Selasa, 24 Juli 2012

motor-motor lawas yang pernah ada-7


DKW Hilfsmotor (Jerman)

 
Pas lihat gambarnya, langsung, ingat sepeda kumbang di kampung. Thanks Das Kleine Wunder (DKW) Hilfsmotor, sampeyan memberi inspirasi!

Coba tilik. Bodinya memang sepeda kumbang tulen. Ada genjotan ada roda lingkar gede. Tapi lihat di buritan, pede nangkring mesin 3 percepatan dihubungkan belt ke gir belakang sebagai penerus daya.


Kapasitas tepatnya 118 cc kekuatan 1 dk. Berat nih motor cuma 14 kg tapi mampu ngacir sampai 60 km/jam. Cepat juga, apa nggak melayang ya?     (motorplus-online.com)


Indian 841 (Amerika), Dirancang Untuk Militer

Bukan rahasia lagi kalau Indian dan Harley-Davidson bersaing ketat. Coba sampeyan lihat gambar. Sekilas langsung ngeh kalau nih motor dibuat untuk keperluan militer.

Konstruksi sasis menganut suspensi plunger, roda-roda kekar ala bobber  pakai ban profil penggaruk tanah. Pengamat motor bisa langsung membandingkannya dengan H-D The Forty Five alias si 750 cc.

Memang layak dibandingin kok! Pasalnya  kapasitasnya persis sama, 737 cc dengan kekuatan 25 dk, ia dianggap bisa bersaing ketat dengan H-D 750 cc.  (motorplus-online.com)

Sunbeam (Inggris)

Bentuknya, benar-benar oase buat penyuka motor antik.  Contoh di gambar, berjuluk Sunbeam model 3 yang nongol taon 1924. Memang bener-bener motor pusaka. Pasalnya, setelah ini lahir Sunbeam Model 5. Nah, dua motor ini bisa dibilang pamungkasnya motor silinder tunggalnya Sunbeam.

 Spesifikasi yang diusung sudah dirasa paling ideal. Dengan kapasitas tepat 499 cc, nih motor memiliki kekuatan 3,5 dk dengan berat 108 kg. Di jalanan Inggris, pak Polisi baru bisa menghentikan laju motor ini jika mampu melewati kecepatan 97 km/jam.   (motorplus-online.com)


DKW Lomos (Jerman), Skuternya DKW

Mo tahu kalau perusahaan Das Kleine Wunder (DKW) tergoda bikin model skuter? Lihat aja si Lomos ini. Sejak 1920 mereka sudah kepikiran model skuter.

Frame masuk kategori underbone versi monochoque.  Ya itu buat tatakan kaki yang lebih tepat disebut dek. Sementara tempat duduk didesian mirip kursi balita.

Spesifikasinya, dia punya kapasitas 142 cc dengan tenaga maksimal 1,5 dk. Berat bersihnya cuma 52 kg dan kalau sang noni buru-buru, ia bisa digeber pada kecepatan 60 km/jam.  (motorplus-online.com)


Bianchi ES250/I (Italia), Identik Biru Langit

 
 
Merah milik Honda, Ijo Kawasaki, Yamaha Biru, Suzuki Kuning. Itu warna kebanggan pabrikan. E’eh itu khusus Moto-X. Nggak popo, yang jelas warna biru langit kepunyaan the legend Bianchi.

Itu sejarah pabrik milik Eduardo Bianchi. Yang jelas, motor bikinan mereka sip punya. Mulai 1925 mereka bikin motor silinder tunggal, 171, 348 sampai 498 cc. Motor-motor ini dilengkapi versi balap.

Tidak cuma itu, dibuat juga silinder ganda konvigurasi membentuk huruf V. Pamungkas PD II, mereka getol bikin mesin berkapasitas 150 cc dan 250 cc.
 (motorplus-online.com)



Albert John Steven 350 G6 1920, Ngacir Sampai 121 km/jam

 
Bentuknya, hampir mirip AJS Model D 1912, 748 cc. Cuma nih motor ber-cc lebih kecil, 350 cc. Pertama nongol 1920. Maklum  lebih modern, desain lebih kokoh.

Misal di back-bone, biar masih menganut tangki menggantung di bawah pipa, tapi punya bentuk lebih  dinamis, pipa menekuk di atas tangki.

Tahun itu, G6 masuk kategori motor cepat. Buktinya, mesin bergirboks 3 percepatan ini menangan di beberapa event balap. Spek standar pabrik, ia mampu ngacir 121 km/jam dan memiliki barat bersih 96 kg.  (motorplus-online.com)

Ariel Leader 1958, Gabungan Motor Laki dan Skuter

 
Desain motor gabungan antara motor laki dan skuter. Coba tilik, bodi serbatertutup  dan sasis monochoque inspirasi skuter. Di sisi lain, sosok secara umum sudah mengadaptasi motor laki.

Motor ini tergolong sakses di era 50-an. Kali pertama nongol taon 1958 dan cukup disukai oleh biker Inggris karena sudah dilengkapi wind-shield dan leg-shield.

Kapasitas mesin yang 247 cc tergolong efisien untuk masyarakat kota. Tenaga dilaim nggak memble dengan 17,5 dk dengan daya ngacir 113 km/jam.    (motorplus-online.com)


Gnome & Rhone (Perancis), Rangkanya Dari Besi Kotak

Tengok konstruksi sasisnya, nih motor memang ajeg banget. Rangka dirancang dari besi kotak. Tuh.... dia  menginspirasi bentukan modern lengan ayun kotak yang sekarang diminati biker.

Motor Perancis ini bisa dibilang motor pertama yang dibuat perusahaan penerbangan sana. Desain mencontek kuda besi merek ABC buatan Inggris 2 silinder sejajar.

Sebelum taon 1930, mereka cuma bikin motor hingga lahir konstruksi dua silinder sejajar seperti yang ada pada gambar. Kapasitasnya 724 cc, tenaga  30 dk dalam kitiran maksimum 5.500 rpm. Gebrakan wusssnya bisa sampai 145 km/jam.   (motorplus-online.com)


Moto Guzzi 500S (Italia), Buat Yang Maniak Motor Lawas Bro!

 
Bodinya aduhai punya. Peranti penunjang keamanan lengkap-kap! Derajat pengapian bisa diatur di setang termasuk cuk. Ada juga pembocor kompresi supaya enteng saat diselah. Belum lagi konstruksi sasis, biar rigid, dilengkapi sok di jok. Itu buat ngimbangi springer di depan.

Wah... nyeni tuh. Tuas rem depan dipasang terbolak alias terbalik. Dari ujung setang sebelah kiri, ia nongol. Terus terangnya, orang zaman sekarang mesti godek-godek macam komstir caur.

Spesifikasi motor ini juga ideal dipakai turing. Kapasitas tepatnya 498,4 cc, panjang X langkahnya, 80 X 82mm.   (motorplus-online.com)


Deronziere (Perancis)

Masa hidup nih motor ini tergolong singkat. Yah... mulai 1903 sampai 1914.  Pabrikannya berdiri di kota Lyon Prancis. Beberapa varian mesinnya dipasok  perusahaan gede macam Zedel dan Peugeot.

Motor yang digambar ini pengecualian. Artine, mereka pede bikin mesin sendiri. Dengan desain bak sepeda tulen, dia punya kapasitas tepat 282 cc dan tergolong ringan, 45 kg.

Kecepatan maksimal standar pabrikan cuma 32 km/jam dengan penerus daya sistem belt. (motorplus-online.com)



Derbi (Spanyol)

Derivados de  Bicicletus, gile, susah banget nyebutnya! Pokoknya ini kepanjangann dari Derbi, motor Spanyol yang nongol 1949. Awal-awalnya, mereka bikin motor ber cc kecil macam 49 cc. Masuk tahun 50-an dibuat 250 cc dua langkah satu silinder. Belum puas, mereka naik pangkat ke kelas 350 cc.   

Dari konstruksi mesin yang mirip  produknya Jawa, mereka juga menerapkan bodi yang sangat sederhana. Kapasitas tepatnya 49 cc dengan tiga percepatan. Spek standarnya, dia diklaim bisa lari sampai 75 km/jam, bertenaga 4,5 dk dalam pusingan 5.700 rpm.     (motorplus-online.com)

Dunelt (Inggris), Karya Dua Desainer Inggris

Nama nih motor  gabungan dari dua desainer beken Inggris, Dunford dan Elliot. Dua orang ini bikin motor Dunelt taon 1919.  Tahun itu, mereka bikin motor kelas menengah, 2-tak 500 cc.

Setelah lepas di pasaran, perusahaan Dunelt mengembangkan sayap lagi dengan membuat motor ber-cc kecil 2-tak seperti Dunelt Model K yang berkapasitas 250 cc ini.

Dengan kapasitas nopekgo, nih motor punya kekuatan 7 dk, berat 118 kg dan top-speed 80 km/jam. Oh ya, konstruksi girboks menganut tiga percepatan dan pemindah daya menggunakan rantai.  (motorplus-online.com)


Triumph Saint 66 (Inggris), Motor Polisi Tahun 60-an

Julukan Saint karena motor ini penyelamat. Di Inggris, doi dipakai sebagai motor polisi taon 60-an. Kalau si Saint  lewat, biker outlaws yang suka ngelanggar hukum dijamin ketar-ketir. Lihat bentuknya, motor ini memang ideal sebagai penguber.

Nggak cuma itu, spek lainnya tergolong ideal. Dengan kapasitas tepat 647 cc, daya kuda di gasingan maksimal 6.500 rpm-nya  masuk 40 dk. Top- speed yang didapat 174 km/jam.

Maklum motor buat tugas berat, mesin dan kaki pak polisi dilindungi engine bar yang ditempel pada down-tube.  (motorplus-online.com)


Henderson 1912 (Amerika), 1 Percepatan Bisa Ngebut 96,5 km/jam

Taon 1922, biker seantero jagad menundukkan kepala. Pasalnya, Wiliam G. Henderson, desainer motor legendaris, Henderson dan ACE, tewas saat melakukan test ride motor rancangannya.

Henderson memang tokoh. Varian legendarisnya berjuluk Henderson 1912. Nih motor berkapasitas 920 cc tenaga 8 dk, 1 percepatan, berat  134 kg. Desainnya masih sangat klasik, tapi rasanya bentuk ini cukup futuristik untuk ukuran tahun 1912.

Di zamannya, dikenal sip diajak jalan jauh dan ideal diajak ngacir sampai 96,5 km/jam. Malah dalam buku The Ultimate Motorcycyle-nya Hugo Wilson, dianggap stabil dan nyaman. (motorplus-online.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jika agan dan aganwati mau titip komentar atau pesan dipersilahkan ya