Selasa, 10 Januari 2012

Sultanah Bahiyah, Perpustakaan 'Milik' Sendiri

Oleh Fifi Yusmita, mahasiswa di Uiversitas Utara Malaysia

SULTANAH Bahiyah merupakan sebuah perpustakaan lima lantai milik Universitas Utara malaysia. Perpustakaan ini memiliki berbagai keunggulan dalam hal meningkatkan mutu serta kualitasnya, dari sisi fasilitas yang ditawarkan, terdapat enam ruangan spesial yang bisa dinikmati oleh pengunjung perpustakaan ini, yaitu discussion room, spesial reading room, carrel room, reading room, music room dan viewing room. Carrel room merupakan satu ruangan yang paling diminati oleh mahasiswa Aceh yang sedang menyelesaikan studinya di Universitas Utara Malaysia. Ruangan yang terletak di lantai lima ini, selain menawarkan kenyaman juga disertai dengan berbagai fasilitas yang dapat dipergunakan oleh mahasiswa yang telah memesan carrel room ini.

Perpustakaan ini dilengkapi dengan tekhnologi serta sistem informasi yang sangat canggih. Online resource yang ditawarkan seperti jurnal lokal, jurnal internasional, thesis, newspaper, exam paper, research paper, online database dan lain sebagainya sangat membantu mahasiswa dalam menyelesaikan studi mereka di Universitas Utara Malaysia. Mahasiswa di diberikan akses yang memadai untuk mencari dan mendapatkan informasi yang mereka inginkan, sehingga mahasiswa yang menjadi anggota dari perpustakaan ini akan merasa seperti memiliki ratusan ribu koleksi pribadi di dalam genggaman, hal ini dirasakan karena informasi apa pun dapat dengan mudah diraih oleh pengunjung perpustakaan ini.

Children’s corner adalah fasilitas lain yang ditawarkan oleh perpustakaan Sultanah Bahiyah. Ruangan anak-anak ini sangat nyaman dari segi interior dan koleksi yang tersedia. Pengunjung perpustakaan ini dapat dengan langsung menikmati koleksi untuk anak-anak seperti buku-buku fiksi, buku pengetahuan umum, ensiklopedia, majalah anak-anak, film anak-anak dan lain sebagainya.

Perpustakaan ini melayani pengunjungnya dari pukul 8 pagi sampai pukul 10 malam, sedangkan untuk mendapatkan online resource, pengunjung dapat mengunjungi perpustakaan Universitas Utara Malaysia ini dalam waktu 24 jam. Pemandangan ini sangat kontras bila dibandingkan dengan Perpustakaan yang kita miliki di Aceh yang hanya melayani pengunjungnya dari pukul 08.00 pagi sampai pukul 05.00 sore hari, serta fasilitas online yang belum memadai untuk para anggota perpustakaan serta pengunjung perpustakaan.

Besar harapan dari mahasiswa Aceh yang sedang menyelesaikan studi Master dan PhD di Universitas Utara Malaysia agar pemerintah dan perguruan tinggi Aceh agar lebih peduli terhadap mutu dan kualitas pendidikan Aceh, salah satunya dengan memperbaiki sistem perpustakaan serta memperbaharui teknologi yang digunakan, hal ini sangat penting demi terciptanya putra putri daerah yang berilmu pengetahuan.

* Bila Anda punya informasi menarik, kirimkan naskah dan fotonya serta identitas Anda ke email: redaksi@serambinews.com

Editor : bakri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jika agan dan aganwati mau titip komentar atau pesan dipersilahkan ya