Selasa, 24 Juli 2012

motor-motor lawas yang pernah ada-6


Ariel Arrow 1961 (Inggris), Ngacir Sampai 129 km/jam.

Waktu kenalan pertama taon 1961, biker Inggris kagum. Desainnya nongol tahun 1958. Kapasitas tepat 247cc kekuatan 20 dk dalam kitiran maksimum 6.650 rpm. Berat 129 kg dengan kemampuan ngacir sampai 129 km/jam.

Seperti para pendahulunya, kelebihan motor ini ada di soal kemudahan handlingnya. Getaran mesin terkenal halus dan estetika bodi sip sesuai selera biker tahun itu.

Menurut perancangnya lagi, ini justru ‘nyawa’ dari generasi-generasi Ariel Arrow. Makanya, model ini masih tetap terus dibuat sampai tahun  1963.  (motorplus-online.com)



Heinkel Perle (Jerman), Dari Pesawat Jadi Motor

 
Ini mungkin lo.., perusahaan pesawat terbang mesti luas. Pegawainya mesti jalan ke sana kemari, pegal kaki. Makanya petinggi  perusahaan kapal terbang Heinkel Jerman mengeluarkan ide bikin motor.

Bisa jadi iya. Pasalnya, tahun 1954 keluar moped mini kapasitas 49cc kekuatan 1,5 dk.  Sip dipakai oleh banyak pegawai lapangan udara untuk jarak dekat.

Lama-lama, mereka juga ekspansi dan menerjunkan motor ini ke rimba biker Eropa. Maklum, karena cilik banget, dia cuma bisa diajak kabur hingga mentok di 40 km/jam. Ya... lumayan lah!  (motorplus-online.com)
Penulis : Isf@n | Teks Editor : Nurfil | Foto : Istimewa

Royal Enfield (Inggris)

 
KR15 itu awak Em-Plus yang punya CB100 desain scrambler. Waktu disodorin  gambar nih motor, dia melotot. “Gituin aja Bro! Sip banget. Apalagi knalpotnya yang melekuk ke atas,” kata para brothernya manas-manasin.

Motor ini memang oakley punya, kapasitas tepat 346 cc, kekuatan 17 dk dalam 5.500 rpm. Berat 141 kg dan bisa ngacir sampai 105 km/jam dalam kondisi mesin masih sip.

Soal  umur dia mojalu alias motor jaman dulu banget. Nongol pada 1949 atau persis habis PD II. Pabrikan Royal Enfield membuatnya sampai 1963.       (motorplus-online.com)

KTM 100/4 (Austria)

 
Dengar KTM, tracker mesti langsung ngeh. Mo Herry Axl, Yus Acin atau Ephol. Pokoknya KTM identik gape sama semplakan penggaruk tanah.  Tunggu dulu, Bro! Coba lihat gambar ini. Tampilannya jauh banget sama tampilan ngetrack.

Kenalan yuk! Namanya KTM 11/4, di tangki ditulis Hansa, model motor laki cc kecil down-tube tunggal.  Nih motor menggerus aspal taon 1967, konstruksi mesin satu silinder 2-tak. Mesin bermerek Sach, frame tubular dengan daleman girboks empat percepatan, karbu merek Bing. Kapasitas kecil  97 cc, kekuatan 8 dk.   (motorplus-online.com)

Douglas 80, 1953 (Inggris), 348 cc Tenaga 25 Dk

 
Budak Bikers Brotherhood  Bandung, Goy Gautama punya motor merek ini. Di tangannya,  motor masih tetap jalan meski kelahiran lawas.

Mau lihat tampilan yang agak cilong? Coba simak gambar Douglas 80 Plus, kapasitas tepat 348 cc, kekuatan 25 dk dalam kitiran 7.000 rpm. Soal ngacir, lansiran taon 1953, bisa terbang sampai 137 km/jam.

Tentu nggak cuma dia yang diproduksi. Pabrikasi negeri Britania Raya ini juga bikin Douglas 90 Plus yang dibuat dalam dua versi pilihan. Standar dan racing.     (motorplus-online.com)

Dresch (Perancis), Tahun 30an Bisa Lari 121 Km/jam

 
Item, kekar? Macam gajah Lampung. Itu kesan saat pelototin tampilannya. Padahal kapasitasnya nggak gede-gede amat kok, cuma 495 cc. Dari situ keluar kekuatan 18 dk dan ‘terbang’ di 121 km/jam. Oh ya, berat bersihnya 141 kg.

Motor ini pertama nongol, taon 1930 konstruksi dua silinder sejajar, tiga percepatan. Penerus daya macam BMW sistem kopel, konstruksi rigid dengan sasis pipa kotak.

Lihat tampilan down-tubenya, menekuk tajam menuju komstir, ih kaku ya! Pengoperasian juga konvensional. Persneling dengan tiga  percepatan.    (motorplus-online.com)

Derringer Cycle Bespoke, Motor Nostalgia Ala 1920

Jangan kaget jika melihat sosok motor jadul bernama Bespoke ini berlalu lalang dengan gagah tanpa takut mogok. Pasalnya, motor buatan produsen Amerika, Derringer Cycle ini bukanlah benar-benar motor jaman dulu yang direstorasi.

Akan tetapi, Derringer Cycle memang merancang Bespoke untuk memenuhi keinginan pelanggan dalam bernostalgia ke jaman 1920 an. Hal ini terlihat dari bentuknya yang sangat sederhana, bahkan sepintas seperti sebuah sepeda onthel yang dipasangi mesin.

Sebagai sumber penggerak, dipasang mesin Honda 50cc 4-stroke beremisi Euro2 ditanam di sasis tengahnya. Mesin tersebut dilengkapi gigi tunggal dengan kopling sentrifugal.

Semakin kuno, crank pengayuh ala sepeda onthel juga masih terpasang di Bespoke. Jadi bisa dibilang, motor ini bertenaga hybrid, gabungan antara tenaga mesin dan manusia. Sepasang rem tromol dirasa cukup untuk menghentikan laju kedua rodanya.

Selain itu, estetika ala motor boardtrack tahun 1920 juga terwakili dengan, bentuk jok berlapis kulit sadel Brooks, ban berdiameter besar seperti sepeda kayuh serta bentuk tangki mungil yang tersemat di bagian backbone nya. (motorplus-online.com) 

Kamasura (Jepang), Klasik Imut Cocok Buat Santai

 
Mau contoh tipikal jap’s bike cc kecil buat nyantai? Kamasura kayaknya paling cocok. Lucu bentuknya, mirip banget sepeda cewek buat ke pasar.

Kapasitas nih motor bener-bener imut, cuma 39 cc. Kecepatan mentok di 45 km/jam. Sipnya, motor ini cukup sakses dipasarkan di Amerika taon 1986. Motor Jepang ini biasa dipakai rider untuk jarak dekat. 

Saat kali petama nongol di U.S nih motor terjual dengan harga $367 per-unitnya. Setelah banyak beredar dan sukses, pabrikan Jepang ini banting harga dan cuma menjual $150 per-unitn.    (motorplus-online.com)

Super Cub C100 1958 (Jepang), Bebek Pertama Honda di Dunia

Sepeda motor Honda tipe cub atau yang di Indonesia lebih dikenal dengan istilah bebek, pertama kali dikembangkan di Jepang pada tahun 1957. Sepeda motor yang kini begitu tenar di Asia ini boleh dibilang menjadi salah satu revolusi desain sepeda motor di dunia.

Bagaimana tidak, dalam perjalanan pengembangannya ada banyak tantangan. Terutama soal desain dan teknologi terbarunya di saat itu. Misalnya mesin OHV 4-tak berkapasitas mesin 50cc-nya. Meski cuma bertenaga 4,5 Dk, mesin menjadi terobosan ditengah lebih banyaknya sepeda motor yang menggunakan mesin 2-tak saat itu. Mesin ini

Honda juga mengembangkan kopling sentrifugal agar sang pengendara tetap bisa mengendalikan motor ini dengan satu tangan. Tujuannya mengakomodir kebutuhan para pengantar makanan restoran di Jepang yang menggunakan satu tangan untuk mengendalikan sepedanya.

Masuk bulan Februari 1957 pengembangan desain bodi dilakukan. Soichiro Honda, pendiri Honda cukup konsen masalah desainnya. Bahkan Soichiro berpesan supaya desainnya dibuat kompak dan nyaman sehingga cocok dengan kehidupan sehari-hari.

Salah satu tantangan kenyamanan adalah ketika Honda memilih lingkar roda 17 inci. Diameter roda ini dipilih karena saat itu masih banyak jalanan di Jepang yang belum diaspal.

Masalahnya adalah tidak ada produsen ban besar di Jepang yang membuat ukuran khusus hanya untuk satu jenis sepeda motor. Untungnya Honda menemukan satu suplayer yang mau membuat ukuran khusus untuk Honda.

Akhirnya pada tahun 1958, Bebek Honda pertama resmi dijual masal dengan nama Super Cub C100, dan dijual dengan harga 55 ribu Yen. Setahun kemudian motor ini masuk ke pasar Amerika dan kemudian menyusul di Eropa pada 1961.

Genre ini pun berlanjut hingga saat ini. Bahkan di Indonesia, bebek masih cukup digemari. Sejak bulan Januari hingga Juli 2010 saja sudah terjual 2.050.656 unit. (motorplus-online.com)

DKW ZSW500 (Jerman), Lahir Tahun 1920 Sudah Pakai Radiator

Yang demen motor lawas mesti kagum sama tampilan nih motor. Tangki ada di bawah back-bone, sok depan springer, padat berisi. Ya, ini memang dinilai motor yang fashionable di zamannya.

Itulah terobosan sip pabrikasi Das Kleine Wunder (DKW) yang bahasa kite-nya si kecil ajaib. Koreksi meneer, lihat bodi ZSW500 nggak lagi disebut si kecil dong!

Weh, memang canggih. Dilihat tahun kelahirannya, 1920-an, ada radiator. Kapasitas tepatnya 494 cc dengan kekuatan 14 dk dalam kitiran maksimal, 4.000 rpm. Dia berbobot 150 kg.     (motorplus-online.com)












Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jika agan dan aganwati mau titip komentar atau pesan dipersilahkan ya