.
Quote:
Sebenarnya gw dapet cerita ini udah lama. Tapi setelah musibah gempa di sum-bar, gw jadi keinget lagi kisah ini... mungkin rekan2 kaskuser lain juga pernah dengar kisah ini... |
Quote:
Hey...!Ajuuudaaaaaaan!Ya Pa!
Ada gempa dan Tsunami menimpa wilayah barat Indonesia.
Sangat Parah.
Cepat sekarang juga kamu kepasar Glodok! Medan, Batam, Singapur.
Lho koq, bencananya di Sumatra kok malah kesana?
Disana,
Ada ribuan chainblock (hoist) atau takel dipasar glodok
Ada ribuan generator set (genset mini) dipasar glodok
Ada ribuan meter sling (tali kawat baja) dipasar glodok.
Ada ribuan mesin pemotong pipa.
Ada ribuan mesin las,
Ada ribuan filter air, dll, ini daftarnya!
Beli dan kirimkan ketempat bencana. Cepaaat!
Mengangkut nya bagaimana Pa?
Aduh lambat sekali jalan fikiranmu, Ada ratusan helicopter milik pemerintah
dan swasta, kalo perlu pinjem & sewa ke negri tetangga, Kirim peralatan
tersebut melalui udara. (1/2 hari harus sudah sampai). (Makanya punya
pabrik kapal terbang jangan didemo melulu dan jangan ditutup! Ini mah malah
dijadiin pabrik panci penggorengan....Kamu bisa naik panci ke tempat bencana!
Udah tau negara kita kan negri kepulauan, malah ga sadar juga!)
4 JAM SETELAH BENCANA,
Pak Presiden barang-barang telah sampai ditempat bencana.
Intruksikan....
Potong pipa-pipa jembatan yang rusak, las dan jadikan konstruksi segitiga.
seperti teknik sederhana tukang penggali sumur bor, gantungkan chain blok
dan angkat puing-puing berat. Bersihkan puing-puing kecil. Kumpulkan
mayat-mayat. Korban agar bencana alam ini tidak bertambah dengan bencana
penyakit.
Ikatkan chainblock pada pohon pohon dan tarik puing-puing berat lalu
bersihkan puing-puing kecil.
Kumpulkan mayat-mayat korban sebelum membusuk dan menjadi bencana
penyakit.
Segera bungkus dan makamkan.
Hey kamu ahli medis, ambil sample DNA setiap korban dan simpan dalam toples
kecil...untuk pendataan nanti. Beri label pada sampel,sesuai posisi
penguburan, agar kelak keluarga mereka bisa berjiarah kemakam
keluarga mereka dengan tepat.
Hey mentri transportasi....
Kirimkan montir-montir, Angkat puing-puing yang menimbun kendaraan yang
masih layak pakai,
Betulkan mobil, dan jadikan alat angkut untuk mengangkut mayat. (sehari
harus dapet 50 mobil)
Ada ratusan buldoser, escapator, beqoe mini dipabrik-pabrik seperti United
traktor, Indotruck, Komatsu dll.
Disasembly, (preteli) kirim melalui helikopter beserta mekaniknya,
Rakit ditempat bencana (4 jam harus selesai)
Bersihkan jalan-jalan., supaya jalan segera lancar!
Ada ratusan pabrik plastik,
Kirim karung plastik tahan bocor jumbo bag,
Jejerkan 100 karung plastik jumbo bag tersebut isi air dan filter......
3 jam sudah dapat air bersih.....
Ada puluhan pabrik textil,
Kirim untuk pembungkus mayat.
Hai pasukan Zeni tempur....ini lah pertempuran sesungguhnya
Ayo kerahkan tenagamu....untuk mebersihkan bencana ini....
Ajudan, kemana mahasiswa....yang biasanya demo......! ayo bantu pasukan
ABRI...
Wah kayaknya ngga bisa tuh pa, mahasiswa kita terlalu banyak yang kuliah
dijurusan Politiknya.
Jadi kalo disuruh masalah teknik begini mereka kayaknya kurang bisa
diandalkan, paling bisa turun kejalan untuk minta sumbangan.....
Aduh....kenapa negara ini malahan banyakan calon politikusnya dibanding
insinyurnya sih....emangnya mau jadi apa negara ini.sekarang kan jaman
industri dan teknologi.....apakah pemuda kita pada kurang gizi jadi ga mau
belajar iptek.
Hey ajudan bilang kementri kebudayaan dan pendidikan untuk merevisi program
pendidikan, seusai bencana ini.
Ajudan, kemana mentri IPTEK? masa skala pencatat kita jauh banget bedanya
dengan data diluar negri? ngga dikalibrasi apa?malu saya! Mesin itu kan cuma
kaya komputer yang dikasih jarum.... komponen listrik dan elektroniknya
banyak dipasar glodok....masa ngga bisa bikin sih?
Hai Pemberontak Separatis! Turun kamu dari gunung! Bantu saudara-saudaramu!
Pa Presiden.....Darimana Duitnya? Biayanya?
Potong gaji saya, juga seluruh karyawan yang ada diindonesia sebesar 5.000
rupiah,
Termasuk gaji pegawai negri, anggota dewan dan mentri.
Tahun depan setiap orang wajib pajak, pajaknya dikurangi 5000 rupiah, untuk
penggantian sumbangan mereka saat ini.
Laporkan ini pada dinas pajak.
Ada berapa menurut sensus?
Ada sekitar 6o juta orang pak!
Ada 60 juta pegawai negri, swasta, pengusaha, buruh,
60.000.000 x 5.000 = 300.000.000.000. rupiah. Cukuplah untuk sementara.....
Selanjutnya kita fikirkan lagi! Yang penting kita tolong saudara kita yang
terkena bencana saat ini juga.
Kalo mereka protes?!
Katakan pada buruh-buruh itu...Ini keadaan darurat! Sadarkan mereka bahwa
Pabrik berdiri karena ada pembangunan negara ini. Kalo mereka tidak setuju
suruh pergi dari Indonesia!
Hai Hakim Mahkamah tertinggi! Kamu jangan bengong aja! Sita harta kekayaan
koruptor yang telah terbukti!
Berikan pada Dep-Kes, Dan belikan makanan dan obat-obatan.
Cepaaaaaaaat......!
Kalo diselewengkan?
Kalo ada yang menyelewengkan sumbangan walau hanya 1000 rupiah, dari
sumbangan ini, Catat dan audit yang benar, Bulan depan kita adakan Hukum
gantung massal bagi para penyeleweng dana tersebut ! Catat itu dan siarkan kemedia masa biar para pencatut ngeri!
Hey ajudan! Ngomong-ngomong pada kemana para anggota DPR & MPR, dan
para pengamat politik...
Ngga tau kemana pa!
Huh! Mestinya mereka berkumpul dan sidang darurat, paling tidak mereka kan
bisa membahas rencana-rencana untuk apa-apa yang bisa dilakukan pasca
bencana.
Ajudan, ngomong-ngomong....apakah tenda-tenda sudah dikirim.
Belum pa! eh sudah..... tapi sedikit dan bocor-bocor!
Lho kan ABRI mestinya punya banyak....
Ah bapak, lupa ya, kan budget mereka sedikit. Beli pesawat aja duitnya harus
pake rempah-rempah. Itupun diprotes, dikorup juga lagi....
Ah kamu bisa saja, Duh....pusing! tahun 2034 aja begini susah. Apalagi dulu
ya!
Sekarang juga! cepat segera bertindak. Jangan sampai mereka rusuh karena
lapar dan putus asa, nanti malah anarkis!
Pagi- pagi di HARI KETIGA
Pa Presiden, semua sudah terkendali dan berjalan lancar!
Hmmm bagus....dan sangat cepat!
Umumkan pada rakyat dan ucapkan terima kasih, bahwa berkat kerjasama
seluruh rakyat, bencana besar ini cepat pulih..
Ajudan apakah kamu bawa data ada berapa daerah rawan sih di Indonesia?
Ada pa' seluruh barat Indonesia adalah rawan gempa, selatan juga sama,
tengah juga, timur juga, gunung berapi juga ratusan....dan mulain ada yang
batuk-batuk, tadi malam malah ada longsor di Jawa tengah.
Aduh.....ono opo neng Negri ini rek...!ternyata negri kita....sama rawannya
dengan Jepang...tapi koq orang-orangnya ngga pinter seperti orang jepang?
Pa...ada yang demo tuh didepan Istana.....
Ajudaaaaaaan.....saya pusing.!!! ngurusin bangsa ini.
Sabaaar Pa, jangan mengeluh....nanti diliput media masa lho...
Disinilah pungsi bapak sebagai presiden, Harus tegar, sigap, cepat, cerdas,
energik, imaginatif, inovatif.....
Sok tau kamu ajudan!
Maaf pa,
Tapi kamu benar....! saya senang kamu jadi ajudan saya, tidak salah saya
mengangkatmu jadi ajudan saya,
Sekarang Ayo ikut saya kelapangan lagi untuk memimpin pertolongan!
Tapi disana juga banyak pemberontak lho pak !
Siapkan paswalpres yang banyak dong!
Siap pak!
Demikian sekelumit rekaman perbincangan antara presiden Indonesia
ke 12 dan ajudannya.
Senin pagi, Jakarta 27 Desember , tahun 2034.
Ditahun 2034,
Peralatan yang diperlukan bila ada Tsunami sudah didata lengkap.
Jadi, presiden cuma tingal tereak aja, maka hanya dalam beberapa menit
ajudan dengan cepat memforwad intruksi presiden keseluruh jajaran.
Presiden tahun 2034 orangnya pinter mekanik, kontruksi, ekonomi, inovatif,
futuristik, dll, yang milih juga pinter-pinter.
Wah, Hebat dan serba cepat deh pokoknye!
Karena presiden yang hebat adalah presiden yang sigap dan cerdas dikala
"krisis"
Kalo sedang masa damai dan makmur....rakyat pada bisa and pinter mengatu
diri-sendiri
Sebaiknya Rakyat dan Presiden Indonesia 2004 juga mencontohnya.
Salam hangat, dan ucapan rasa duka yang amat dalam bagi saudara kita
yang tertimpa musibah bencana...
Calon presiden Indonesia ke 12. (th2034).
semoga dimasa depan negeri ini sangat siap dalam menghadapi bencana,
seperti kisah di atas ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
jika agan dan aganwati mau titip komentar atau pesan dipersilahkan ya