Spoiler for Tentang Dubai:
Dubai (dalam bahasa Arab: دبيّ, Dubaīy ) adalah satu dari tujuh emirat dan kota terpadat di Uni Emirat Arab (UEA). Terletak di sepanjang pantai selatan Teluk Persia di Jazirah Arab. Kotamadya Dubai kadang-kadang disebut Kota Dubai untuk membedakannya dari emirat.
Dokumen tertulis menyatakan keberadaan kota ini selama 150 tahun sebelum pembentukan UEA. Dubai berbagi kekuasaan hukum, politik, militer dan ekonomi dengan emirat lain dalam lingkaran federal, meskipun setiap emirat memiliki yurisdiksi terhadap beberapa kekuasaan seperti penegakan hukum sipil dan pemantauan dan pembaharuan fasilitas lokal.
Pendapatan emirat berasal dari perdagangan, real estat dan pelayanan keuangan.[7] Pendapatan dari minyak bumi dan gas alam menyumbang kurang dari 6% (2006)[8] ekonomi Dubai senilai US$37 miliar (2005).[9] Real estat dan konstruksi, menyumbang 22.6% kepada ekonomi tahun 2005, sebelum musim konstruksi berskala besar yang berlangsung hingga sekarang.[10] Dubai telah menarik perhatian dunia melalui proyek real estat yang inovatif[11]
Dokumen tertulis menyatakan keberadaan kota ini selama 150 tahun sebelum pembentukan UEA. Dubai berbagi kekuasaan hukum, politik, militer dan ekonomi dengan emirat lain dalam lingkaran federal, meskipun setiap emirat memiliki yurisdiksi terhadap beberapa kekuasaan seperti penegakan hukum sipil dan pemantauan dan pembaharuan fasilitas lokal.
Pendapatan emirat berasal dari perdagangan, real estat dan pelayanan keuangan.[7] Pendapatan dari minyak bumi dan gas alam menyumbang kurang dari 6% (2006)[8] ekonomi Dubai senilai US$37 miliar (2005).[9] Real estat dan konstruksi, menyumbang 22.6% kepada ekonomi tahun 2005, sebelum musim konstruksi berskala besar yang berlangsung hingga sekarang.[10] Dubai telah menarik perhatian dunia melalui proyek real estat yang inovatif[11]
Spoiler for sorry:
sorry ad angka2 nya (ngambil dari wiki)
Spoiler for Sejarah Dubai:
Sangat sedikit diketahui mengenai budaya pra-Islam di tenggara jazirah Arab, kecuali banyak kota kuno di wilayah itu yang menjadi pusat perdagangan antara dunia Timur dan Barat. Sisa dari rawa mangrove kuno, berusia 7.000 tahun, ditemukan ketika pembangunan jalur selokan bawah tanah dekat Dubai Internet City. Wilayah ini ditutupi pasir sekitar 5.000 tahun yang lalu setelah garis pantai mundur dari daratan, menjadi bagian dari garis pantai kota saat ini.[14] Sebelum Islam, orang-orang di wilayah ini menyembah Bajir (atau Bajar).[15] Kekaisaran Bizantium dan Sassaniyah memiliki kekuasaan besar pada masa itu, dengan Sassaniyah yang menguasai sebagian besar wilayah. Setelah penyebaran Islam di sana, Khalifah Umayyah, dari dunia Islam timur, memperluas wilayahnya ke tenggara Arabia dan mengalahkan Sassaniyah. Penggalian yang dilakukan oleh Dubai Museum di wilayah Al-Jumayra (Jumeirah) membenarkan keberadaan beberapa artefak dari periode Umayyah.[16] Sebutan Dubai yang pertama kali dicatat adalah pada tahun 1095, di "Book of Geography" oleh ahli geografi Andalusia-Arab Abu Abdullah al-Bakri. Pedagang permata Venesia Gaspero Balbi mengunjungi wilayah ini pada 1580 dan menyebutkan Dubai (Dibei) karena industri permatanya.[16] Catatan yang mendokumentasikan kota Dubai muncul setelah 1799.[17]
Di awal abad ke-19, klan Al Abu Falasa (Dinasti Al-Falasi) dari klan Bani Yas mendirikan Dubai, yang menjadi bagian dari Abu Dhabi hingga 1833.[18] Tanggal 8 Januari 1820, sheikh Dubai dan sheikh lainnya di daerah itu menandatangani "Perjanjian Damai Maritim Umum" dengan pemerintah Britania.[18] Dubai berada dibawah perlindungan Britania Raya oleh "Perjanjian Eksklusif" tahun 1892, dengan menyetujui perlindungan Dubai terhadap serangan apapun dari Kekaisaran Ottoman.[18] Dua bencana menyerang kota ini pada pertengahan 1800-an. Pertama, tahun 1841, sebuah epidemi cacar muncul di permukiman Bur Dubai, memaksa penduduk pindah ke timur di Deira. Kemudian, tahun 1894, kebakaran terjadi di Deira, menghanguskan banyak rumah.[19] Tetapi, lokasi geografis kota terus menarik pedagang dan penjual dari seluruh wilayah itu. Emir Dubai gencar-gencarnya menarik pedagang asing dan menurunkan pajak perdagangan, yang menarik pedagang dari Sharjah dan Bandar Lengeh, yang merupakan hub dagang utama pada masa itu.[20][19]
Al Fahidi Fort, dibangun tahun 1799, adalah bangunan tertua di Dubai.[21]
Dekatnya geografi Dubai dengan India menjadikannya sebagai lokasi penting. Kota Dubai adalah pelabuhan pedagang asing penting, khususnya dari India, banyak di antaranya menetap di kota itu. Dubai dikenal karena ekspor permatanya hingga 1930-an. Tetapi, industri permata Dubai mengalami dampak dari Perang Dunia I, dan kemudian Depresi Besar tahun 1920-an. Akibatnya, kota ini mengalami migrasi massal penduduk ke bagian lain Teluk Persia.[14] Sejak pendiriannya, Dubai berselisih dengan Abu Dhabi. Tahun 1947, sengketa perbatasan antara Dubai dan Abu Dhabi di sektor utara perbatasan resminya, berubah menjadi perang antar kedua emirat.[22] Arbitrasi oleh Britania dan pembangunan pagar yang membentang ke tenggara dari pantai di Ras Hassian menghasilkan penghentian tembak-menembak.[23] Tetapi, sengketa perbatasan antara kedua emirat berlanjut bahkan setelah pembentukan UEA; pada 1979 perjanjian formal tercapai yang mengakhiri tembak-menembak dan sengketa perbatasan antara dua emirat.[24] Listrik, telepon dan bandar udara didirikan di Dubai tahun 1950-an, ketika Britania memindahkan kantor administratif lokalnya dari Sharjah ke Dubai.[25] Tahun 1966 kota ini bergabung dengan negara Qatar yang baru merdeka untuk menetapkan satuan mata uang baru, Riyal Qatar/Dubai, setelah deflasi rupee Teluk.[17] Minyak ditemukan di Dubai pada tahun yang sama, setelah itu kota ini memberikan konsesi pada perusahaan minyak internasional. Penemuan minyak ini membawa Dubai pada masuknya pekerja asing dalam jumlah besar, terutama dari India dan Pakistan. Akibatnya, populasi kota sejak 1968 hingga 1975 naik menjadi 300%, oleh beberapa perkiraan.[26]
Tanggal 2 Desember 1971 Dubai, bersama Abu Dhabi dan lima emirat lainnya, membentuk Uni Emirat Arab setelah bekas pelindung Britania meninggalan Teluk Persia tahun 1971.[27] Tahun 1973, Dubai bergabung dengan emirat lain untuk menggunakan mata uang tunggal: Dirham UEA. Tahun 1970-an, Dubai terus tumbuh dari pendapatan yang diperoleh dari minyak dan perdagangan, bahkan setelah kota ini mendapat masukan imigran Lebanon yang mengungsi dari perang sipil di Lebanon.[28] Zona Bebas Jebel Ali, terdiri dari pelabuhan Jebel Ali (dikatakan sebagai pelabuhan buatan terbesar di dunia) didirikan tahun 1979, yang menyediakan impor buruh dan kapital ekspor tak terbatas kepada perusahaan asing.[29]
Di awal abad ke-19, klan Al Abu Falasa (Dinasti Al-Falasi) dari klan Bani Yas mendirikan Dubai, yang menjadi bagian dari Abu Dhabi hingga 1833.[18] Tanggal 8 Januari 1820, sheikh Dubai dan sheikh lainnya di daerah itu menandatangani "Perjanjian Damai Maritim Umum" dengan pemerintah Britania.[18] Dubai berada dibawah perlindungan Britania Raya oleh "Perjanjian Eksklusif" tahun 1892, dengan menyetujui perlindungan Dubai terhadap serangan apapun dari Kekaisaran Ottoman.[18] Dua bencana menyerang kota ini pada pertengahan 1800-an. Pertama, tahun 1841, sebuah epidemi cacar muncul di permukiman Bur Dubai, memaksa penduduk pindah ke timur di Deira. Kemudian, tahun 1894, kebakaran terjadi di Deira, menghanguskan banyak rumah.[19] Tetapi, lokasi geografis kota terus menarik pedagang dan penjual dari seluruh wilayah itu. Emir Dubai gencar-gencarnya menarik pedagang asing dan menurunkan pajak perdagangan, yang menarik pedagang dari Sharjah dan Bandar Lengeh, yang merupakan hub dagang utama pada masa itu.[20][19]
Al Fahidi Fort, dibangun tahun 1799, adalah bangunan tertua di Dubai.[21]
Dekatnya geografi Dubai dengan India menjadikannya sebagai lokasi penting. Kota Dubai adalah pelabuhan pedagang asing penting, khususnya dari India, banyak di antaranya menetap di kota itu. Dubai dikenal karena ekspor permatanya hingga 1930-an. Tetapi, industri permata Dubai mengalami dampak dari Perang Dunia I, dan kemudian Depresi Besar tahun 1920-an. Akibatnya, kota ini mengalami migrasi massal penduduk ke bagian lain Teluk Persia.[14] Sejak pendiriannya, Dubai berselisih dengan Abu Dhabi. Tahun 1947, sengketa perbatasan antara Dubai dan Abu Dhabi di sektor utara perbatasan resminya, berubah menjadi perang antar kedua emirat.[22] Arbitrasi oleh Britania dan pembangunan pagar yang membentang ke tenggara dari pantai di Ras Hassian menghasilkan penghentian tembak-menembak.[23] Tetapi, sengketa perbatasan antara kedua emirat berlanjut bahkan setelah pembentukan UEA; pada 1979 perjanjian formal tercapai yang mengakhiri tembak-menembak dan sengketa perbatasan antara dua emirat.[24] Listrik, telepon dan bandar udara didirikan di Dubai tahun 1950-an, ketika Britania memindahkan kantor administratif lokalnya dari Sharjah ke Dubai.[25] Tahun 1966 kota ini bergabung dengan negara Qatar yang baru merdeka untuk menetapkan satuan mata uang baru, Riyal Qatar/Dubai, setelah deflasi rupee Teluk.[17] Minyak ditemukan di Dubai pada tahun yang sama, setelah itu kota ini memberikan konsesi pada perusahaan minyak internasional. Penemuan minyak ini membawa Dubai pada masuknya pekerja asing dalam jumlah besar, terutama dari India dan Pakistan. Akibatnya, populasi kota sejak 1968 hingga 1975 naik menjadi 300%, oleh beberapa perkiraan.[26]
Tanggal 2 Desember 1971 Dubai, bersama Abu Dhabi dan lima emirat lainnya, membentuk Uni Emirat Arab setelah bekas pelindung Britania meninggalan Teluk Persia tahun 1971.[27] Tahun 1973, Dubai bergabung dengan emirat lain untuk menggunakan mata uang tunggal: Dirham UEA. Tahun 1970-an, Dubai terus tumbuh dari pendapatan yang diperoleh dari minyak dan perdagangan, bahkan setelah kota ini mendapat masukan imigran Lebanon yang mengungsi dari perang sipil di Lebanon.[28] Zona Bebas Jebel Ali, terdiri dari pelabuhan Jebel Ali (dikatakan sebagai pelabuhan buatan terbesar di dunia) didirikan tahun 1979, yang menyediakan impor buruh dan kapital ekspor tak terbatas kepada perusahaan asing.[29]
Spoiler for sorry:
sorry ad angka2 nya (ngambil dari wiki)
Spoiler for Iklim Dubai:
Dubai memiliki iklim panas dan, pada beberapa waktu, lembab (kering selama panas yang ekstrim)
Quote:
Pict nya.. |
Spoiler for dubai:
Spoiler for dubai:
Spoiler for dubai:
Spoiler for dubai:
Spoiler for dubai:
Spoiler for dubai:
Spoiler for dubai:
Spoiler for dubai:
Spoiler for dubai:
Spoiler for dubai:
Spoiler for dubai:
Spoiler for dubai:
Spoiler for dubai:
Spoiler for Pesan:
Gimana agan2?? pengen ke dubai gak?? pasti pada mau kan... sama dong kyk ts pgen bngt ke dubai..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
jika agan dan aganwati mau titip komentar atau pesan dipersilahkan ya