Amstrong (Inggris), Digawangi Pembuat Komponen Mobil
Varian beken terdahulunya adalah CF250 bergenre road race yang diperkenalkan pada 1983. Motor ini lumayan canggih. Nial Mackenzie dan Donnie Mc. Leod adalah dua racer Amstrong yang cukup dikenal karena mendominasi British Racing saat itu.
Oh ya, Amstrong juga sukses bikin mesin silinder tunggal, 4 langkah untuk keperluan militer. Sejarah mencatat, blue print motor ini dijual ke pihak Harley-Davidson. (motorplus-online.com)
Penulis : Isf@an | Teks Editor : Nurfil | Foto : Dok. Motor Plus
Tags : Giant Amstrong, Amstrong,
XP-4 (Amerika), Motor Tercepat di Tahun 1923
Bill berkonsentrasi pada motor yang terbilang rumit. Berbasis motor 4 silinder, karyanya dinobatkan sebagai motor tercepat di tahun 1923.
Oh ya nama motor itu XP-4 yang diset Bill untuk memecahkan rekor kecepatan. Ia berhasil karena saat dites mampu menembus di kisaran 209 km/jam. (motorplus-online.com)
Penulis : Isf@n | Teks Editor : Nurfil | Foto : Dok. Motor Plus
Tags : XP-4 Amerika,
Honda RC160 (Jepang), 4 Silinder Pertama
Nggak cuma itu, spek mesinnya juga tergolong digdaya. Coba tilik! Kapasitas tepat 249cc, tenaga lumayan gede, 35 dk di gasingan dahsyat 14.000 rpm. Lewat berat yang 124 kg, motor arahan Daijiro Honda ini mampu terbang 200 km/jam lebih 1 poin.
Saat keluar dari pabriknya 1959, nih motor dipersiapkan buat menggasak sirkuit di seantero Jepang. Awalnya mesin menganut silinder tegak kem tunggal. (motorplus-online.com)
Penulis : Isf@n | Teks Editor : Nurfil | Foto : Dok.Motorplus
Tags : Honda RC160 Jepang, motor langka,
Kreidler Renn Florett (Jerman), Ringan dan Aerodinamis
Sedang tengah ke belakang, jok rata ala café racer dan pipa tubular kecil dan ringan menjadikan motor ini cocok dipakai balap.
Kapasitas tepat hanya 49cc dengan power 14 dk dalam 15.000 rpm. Ia mampu ngacir sampai 171 km/jam. Dengan spek begitu, jelas cocok jadi motor balap, walau berbobot ringan, 59 kg. (motorplus-online.com)
Penulis : Isf@n | Teks Editor : Nurfil | Foto : Dok.Motor Plus
Tags : Kreidler Renn Florett, Jerman,
Bimota Tesi Id (Italia), Top-Speed 266 km/jam
Yuk simak salah satu buatannya, Tesi 1D. Kapasitas 904cc, daya kuda 118 dk dalam gasingan 9.000 rpm. Berat motor 188 kg dan top-speed 266 km/jam.
Saat muncul sebagai prototipe di Milan 1982, pengunjung melongo melihat kecanggihannya. Dua tahun setelah itu, baru nongol beneran di pasaran. (motorplus-online.com)
Penulis : Isf@n | Teks Editor : Nurfil | Foto : Dok.Motor Plus
Tags : Bimota Tesi Id Italia,
FB Mondial (Italia), Merajalela Lewat Balap
Makanya, FB Mondial ini langsung turun ke arena persis begitu kelar diproduksi. Busyet... Penampilannya ruarrr biaza! Di kelas 125cc GP, doi merajalela mulai taon 1949, 1950,1951 dan 1957.
Hebatnya, Mondial tetap pede pakai sistem lama, OHV untuk motor 2 nada ini. Kapasitas tepat 173cc, kekuatan 10 dk dalam gasingan 6.700 rpm. (motorplus-online.com)
Penulis : Isf@n | Teks Editor : Nurfil | Foto : Dok.Motor Plus
Tags : FB Mondial,
BMW Kompressor (Jerman), Beraura Balap
Nah, kedigdayaan BMW menginspirasikan lahirnya varian ini. Tepatnya 1935, mereka me-launch desain baru, 494cc, 4 silinder dengan kekuatan 68 dk dalam kitiran maksimum 8.000 rpm.
Nih motor termasuk ringkas dan canggih di soal mesin. Malah buat dongkrak akselerasi, dipasang supercharger pabrikasi lain yakni Gilera. (motorplus-online.com)
Penulis : Isf@n | Teks Editor : Nurfil | Foto : Dok.Motor Plus
Tags : BMW Kompressor, BMW Twin 750cc,
BMW Kompresor (Jerman), Tahun 1935 Sudah Pakai Supercharger
Nah, kedigdayaan BMW menginspirasikan lahirnya varian ini. Tepatnya 1935, mereka me-launch desain baru, 494 cc, 4 silinder dengan kekuatan 68 dk dalam kitiran maksimum 8.000 rpm.
Nih motor termasuk ringkas dan canggih di soal performa mesin. Malah buat dongkrak akselerasinya dipasang supercharger. (motorplus-online.com)
Penulis : Isf@n | Teks Editor : Nurfil | Foto : Dok.Motorplus
Cafe Race Sadel Menyatu Mesin
Sadel menyatu boks mesin adem berkat bahan karbon
Sepintas klasik, tapi elegan. Meski klasik, Bridge bilang motornya kencang. Karena mesin mengadopsi konfigurasi V-twin dengan bahan bakar hidrogen. Biar tenaga ngacir terus, batere Li-ion diadopsi sebagai penyambung tenaga.
Yang menarik, sadel joki menyatu dengan boks mesin. Biar bokong si rider enggak kepanasan, sadel dibuat dari bahan karbon. Juga posisi sadel dibuat jauh dari setang mempertegas gaya café racer.
Sepasang suspensi keren, terpasang di depan bercorak lembaran sebagai pemanis. Sekaligus tajam memapas angin. Membuat wheelbase jadi panjang, mengimbanginya dipasang roda gambot di depan dan belakang.
Enggak cuma ngebut, motor ramah lingkungan ini dibangun dengan kelir ijo. Kayak lihat pohon. Gak kebayang ini motor bisa ramah tapi galak. Setuju Bridge?! (motorplus-online.com)
Penulis : Singgih | Teks Editor : Nurfil | Foto : Tuvie.com
Tags : John Bridge Concept,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
jika agan dan aganwati mau titip komentar atau pesan dipersilahkan ya