Gan, ane mo ngulas ilustrasi burung yang ada di dalam mata uang kita (Rupiah). Trit ini ane buat untuk memperdalam ulasan ane pada trit ane yang berjudul Menhut Luncurkan Empat Perangko Seri Burung Terancam Punah Indonesia Berikut ini ulasannya (ane tampilin dalam spoiler aja y gan):
Spoiler for Rp.1,-:
sumber sumber
Spoiler for Rp.25,-:
Berbahan pembuat Nikel dengan gambar depan burung Dara Mahkota, adalah salah satu dari sekian banyak nominal koin rupiah yang dibuat tahun 1971. Genus Goura terdiri dari tiga spesies burung dara mahkota yang hampir serupa dan berukuran besar. Burung-burung dalam genus ini memiliki bulu berwarna biru keabu-abuan dengan jambul berbentuk kipas. sumber
Spoiler for Rp.50,-:
Jenis-jenis cenderawasih ini sudah jarang ditemukan di hutan Papua. Perkembangbiakan burung ini memang tak banyak dan tidak mudah. Cenderawasih mudah stres. Dalam sebuah sarang hanya ditemukan 1-2 butir telur. Burung ini jarang bertelur sampai lebih dari tiga butir. sumber
Spoiler for Rp.50,-:
Burung kepodang berasal dari daratan China dan penyebarannya mulai dari India, Asia Tenggara, kepulauan Philipina, termasuk Indonesia yang meliputi Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi dan Nusa Tenggara. Burung kepodang berukuran relatif sedang, panjang mulai ujung ekor hingga paruh berkisar 25 cm. Burung ini berwarna hitam dan kuning dengan strip hitam melewati mata dan tengkuk, bulu terbang sebagian besar hitam. Tubuh bagian bawah keputih-putihan dengan burik hitam, iris merah, bentuk paruh meruncing dan sedikit melengkung ke bawah, ukuran panjang paruh kurang lebih 3 cm, kaki hitam. sumber
Spoiler for Rp.100,-:
Kakatua Raja adalah satu-satunya burung di marga tunggal Probosciger. Daerah sebaran burung ini adalah di pulau Irian dan Australia bagian utara. Pakan burung Kakatua Raja terdiri dari biji-bijian. Walaupun spesies ini terancam oleh hilangnya habitat hutan dan penangkapan liar yang terus berlanjut untuk perdagangan, Kakatua Raja masih sering ditemukan di habitatnya. Kakatua Raja dievaluasikan sebagai beresiko rendah di dalam IUCN Red List. Spesies ini didaftarkan dalam CITES Appendix I. sumber
Spoiler for Rp.200,-:
ulasannya bisa dilihat pada uang Rp.50,- terbitan tahun 1971 ya gan.
Spoiler for Rp.200,-:
Endemik Indonesia, Jalak Bali hanya ditemukan di hutan bagian barat Pulau Bali. Burung ini juga merupakan satu-satunya spesies endemik Bali dan pada tahun 1991 dinobatkan sebagai lambang fauna Provinsi Bali. Keberadaan hewan endemik ini dilindungi undang-undang. Jalak Bali ditemukan pertama kali pada tahun 1910. Nama ilmiah Jalak Bali dinamakan menurut pakar hewan berkebangsaan Inggris, Walter Rothschild, sebagai orang pertama yang mendeskripsikan spesies ini ke dunia pengetahuan pada tahun 1912. Jalak Bali dinilai statusnya sebagai kritis di dalam IUCN Red List serta didaftarkan dalam CITES Appendix I. sumber
Spoiler for Rp.100,-:
Gambar belakang (reverse): Dam Asahan, Sumatera Utara. Tahun terbit: 1984, sesuai yang tertera di uang. Tandatangan: Arifin M. Siregar (Gubernur), Sujitno Siswowidagdo (Direktur). Ukuran: 133 x 64 mm. sumber ulasannya bisa dilihat di spoiler Rp.25,- y gan
Spoiler for Rp.20.000,-:
Endemik Indonesia, Cendrawasih Merah hanya ditemukan di hutan dataran rendah pada pulau Waigeo dan Batanta di kabupaten Raja Ampat, provinsi Irian Jaya Barat.
sumber
|
Senin, 16 Juli 2012
Gambar Burung dalam Rupiah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
saya sangat bersyukur dan bertrima kasih bynk
BalasHapuskepada.MBAH RIJI atas bantuan no.ghoib/ritualnya“4D( 2661)`
alhamdulillah benar-benar tembus~~~
berkat bantuan MBAH saya bisa melunasi utang2 keluarga saya
dan hanya rasa trimakasih yg tak terhingga yg bisa saya ucapkan kpd MBAH RIJI
Inza allah KI tuhan akan membalas atas semua kebaikan MBAH
Ini info buat sahabat yg lagi kesulitan masalah ekonomi
terlilit utang atau mau cari modal dengan singkat melalui jalan togel
HUB; NO MBAH RIJI;_082 388 362 128_jgn di sms hub. lansung.
saya sebagai saksi hidup beliau dan bukti nyata MBAH RIJI
yg punya room terima kasih assalamu alaikum