganya tidak bisa dijadikan alat diagnosis maupun prognosis yang tepat karena memiliki banyak “kecacatan”.
Test HIV yang Tidak Akurat
Test ELISA dan Western Blot yang pada umumnya dipakai untuk mendiagnosa infeksi HIV hanya bisa mendeteksi interaksi antara protein dan antibodi yang DIPERKIRAKAN berhubungan dengan HIV. Keduanya TIDAK BISA mendeteksi HIV itu sendiri, begitu juga dengan jenis test HIV lainnya.
Semua test antibodi HIV sangat tidak akurat. Satu alasan bagi ketidakakuratan tersebut adalah berbagai jenis virus, bakteri, dan antigen lainnya dapat menyebabkan sistem imun untuk membuat antibodi yang juga bereaksi sama dengan HIV. Misal: ketika Anda sedang menderita atau baru saja sembuh dari flu, cacar, hepatitis, TBC, pneumonia, herpes, kanker, diare, dan lupus, hasil test HIV bisa keluar positif!
Banyak antibodi yang ditemukan di dalam tubuh orang-orang  sehat dan normal dapat menyebabkan hasil yang positif pada test antibodi HIV. Produksi antibodi dalam tubuh manusia yang terjadi karena infeksi virus bisa tetap ada dalam tubuh selama bertahun-tahun walaupun sistem imun telah mengalahkan virus tersebut, dan bahkan bisa untuk seumur hidup antibodi tersebut tetap ada. Dengan demikian, orang-orang sehat yang tidak pernah terjangkit HIV bisa memiliki hasil test HIV yang positif secara konsisten selama bertahun-tahun atau bahkan untuk seumur hidup mereka.
Kehamilan juga bisa menimbulkan respon yang positif. Antibodi yang diproduksi tubuh sebagai reaksi perlawanan terhadap infeksi mycobacterium dan ragi yang terdapat pada 90% pasien AIDS, menimbulkan hasil test HIV positif yang salah . Di satu studi, 13% orang Indian Amazon yang tidak memiliki AIDS dan juga tidak pernah ada kontak dengan orang luar selain suku mereka sendiri ternyata juga bisa mendapatkan hasil test HIV positif. Di laporan lainnya, 50% sampel darah dari anjing-anjing yang sehat juga bereaksi positif pada test antibodi HIV.
Nah, jika Anda punya akses atau fasilitas test HIV, kenapa tidak “iseng” mencoba mengadakan test HIV ke 100 pasien di suatu rumahsakit atau tempat bersalin? Bisa jadi lebih dari 80% hasilnya positif HIV!
Informasi lebih lengkap tentang ketidakakuratan test HIV bisa Anda baca di artikel saya yang berjudul “Apakah Test HIV/AIDS Sekarang Ini Akurat?” di link:
Orang Sehat juga Punya CD4 Rendah
Para Odha (Orang dengan HIV/AIDS) dan praktisi medis sering memakai hasil test CD4 untuk mengukur tingkat kesehatan penderita HIV/AIDS. Standar batas normal CD4 yang diakui adalah 400-1400. Jika di bawah 400, seorang Odha dinyatakan tidak sehat karena virus HIV mulai aktif menyerang. Terlebih lagi jika ada yang kadar CD4-nya di bawah 40, secara teori sudah sangat sakit dan dalam keadaan “bed rest”.
CD4 sebenarnya penanda bagi adanya kolesterol dan plak arteri, bukan penanda system imun. CD4 dan CD8 akan naik ketika kadar kolesterol naik. Pemberian nicotinamide (vitamin B3) bisa menurunkan CD4 karena nicotinamide bisa menetralkan kolesterol. Sel CD4 biasanya berkumpul di area yang ada plak arteri dan memberikan signal ke sel darah putih untuk datang dan melahap kolesterol.
Boleh dibilang, kadar kolesterol dalam darah Anda akan mempengaruhi jumlah sel T Anda. Sel T CD4 terlibat dalam hal perbaikan arteri. Jadi orang yang sehat CD4nya malah bisa rendah, sedangkan orang yang sakit CD4-nya bisa tinggi.
Jika Anda masih belum percaya dengan hal ini, kenapa tidak mencoba mengadakan test CD4 ke sekelompok orang sehat seperti misalnya para dokter, para pemuka agama, dan para olahragawan? Kenapa tidak menguji kebenaran tentang test CD4 ini ke 10 dokter yang secara fisik terlihat sehat, dengan berat badan ideal, tidak merokok, tidak minum alkohol dan juga sehat secara emosional? Kita lihat apakah CD4 mereka tinggi atau rendah?
Untuk informasi lebih lengkap tentang kesalahpahaman dalam test CD4, silahkan Anda baca artikel saya yang berjudul “Awas, Jangan Tertipu dengan Test CD4!” di link:
Test Viral Load juga Tak Kalah Menyesatkan
PCR adalah suatu teknik inovatif yang membuat para ilmuwan bisa mengambil sampel darah yang mengandung sejumlah molekul DNA atau RNA yang tak terdeteksi dan mendeteksi kuantitas fragmen dari molekul aslinya. Majalah Forbes menjabarkan PCR sebagai “versi bioteknologi dari mesin photo copy Xerox.”   Dr. Kary Mullis, yang memenangkan Penghargaan Nobel untuk penemuan yang revolusioner ini menjelaskan bahwa, “PCR memungkinkan kita untuk mengidentifikasi sebuah jarum dalam tumpukan jerami dengan cara mengubah jarum menjadi tumpukan jerami.” Sementara PCR telah menyediakan suatu alat baru yang efektif bagi dunia ilmu pengetahuan dan industri, penerapannya kepada penelitian AIDS malah justru menyesatkan ketimbang bermanfaat.
Ho dan para peneliti lainnya menerapkan PCR untuk mencari, bukan HIV, tapi fragmen RNA, yaitu materi genetik pada inti virus. Menggunakan logika bahwa tiap partikel virus HIV mengandung dua RNA HIV, mereka MENGASUMSIKAN bahwa tiap dua potongan RNA yang terindikasi oleh PCR pasti berhubungan dengan satu partikel virus HIV, dan mereka menyebut penghitungan dari hasil test tersebut sebagai “viral load”.
Masalah dengan viral load adalah bahwa PCR mendeteksi dan menggandakan gen tunggal, dan seringkali hanya fragmen dari suatu gen. Ketika ia mendeteksi 2 atau 3 fragmen genetika dari kemungkinan lusinan gen lengkap, ini bukanlah bukti adanya keberadaan semua gen atau genome lengkap (adanya partikel virus HIV lengkap). Lebih jauh lagi, seseorang dapat membawa segenap genome retroviral dalam sel-sel tubuh seumur hidup mereka tanpa menghasilkan satu virus sedikitpun.
CDC mengakui bahwa spesifitas dan sensitifitas dari PCR masih “belum diketahui” dan bahwa “PCR tidak direkomendasikan dan tidak terlisensi untuk tujuan diagnosis rutin.” Para pembuat test viral load memperingatkan bahwa “test ini tidak dimaksudkan untuk digunakan sebagai test penyaring untuk HIV atau sebagai test diagnosis untuk mengkonfirmasi keberadaan HIV…”
Walaupun tidak ada penelitian yang secara spesifik mempelajari test PCR pada orang-orang yang HIV negatif, literatur medis mencatat banyak insiden mendeteksi adanya level viral load pada orang-orang yang HIV negatif!
Satu group para peneliti AIDS dari Johns Hopkins School of Public Health menyayangkan atas ketidakakuratan viral load PCR dan mendeskripsikannya sebagai test yang tidak masuk akal dan mahal ketika beberapa peneliti memverifikasi PCR telah memberikan hasil yang berlawanan. Suatu laporan data dari penguji AIDS, Dr. David Rasnick, yang dipublikasikan dalam Journal of Biological Chemistry, mendemonstrasikan bahwa setidaknya  99.8% dari hasil pengukuran test viral menunjukkan partikel virus tidak berbahaya, dan menekankan bahwa PCR seharusnya diganti oleh suatu test yang bisa mengukur adanya HIV aktual dalam plasma darah.
Jadi boleh dikata, orang yang menderita penyakit UMUM (HIV negatif) bisa menunjukkan hasil nilai viral load yang tinggi, seperti misalnya flu, cacar, hepatitis, herpes, TBC, dan lain-lain. Bahkan virus umum yang TIDAK AKTIF pun bisa menghasilkan nilai viral load yang tinggi pula!
Cobalah menguji orang 10 atau 100 sakit akibat virus tapi HIV negatif dan lihat bagaimana hasil viral load mereka?!
Detail informasi tentang “penyesatan” test viral load ini bisa Anda baca dalam artikel saya berjudul “Mitos AIDS Sekitar Viral Load dan Sel T” di link:
MALAPETAKA YANG DITIMBULKAN DARI 3 TIMBANGAN RUSAK
Setelah mengetahui kesalahan-kesalahan dari 3 timbangan rusak di atas, bisa dilihat apa saja malapetaka yang ditimbulkan ke praktisi medis, pasien dan masyarakat:
  1. Orang yang sehat akan divonis positif HIV padahal ia hanya baru saja sembuh dari suatu penyakit UMUM atau bahkan sedang hamil.
  2. Orang yang sakit UMUM akan divonis positif HIV.
  3. Positif HIV yang salah menjadikan mereka korban obat-obatan kimia yang tidak dibutuhkan, terlebih lagi menderita kerugian non-materi  berupa dikucilkan dari komunitas, perasaan bersalah berlebih, hancurnya kepercayaan diri, dan emosi negatif lainnya yang bisa dialami seumur hidup mereka.
  4. Kewajiban mengonsumsi ARV seumur hidup menimbulkan berbagai efek samping yang membawa mereka jadi korban obat-obatan kimia lainnya untuk menutupi efek samping obat tersebut.
  5. Praktisi medis konvensional yang tidak tahu tentang hal ini menjadi “boneka” untuk menarik banyak keuntungan bagi para mafia kesehatan. Mereka tanpa disadari, akhirnya melakukan tindakan malpraktek (tanpa sadar) dan membunuh banyak nyawa dengan “salah diagnosa” mereka.
Coba Anda bayangkan, berapa banyak uang yang didapat oleh para mafia kesehatan dari kasus HIV/AIDS ini? Bisnis yang didapat dari penjualan obat karena salah diagnosa dan menutupi efek samping, jika dikalikan dengan orderan SEUMUR HIDUP oleh SELURUH DUNIA, merupakan “uang segunung yang tidak bakal habis untuk 14 keturunan”!
Semoga artikel ini bisa menyelamatkan banyak nyawa, terutama para Odha. Bagi Anda yang beruntung mendapatkan informasi berharga ini, jangan lupa untuk menyebarkannya ke orang-orang yang Anda kenal. Siapa tahu, tindakan sederhana menyebarkan informasi ini bisa menyelamatkan seseorang yang sedang membutuhkannya.
Healindonesia, Dt Awan (Andreas Hermawan)
Note: Pembahasan lengkap tentang kontroversi HIV/AIDS dan bagaimana penyembuhan AIDS bisa Anda baca dalam ebook “Menjual HIV/AIDS”. Untuk detail infonya, silahkan klik DI SINI.
Link referensi: