Mudah- mudahan trit ane ga repost
Spoiler for 1. Sempati Air:
Spoiler for Pesawat:
Didirikan pada Desember 1968 dengan nama PT Sempati Air Transport, Sempati memulai penerbangan perdananya pada Maret 1969 menggunakan pesawat DC-3. Sempati awalnya hanya menawarkan jasa transportasi bagi karyawan perusahaan minyak, namun setelah DC-3 tambahan serta Fokker F27 dibeli, Sempati memulai penerbangan berjadwal ke Singapura, Kuala Lumpur dan Manila.
Nama perusahaan berubah menjadi Sempati Air pada tahun 1996. Ketika krisis moneter 1998 menghantam Indonesia, Sempati Air terpaksa menjual atau mengembalikan pesawatnya. Sempati Air berhenti beroperasi sejak 5 Juni 1998. Kode IATAnya, SG, kini kode itu digunakan oleh maskapai penerbangan dari India SpiceJet.
Spoiler for 2. Adam Air:
Spoiler for Pesawat:
PT. Adam SkyConnection Airlines didirikan oleh Sandra Ang dan Agung Laksono, yang juga menjabat sebagai Ketua DPR saat itu. Maskapai ini mulai beroperasi pada 19 Desember 2003 dengan penerbangan perdana ke Balikpapan.
Pada awal beroperasi Adam Air menggunakan dua Boeing 737 sewaan. Setelah berbagai insiden dan kecelakaan yang menimpa industri penerbangan Indonesia, pemerintah membuat pemeringkatan atas maskapai-maskapai tersebut.
Dari hasil pemeringkatan yang diumumkan pada 22 Maret 2007, Adam Air berada di peringkat III yang berarti hanya memenuhi syarat minimal keselamatan dan masih ada beberapa persyaratan yang belum dilaksanakan dan berpotensi mengurangi tingkat keselamatan penerbangan.
Akibatnya Adam Air mendapat sanksi administratif yang ditinjau ulang kembali setiap 3 bulan. Setelah tidak ada perbaikan kinerja dalam waktu 3 bulan, Air Operator Certificate Adam Air kemudian dibekukan.
Pada April 2007, PT Bhakti Investama Tbk (BHIT) melalui anak perusahaannya Global Air Transport membeli 50% saham Adam Air dari keluarga Sandra Ang dan Adam Suherman, namun setahun kemudian pada 14 Maret 2008 menarik seluruh sahamnya karena merasa Adam Air tidak melakukan perbaikan tingkat keselamatan serta tiadanya transparansi.
Kegiatan operasional Adam Air kemudian dihentikan sejak 17 Maret 2008 dan baru akan dilanjutkan jika ada investor baru yang bersedia menalangi 50% saham yang ditarik Bhakti Investama tersebut.
Pada 18 Maret 2008, izin terbang atau Operation Specification Adam Air dicabut Kementerian Perhubungan melalui surat bernomor AU/1724/DSKU/0862/2008. Isinya menyatakan bahwa Adam Air tidak diizinkan lagi menerbangkan pesawatnya berlaku efektif mulai pukul 00.00 tanggal 19 Maret 2008.
Sedangkan AOC (Aircraft Operator Certificate)nya juga ikut dicabut pada 19 Juni 2008, mengakhiri semua operasi penerbangan Adam Air.
Spoiler for 3. Bouraq Indonesia:
Spoiler for Pesawat:
Buraq dalam agama Islam adalah nama seekor kuda bersayap. Maskapai ini didirikan oleh J.A. Sumendap, putra asli Manado, demi membuka prasarana perhubungan dan transportasi dari dan ke Kalimantan pada akhir 1960-an.
Selama tiga dekade beroperasi, banyak suka duka yang telah dialami Bouraq berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pada dekade 80-an, Bouraq makin melaju. Saat itu Bouraq memiliki 4 (empat) pesawat Vicker Viscount (VC-843), 3 (tiga) buah Casa NC-212 dan 16 (enambelas) BAE-748 seri 2A dan 2B.
Sampai pada tahun 1997 Bouraq bahkan memiliki 10 (sepuluh) buah Hawker Siddeley 748 dan 8 (delapan) B-737-200. Sayangnya, krisis ekonomi menerpa Indonesia.
Bouraq akhirnya mengambil bermacam langkah strategis agar mempu tetap bertahan, seperti penciutan armada, menutup beberapa operasi jalur penerbangan yang dinilai kurang menguntungkan.
Krisis ekonomi tidak berarti seluruh kegiatan operasional Bouraq terhenti sama sekali. Segala upaya terus dilakukan manajemen Bouraq di bawah kepemimpinan Danny Sumendap, putra dari J.A. Sumendap agar bisa bertahan hidup.
Pada penghujung 2004 Bouraq Airlines telah berhenti beroperasi karena kalah bersaing dengan operator penerbangan yang baru yang bermunculan di awal masa reformasi.
Spoiler for 4. Indonesia Airlines:
Spoiler for Pesawat:
PT Indonesian Airlines Aviapatria didirikan tahun 1999 dan mulai beroperasi Maret 2001. Pada September 1999, ia memperoleh izin dari pemerintah Indonesia untuk melakukan penerbangan berjadwal di 46 rute.
Perusahaan ini dimiliki oleh investor perorangan (75%) dan Rudy Setyopurnomo (25%), Presiden Direktur maskapai ini. Indonesian Airlines menghentikan operasinya pada tahun 2003. Setelah itu kantor pusatnya juga ditutup.
Rudy Setyopurnomo kemudian bekerja pada Grup RGM Group yang mengoperasikan 4 pesawat kecil sebelum akhirnya dipilih Menteri BUMN Dahlan Iskan untuk memimpin maskapai pelat merah, PT Merpati Nusantara Airlines (MNA)
Maskapai ini pernah mengoperasikan 1 Boeing 727-200, 2 Boeing 737-300 dan 2 Boeing 747.
Spoiler for 5. Linus Airways:
Spoiler for Pesawat:
Linus Airways adalah salah satu maskapai penerbangan regional Indonesia. Maskapai ini pernah melayani beberapa kota di Indonesia antar lain Pekanbaru, Medan, Semarang, Palembang, Batam dan Bandung.
LINUS sendiri merupakan kependekan dari 'Lintasan Nusantara'. Linus Airways yang berbadan hukum perseroan PT Linus Airways sejak 1 Juni 2004 ini, baru mengantongi ijin terbang (Air Operator Certificate/AOC) no 121-029 dari Kementerian Perhubungan 13 Februari 2008.
Dikarenakan alasan kesulitan likuiditas maka terpaksa pemerintah secara resmi telah mencabut izin rute Linus Air, sehingga menghentikan layanannya sejak 27 April 2009.
Spoiler for 6. Batavia Air:
Spoiler for Pesawat:
Batavia Air (nama resmi: PT. Metro Batavia) adalah sebuah maskapai penerbangan di Indonesia. Batavia Air mulai beroperasi pada tanggal 5 Januari 2002, memulai dengan satu buah pesawat Fokker F28 dan dua buah Boeing 737-200.
Setelah berbagai insiden dan kecelakaan menimpa maskapai-maskapai penerbangan di Indonesia, pemerintah Indonesia membuat pemeringkatan atas maskapai-maskapai tersebut. Dari hasil pemeringkatan yang diumumkan pada 22 Maret 2007, Batavia Air berada di peringkat III yang berarti hanya memenuhi syarat minimal keselamatan dan masih ada beberapa persyaratan yang belum dilaksanakan dan berpotensi mengurangi tingkat keselamatan penerbangan. Akibatnya Batavia Air mendapat sanksi administratif yang akan di-review kembali setiap 3 bulan. Bila tidak ada perbaikan kinerja, maka Izin Operasi Penerbangan (Air Operator Certificate) dapat dibekukan sewaktu-waktu.[1] Namun, Batavia dengan cepat memperbaiki diri dan akhirnya mendapat penilaian kategori 1 dari Kementerian Perhubungan terhitung tahun 2009 lalu[2]. Maskapai ini pun termasuk di antara 4 maskapai Indonesia yang diperbolehkan terbang ke Uni Eropa sejak Juni 2010.
Pada tanggal 31 Januari 2013, Batavia Air berhenti beroperasi karena dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.
Spoiler for 7. Jatayu Airlines (kembali terbang dengan nama NEW JATAYU AIR:
Spoiler for Pesawat:
Jatayu Airlines atau Jatayu Gelang Sejahtera awalnya sebuah maskapai penerbangan charter yang didirikan pada 2000 dan pernah mengoperasikan penerbangan domestik dan internasional.
Maskapai ini sempat berhenti beroperasi pada tahun 2007. Setelah kembali mendapat lisensi pemerintah, maskapai ini beroperasi sebagai maskapai charter, terutama untuk mengisi rute yang ditinggalkan Adam Air, yang telah dicabut lisensinya saat itu.
Pada April 2008, Departemen Perhubungan Republik Indonesia membekukan izin penerbangan Jatayu Airlines karena tidak memenuhi kelaikan jumlah armada minimal lima buah pesawat.
Spoiler for UPDATE:
Spoiler for 8.Star Air:
Spoiler for pesawat:
Star Air adalah sebuah maskapai penerbangan yang berpusat di Indonesia. Maskapai ini berdiri tahun 2000, masa di mana maskapai swasta di Indonesia bermunculan setelah pemerintah mencanangkan deregulasi penerbangan di Indonesia. Namun, seperti beberapa maskapai swasta Indonesia lainnya (total 11 maskapai), maskapai ini dicabut lisensinya oleh pemerintah tahun 2008 karena tidak aktif (menghentikan operasi).
Spoiler for 9. Efata Papua Airlines:
Spoiler for pesawat:
Efata
Spoiler for 10. Bali Air:
Spoiler for pesawat:
Spoiler for 11. Air Paradise International:
Spoiler for pesawat:
Spoiler for 12. Asia Avia Airline:
Spoiler for pesawat:
Menteri Transportasi Indonesia pada Februari 2007 mencabut lisensi terhadap 11 maskapai penerbangan termasuk PT Asia Megatama, untuk memberi kesempatan merestrukturisasi maskapai tersebut.
Spoiler for 13. Bayu Indonesia:
Spoiler for pesawat:
Spoiler for 14. Dirgantara Air Service:
Spoiler for pesawat:
Pada Maret 2007, Menteri Perhubungan Indonesia mengumumkan rating maskapai Indonesia dengan beberapa maskapai di kategori "mengancam keselamatan penerbangan". Salah satunya adalah Dirgantara Air Service, tetapi maskapai ini masih beroperasi. Laporan lainnya menyatakan bahwa Dirgantara Air Service telah ditutup, tetapi hanya tiga pesawatnya yang tidak dioperasikan lagi karena alasan keamanan yang kurang.Pada tahun 2009, maskapai ini berhenti beroperasi
Spoiler for 15. Pacific Royale Airways:
Spoiler for pesawat:
Spoiler for 16. Kaltim Airlines:
Spoiler for pesawat:
Spoiler for 17. Megantara Air:
Spoiler for pesawat:
Sejak Mei 2009, maskapai ini telah memutuskan untuk menghentikan semua operasinya. Semua pesawat kemudian dikembalikan ke Transmile Air Services dari Malaysia. Megantara Air dimasukkan dalam kategori 2 oleh Otoritas Penerbangan Sipil Indonesia untuk kualitas keamanan maskapai .
Spoiler for 18. Nurman Avia Indopura:
Spoiler for pesawat:
Spoiler for 19. Nusantara Buana Air:
Spoiler for pesawat:
Nusantara Buana Air bersaing dengan Sabang Merauke Raya Air Charter layanan penyewaan bagi pemerintah terjadwal ke kota-kota di Aceh, mengambil alih dari SMAC untuk 2009 setelah rute SMAC dioperasikan pada tahun 2008. Pada Januari 2010, tidak ada penerbangan.
Sebelumnya rute yang dioperasikan baik dari Medan dan Banda Aceh ke Blangpidie, Kutacane, Meulaboh, Simeulue, Singkil,Takengon dan Tapaktuan, serta ke Pulau Nias melalui Padang, menggunakan Dirgantara Indonesia tunggal NC-212-200.
Spoiler for 20. Riau Airlines:
Spoiler for pesawat:
Sebelumnya dibentuk untuk menghubungkan kota-kota di propinsi Riau yang memiliki banyak bandara perintis, hingga saat ini telah memperluas wilayahnya operasinya guna menghubungkan semua kota-kota besar di pulau Sumatera, dan juga melayani ruteKalimantan, Bali, dan Kupang, NTT. Juga diperluas untuk mengoperasikan penerbangan jalur Internasional yaitu ke Malaysia.
Namun, krisis keuangan muncul di maskapai ini, yang akhirnya memutuskan berhenti operasi pada tahun 2008 Maskapai ini kembali beroperasi pada bulan Januari 2011 ini dengan rute penerbangan Pekanbaru - Tanjung Pinang - Natuna dengan pesawatBoeing 737-500 yang disewa dari PT. Aero Nusantara Indonesia.
Spoiler for 21. Seulawah Nad Air:
Spoiler for pesawat:
Pada 2005, sebuah investor nasional disiapkan untuk membayar hutang Seulawah Nad Air, dimiliki oleh administrasi provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), dan menghidupkan kembali operasinya setelah menandatangani sebuah MoU. Setelah ditandatangani, kebanyakan hutang telah dibayar dan maskapai ini dioperasikan oleh manajemen baru. Dibawah manajemen lama, maskapai ini mengalami kerugian yang besar dan tidak diperbolehkan mengoperasikan 2 pesawat Boeing 737-200nya
Spoiler for 22. Top Air:
Spoiler for pesawat:
Masih banyak lagi gan, tapi ane bingung karena saking banyaknya
buat agan2 yang pengen tau maskapai penerbangan indonesia yang masih aktif, tidak aktif dan akan aktif bisa langsung ke lebih lengkap lagi gan
Quote:Original Posted By leonrommel
dulu ada AW Air...dr nama Abdurahman Wahid
ternyata dah diakusisi oleh Air Asia
Quote:Original Posted By akbarutomo
tambahin gan.. merpati air.. mereka baru aja berhenti beroperasi seminggu yang lalu kalo gak salah.
inget dulu sering bgt naik adam air soalnya murah kalo ke sby atau jkt
Quote:Original Posted By justletmegone
Ni e trit gan
Masih ada lagi gan, ada Bali Air, Pasific Royal, Awair,etc
Sekedar informasi,jatayu air udah beroperasi lagi kan, namanya sekarang new jatayu air, armadanya B 737 300/400, jakarta -Batam, Bandung-Batam,.cmiiw
Terima kasih buat agan - agan yang udah mampir di trit sederhana ane
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
jika agan dan aganwati mau titip komentar atau pesan dipersilahkan ya