Selasa, 08 November 2011

(HOT) Mode Transportasi Masa Depan

Di saat problem kemacetan dan polusi udara di perkotaan masih menjadi soal klasik yang tak berujung di Tanah Air, negara-negara maju yang sudah lama mengatasi soal itu, kini merancang sistem transportasi untuk 25 tahun ke depan. Tak sedikit konsep bahkan sudah diuji coba dan siap diterapkan.
Berikut ini beberapa konsep dan inovasi brilyan mengenai moda transportasi masa depan, termasuk sistem transportasi massal untuk rakyat banyak. Baik itu moda transportasi darat, laut, maupun udara (Sebagian sudah pernah dibahas di kaskus)
Quote:
Embrio: Sepeda Motor Beroda Tunggal

EMBRIO Advanced Concept merupakan sepeda motor beroda satu yang dirancang untuk tahun 2025, untuk keperluan rekreasional dan beriteraksi. Dirancang olerh Bombardier Recreational Products asal Kanada.
Meskipun posisi pengendara tak beda jauh dengan sepeda motor konvensional, personal vehicle ini menggunakan sensor dan giroskop sebagai sistem keseimbangan. Dua roda kecil di depan digunakan saat parkir jika kecepatan kendaraan di bawah 20 km/jam. Di atas kecepatan itu, kedua roda kecil itu terangkat dari permukaan jalan dan berfungsi sebagai landing gear saat hendak berhenti. Motor listrik ini menggunakan energi fuel cells berbahan bakar hidrogen.
Spoiler for Embrio:

Spoiler for Embrio:

Spoiler for Embrio:
Quote:
Honda U3-X: Human Transportation Device

Tokyo Motor Show 2009 menjadi ajang debut Honda U3-X, dan pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2010 lalu, moda transportasi darat personal ini juga dipajang. Tak seperti sepeda sirkus yang hanya bisa bergerak maju mundur, yang satu ini mampu bergerak ke segala arah, dengan keseimbangan pengendara tetap terjaga.
Itu berkat sejumlah roda kecil yang mampu berputar secara independen. U3-X yang hanya seberat 22 pounds, menggunakan tenaga baterai yang mampu beroperasi hingga satu jam. Kecepatan maksimal mencapai 3,7 mil per jam. Kendaraan ini dirancang untuk mereka yang berusia tua dan mengalami kesulitan dengan mobilitas lantaran bisa digunakan di rumah.
Spoiler for Honda U3-X:

Spoiler for Honda U3-X:

Spoiler for Honda U3-X:
Quote:
GM EN-V Concept

Raksasa otomotif AS, General Motors (GM), pun tak mau kalah dengan para inovator dari Jepang dalam hal merancang personal vehicle. Maka terciptalah konsep EN-V sebagai solusi transportasi masa depan di kawasan urban. GM menggandeng Shanghai Automotive Industry Corp. Group (SAIC) untuk merancang EN-V.
Dipamerkan kali pertama di World Expo 2010, Shanghai, bulan lalu, EN-V (Electric Networked-Vehicle) adalah hasil kolaborasi pertama mereka. Ada tiga seri yang dipajang dilantai pameran, yakni Jiao (Pride), Miao (Magic), dan Xiao (Laugh).
EN-V menggunakan platform Personal Urban Mobility and Accessibility (P.U.M.A.), sebuah prototipe yang dikembangkan oleh Segway pada April 2009. Segway sendiri ikut terlibat dalam merealisasikan model-model EN-V.
Salah satu keunggulannya adalah memadukan Global Positioning System (GPS) dengan vehicle-to-vehicle communications serta distance-sensing technologies. Tak ketinggalan fitur komunikasi nirkabel untuk jejaring sosial sehingga mpengendara bisa terus tersambung dengan komunitas ataupun berbisnis dalam perjalanan.
Spoiler for GM EN-V Concept:

Spoiler for GM EN-V Concept:

Spoiler for GM EN-V Concept:

Spoiler for GM EN-V Concept:

Spoiler for GM EN-V Concept:
Quote:
Aptera: Aerodynamic Three-Wheeler

Aptera besutan perusahaan Amerika, Accelerated Composites, lebih mirip sebuah model pesawat terbang ketimbang mobil roda tiga. Itu lantaran desainnya yang sangat aerodinamis, dan menggunakan bahan komposit ultra ringan. Hasilnya, konsumsi bahan bakar hanya 0,7 liter untuk jarak 100 km.
Aptera digerakkan oleh mesin hybrid-electric dan mesin konvensional yang bekerja secaa paralel. Kecepatannya mencapai 155 km/jam, dengan akselerasi 0-100 meter dalam waktu 11 detik.
Spoiler for :

Spoiler for :

Spoiler for :
Quote:
Naro-CLEVER: City Car Concepts

Kali ini perusahaan asal Inggris, Prodrive, yang merancang sebuah kendaraan perkotaan untuk masa depan. Prodrive memperkenalkan Naro yang beroda empat, sementara sebuah konsorsium Eropa menawarkan Clever yang beroda tiga. Keduanya hanya sedikit lebih besar dari sepeda motor besar.
Naro khususnya, sengaja dirancang untuk digunakan ibarat menggunakan sepeda motor yang bisa mengatasi kemacetan. Memuat dua orang, satu di depan dan satu dibelakang sehingga bisa juga menjadi moda transportasi publik.
Sementara itu, Clever yang merupakan inisiatif dari Institute for Motor Vehicles, Berlin, Jerman, juga dirancang untuk dua penumpang. CLEVER (Compact Low Emission Vehicle for Urban Transport), digerakkan oleh mesin silinder tunggal 230 cc yang menggunakan bahan bakar gas alam.
Spoiler for :

Spoiler for :

Spoiler for :
Quote:
PALV: Personal Air & Land Vehicle

PALV adalah konsep lain moda transportasi personal di udara. Menerapkan teknologi autogyro flying, PALV merupakan paduan sebuah mobil, sepeda motor, dan girokopter. Saat ini tengah dikembangkan oleh seorang pengusaha asal Belanda, John Bakker, bekerja sama dengan Spark Design Engineering, perusahaan asal Belanda.
Di jalan raya, PALV mampu mencapai kecepatan 200 km/jam. Sementara di udara, kecepatannya mencapai 195 km/jam. Berbeda dengan Moller Skycar, PLV tidak dapat terbang dan mendarat secara vertikal. Meski demikian, jarak landing hanya 5 meter, dan jarak take-off 50 meter.
Spoiler for :

Spoiler for :

Spoiler for :
Quote:
Jetpod: Taksi Udara

Ide untuk menciptakan taksi udara sebetulnya sudah berlangsung sejak lama, bahkan sejak 1950-an. Pada 2007, perusahaan asal Inggris, Avcen, menciptakan sebuah pesawat jet ringan dengan teknologi VQSTOL (Very Quiet Short Take-off and Landing) terbaru.
Jetpod, demikian namanya, dibuat untuk tujuan perjalanan pendek di dalam kota. Termasuk untuk dimanfaatkan sebagai taksi udara. Ada sejumlah model, seperti Jetpod T-100 untuk City Air Taxi, atau versi P-200 untuk Personal Jet, M-300 untuk tujuan militer, dan E-400 untuk ambulans udara.
Spoiler for :

Spoiler for :
Toyota i-Unit, i-Real, i-Swing

Konsep kendaraan mobilitas personal besutan raksasa otomotif Toyota ini tak ubahnya sebuah kursi roda listrik masa depan. Tapi bukan itu fungsinya, sebab i-Real memang dikonsep sebagai kendaraan masa depan untuk perkotaan.
Direncanakan diproduksi massal dan dijual pada tahun ini juga, rancangan i-Real sebetulnya satu paket dengan dua konsep sebelumnya, yakni i-Unit dan i-Swing. Jika i-Unit dan i-Swing menggunakan empat roda, maka i-Real dirancang dengan tiga roda. Kendaraan-kendaraan listrik ini digerakkan oleh baterai lithium-ion.
Dalam posisi Low-Speed Mode, i-Real akan ‘berdiri’ sehingga mampu bergerak lincah di lingkungan padat. Sementara pada mode High-Speed, kendaraan ini bertransformasi layaknya mobil konvensional namun dengan satu roda belakang. Kecepatan maksimalnya mencapai 30 km/jam. Pengemudi menjalankan kendaraan melalui dua joystick, sehingga bisa dikendarai oleh mereka yang kidal.
Khusus untuk i-Unit, kendaraan ini pernah dipajang pada gelaran IIMS 2007, dan dijajal langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Debutnya sendiri pada World Expo 2005 di Jepang, dengan konsep memadukan microcar, motorcycle, dan vehicular exoskeleton.
Spoiler for Toyota i-Unit:

Spoiler for Toyota i-Unit:

Spoiler for Toyota i-Unit:
Quote:
Toyota Winglet: Personal Transport Asistant

Yang satu ini memang tidak pas disebut vehicle, meski tujuannya tetap sama: moda transportasi pribadi untuk era masa depan. Untuk itu Toyota menyebut Winglet sebagai Transport Assistant atau walking assistant.
Ada beberapa model yang ditawarkan, semua dengan posisi pengendaraan berdiri. Menggunakan motor listrik, dan sensor internal untuk memonitor posisi pengguna. Untuk bergerak mau, mundur, atau berbelok, cukup memindahkan berat tubuh ke arah yang diinginkan. Jika tak digunakan, alat ini cukup ringan untuk dijinjing.
Spoiler for :

Spoiler for :

Spoiler for :
Quote:
Moller Skycar: VTOL Flying Car

Disebut skycar karena kendaraan ini memang ‘berjalan’ di udara alias terbang. Bedanya dengan pesawat terbang, Skycar buatan Moller International asal Amerika ini adalah kemampuannya untuk terbang dan mendarat dalam posisi vertikal, disingkat VTOL (Vertical Take-Off and Landing).
Ada sejumlah model yang sudah dibuat prototipenya, yakni Skycar M400 yang mampu 4 penumpang, M600 utnuk enam penumpang, dan M100 yang berpenumpang satu orang. Kemampuan untuk naik turun secara vertikal berkat penggunaan bahan komosit serat plastik.
Kecepatannya di udara mencapai 600 km per jam, dengan jarak jelajah mencapai 1200 km pada ketinggian 11 km. Sementara di darat, Skycar bisa dikendarai layaknya mobil untuk jarak pendek dengan kecepatan 50 km per jam. Adapun konsumsi bahan bakar mencapai 11,8 liter/100 km.
Spoiler for :

Spoiler for :

Spoiler for :
Quote:
SkyBlazer: Mobil Pesawat

SkyBlazer memang pantas disebut mobil pesawat, lantaran mampu mengubah bentuk dari pesawat ke mobil, atau sebaliknya. Kendaraan empat penumpang hasil inovasi Haynes-Aero, perusahaan asal Amerika, mencoba memadukan kecepatan pesawat jet dan fleksibilitas sebuah mobil yang bisa berhenti kapan saja.
Tatkala difungsikan sebagai mobil, sayap akan terlipat dengan rapi. Sebaliknya, saat berfungsi sebagai pesawat jet, roda akan terlipat mulus. Untuk diterbangkan, cukup membutuhkan jarak take-off 405 meter, jarak landing/take-off kebanyakan bandara kecil.
Spoiler for :

Spoiler for :

Spoiler for :
Quote:
Blade Runner: Rail & Road Hybrid

Ini adalah perpaduan apik antara kereta dan bis. Konsep kendaraan umum dual-mode ini dikembangkan oleh perusahaan asal Inggris, Silvertip Design, pada 2004. Tujuannya, mengatasi kemacetan lalu lintas. sekaligus meminimalkan polusi udara dan penggunaan bahan bakar fosil.
Blade Runner dilengkapi dua macam roda, untuk jalan raya dan rel kereta. Memungkinkan kendaraan ini untuk berpindah dari jalan raya ke rel kereta. Pengendaraan bisa diatur menggunakan sistem automatis atau manual, dengan mesin penggerak hybrid-electric dengan mesin diesel (depan) dan motor listrik (belakang).
Kendaraan umum ini mampu memuat hingga 105 penumpang untuk model double deck dan 70 + 35 (penumpang berdiri) untuk model single deck. Kecepatan maksimalnya mencapai
120 km/jam, dengan konsumsi bahan bakar 14-20 liter/100 km.
Spoiler for :

Spoiler for :

Spoiler for :
Quote:
E/S Orcelle: Bertenaga Surya, Angin, dan Ombak

Moda transportasi air ini tak menggunakan mesin konvensional, tak menggunakan bahan bakar fosil, dan tentu saja beremisi nol. Dikembangkan oleh Wallenius Wilhelmsen Logistics, E/S Orcelle merupakan konsep Zero Emission Ship untuk tahun 2025.
Mesinnya digerakkan oleh tiga sumber energi yang ada di laut, yakni matahari, angin, dan ombak. Dilengkapi tiga layar canggih dari bahan komposit yang bisa berputar atau menekuk dalam memanfaatkan energi angin. Ketiga layar sekaligus berfungsi sebagai solar panel.
Sementara itu lambung kapal dilengkapi 12 sirip yang mampu mengubah tekanan arus dan ombak menjadi energi hidrolik, elektrik, ataupun mekanis. Sekitar separuh energi yang digunakan untuk menggerakan kapal diperoleh dari sistem fuel cell yang mengonversi hidrogen menjadi sumber listrik. Tambahan energi dari panel surya dan sirip disimpan dan dikonversi ke hidrogen.
Spoiler for E/S Orcelle:

Spoiler for E/S Orcelle:

Spoiler for E/S Orcelle:
Quote:
SkyTran: Personal Rapid Transport (PRT) Network

Inilah solusi yang ditawarkan oleh UniModal Transport Solutions asal Amerika dalam mengatasi kemacetan lalu lintas di masa depan. Mereka menyebutnya, very high-capacity and high-speed Personal Rapid Transport (PRT).
Sistem SkyTran digunakan secara individual dan setiap unit memuat dua penumpang. Berbeda dengan trem atau monorail, SkyTran tak memiliki jadwal karena penumpang bisa naik kapan saja di departure portal mana saja, dan memilih tujuan perjalanan mereka. Setiap unit akan bergerak otomatis (driverless) ke exit portal yang dipilih, dan mampu mencapai kecepatan maksimal 160 km/jam di dalam kota, dan 240 km/jam antar kota.
Spoiler for :

Spoiler for :

Spoiler for :

City Car Network: Transportasi Publik berlangganan

ide konsep mobil bertenaga listrik yang satu ini cukup sederhana. Sebuah moda transportasi publik untuk berkeliling kota, namun hanya dapat digunakan oleh mereka yang terdaftar dalam
city car network. Dengan subscribed, member langsung terakses dengan jaringan transportasi publik yang memungkinkan mereka bepergian secara individual kapan saja.
Anggota dibekali sebuah kartu gesek untuk dapat mengoperasikan city car yang standby di vehicle stack, seperti dekat stasiun kereta, halte bis/trem, dan tempat-tempat umum lainnya. Setelah digunakan, city car bisa dikembalikan ke vehicle stack terdekat. Persis penggunaan troli belanja di pasar swalayan.
Perusahaan, atau kondominum, atau kompleks perumahan bisa memiliki vehicle stack sendiri untuk karyawan atau warganya. City car kini dalam pengembangan di mit (massachusetts institute of technology) media lab, yang bekerja sama dengan general motors (gm).
Spoiler for :

Spoiler for :

Spoiler for :
Quote:
Aerotrain: Transportation Hybrid

Sejak 1929, seorang insinyur asal jerman, franz kruckenberg, sudah memiliki ide brilyan untuk memadukan sebuah pesawat dan kereta api listrik. Ia membuat prototipe yang disebut schienenzeppelin. Sebuah kereta listrik dengan baling-baling yang menggunakan mesin pesawat buatan bmw. Pada 1931, schienenzeppelin memecahkan rekor kecepatan kendaraan yang melaju di atas rel, 230 km/jam. Rekor itu bertahan hingga1954 saat kereta api supercepat mulai lahir.
Dewasa ini, kembali dihadirkan prototipe flying train yang menerapkan sistem berbeda. Ketimbang memperbaiki desain aerodinamika, model yang dikembangkan di kohama laboratory, institute of fluid science, tohoku university, jepang, ini, mempertimbanghkan aspek lain dari aerodimaika. Yaitu, menggunakan efek wing-in-ground (wig) effect, yang memungkinkan kereta ini “terbang” di atas rel setinggi 10 cm sehingga menghilangkan gesekan dengan rel yang menghambat laju. Efek wig terjadi saat kecepatan mencapai 500 km/jam.
Kereta terbang ini juga memanfaatkan energi surya dan energi angin untuk disimpan dan diubah menjadi tenaga listrik. Saat ini para peneliti mengembangkan model untuk enam penumpang, dengan tujuan akhir membuat aero train sepanjang 85 meter berkapasitas 325 penumpang, dan mulai beroperasi pada 2020.
Spoiler for :

Spoiler for :
Quote:
Honda P-nut

P-nut yang merupakan singkatan dari personal-neo urban transport merupakan konsep mobil coupe ultra kompak yang debut pada los angeles auto show tahun lalu. Menurut dave marek, direktur advanced design for honda r&d americas, inc., p-nut dirancang untuk hidup di pusat kota, dan memberikan kemudahan sekaligus kenyamanan untuk berbisnis, hiburan, dan jaringan sosial.
Yang menarik, mobil ini secara khusus dirancang untuk dioperasikan dengan tiga jenis mesin penggerak, yakni mesin konvensional, mesin hibrid, ataupun mesin bertenaga listrik. Atap transparan berfungsi sekaligus sebagai panel display.
Spoiler for :

Spoiler for :

Spoiler for :
Quote:
Ultra: Urban Light Transport

Yang satu ini sistemnya tak beda jauh dengan skytran namun dikembangkan oleh perusahaan inggris, advanced transport systems (ats). Seperti skytran, ultra pun menawarkan on-demand personal transport tanpa harus antri dan mengikuti jadwal.
Sistem ultra yang pertama sudah beroperasi di bandara heathrow di london, inggris, sejak 2008. Setiap unit memuat empat penumpang dengan ruang yang cukup penumpang berdiri dan ruang untuk kursi roda. Meskipun kecepatan masimum hanya dibatasi hingga 40 km/jam, sistem layanan tanpa henti memungkinkan waktu perjalanaan 2-3 kali lebih cepat dari moda publik konvensional.
Spoiler for :

Spoiler for :

Spoiler for :
Quote:
Phileas BRT: Bus Rapid Transport

Kini bus pun dirancang secara radikal untuk moda transportasi masa depan. Perusahaan belanda, advanced public transport systems (apts), merancang phileas brt yang mampu dikendalikan secara manual di jalan umum, atau bergerak otomatis ke tujuan yang dipilih melalui jalur khusus.
Pada mode semi-automatic pengemudi hanya mengontrol rem dan gas secara manual, sementara kendaraan bergerak otomatis ke arah yang sudah diprogram. Pada mode automatic, ketiga fungsi itu (gas, rem, setir) sepenuhnya berjalan otomatis, dengan kecepatan hingga 70 km/jam.
Yang memungkinkan bus ini mampu berjalan sendiri ke tujuan tanpa dikemudikan adalah berkat electronic guidance system di mana setiap 4-5 meter di permukaan jalurnya dipasang magnetic markers sebagai penuntun.
Spoiler for phileas brt:

Spoiler for phileas brt:

Spoiler for phileas brt:
Quote:
Superbus: Limusin Umum

Sepintas ini adalah limusin sepanjang 15 meter dengan lebar 2,5 meter. Namun sesungguhnya kendaraan ini adalah konsep sebuah superbus yang tengah dikembangkan di delft university of technology, belanda.
Sistem operasionalnya sama dengan phileas brt, namun mampu mencapai kecepatan 250 km/jam di atas rel sehingga menyamai kereta api supercepat. Meski begitu, bis listrik ini juga bisa dikemudikan di atas jalur bis biasa maupun di jalan umum dengan kecepatan rendah.
Dengan dimensi 15 x 2,5 meter, kendaraan ini sama dengan sebuah bis konvensional namun lebih mewah dan jauh lebih canggih pun ramah lingkungan. Contohnya, sistem suspensinya bisa menyesuaikan dengan muatan penumpang dan kondisi jalan.
Sebuah radar di depan kendaraan akan memantau kondisi jalan dan memberi informasi ke sistem suspensi untuk menyesuakan diri, termasuk informasi untuk menghindari tabrakan. Kendaraan ini bahkan dilengkapi fitur untuk mencairkan salju di jalurnya saat musim dingin, dengan memanfaatkan energi surya yang disimpan selama musim panas.
Spoiler for superbus:

Spoiler for superbus:

Spoiler for superbus:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jika agan dan aganwati mau titip komentar atau pesan dipersilahkan ya