Rabu, 17 Oktober 2012

Tergusurnya bangunan Tempo Doeloe (Gedung Rakyat Indonesia Semarang)




Thread ini berawal dari adanya rasa prihatin dengan semakin tidak dihargainya lagi peninggalan - peninggalan jaman dahulu yang mungkin bisa bermanfaat untuk anak cucu kita kelak, dan tergantikan oleh perkembangan jaman yang pesat dengan gedung - gedung yang tinggi....


Mungkin banyak yang tidak tau bangunan yang satu ini...





Gedung - gedung diatas itu adalah gedung peninggalan jaman belanda di daerah Semarang yang terkenal dengan nama "Gedung Harmonie (SociĆ«teit de Harmonie)" ditahun 1900an yang merupakan tempat berkumpul orang - orang borjuis pada jaman Belanda, baik itu pribumi atau orang belanda.. Ditahun 1950an, lahan bangunan ini dibeli oleh masyarakat Semarang untuk dibangun Gedung Rakyat Indonesia Semarang (GRIS) di samping gedung harmoni ini berada.. 

Gedung itu dulu merupakan sebuah sositet de Harmonie (kamar bola bilyar Harmoni) milik seorang Belanda ditahun 1900an yang merupakan tempat berkumpul orang - orang borjuis pada jaman Belanda, baik itu pribumi atau orang belanda... Karena letaknya dirasa tidak baik untuk sebuah gedung sositet, gedung itu kemudian dijual kepada Nederlandsche Handel Maatschappij (NHM). Sedangkan untuk gelanggang acara-acaranya sositet De Harmonie lalu membuat sebuah gedung baru di Jalan Bojong ( Jalan Pemuda ).

Agustus 1945, saat pemerintahan federal RIS, terbentuklah panitia Fonds Gris dengan anggotanya yang mewakili penduduk kota Semarang, dan diketahui Walikota Semarang saat itu Hadisoebeno Sasrowerdoyo. Modal yang digunakan diperoleh dari masyarakat yang disetor sedikit demi sedikit. Fonds Gris akhirnya berhasil melunasi pembayaran gedung itu dengan dua kali angsuran. Tahun 1950, setelah tujuan membeli gedung terlaksana, Fonds Gris dibubarkan. Penggantinya Yayasan Gedung Rakyat, yang pengurusnya tak beda dari sebelumnya.



Untuk membangun dan memperindah gedung itu, Hadisoebeno Sasrowerdoyo, Ketua Yayasan Gedung Rakyat dan juga Ketua Kesejahteraan Kota Semarang memberikan pinjaman tanpa bunga, antara lain untuk membangun gedung teater pada tahun 1953. Gedung itu kemudian dipinjamkan pada kelompok wayang orang Ngesti Pandowo dari Tulungagung. Ia juga merehab gedung kesenian yang seperti los tembakau itu dan melengkapinya dengan peralatan yang memadai. Khususnya menghadapi Kongres PNI ke VIII tahun 1956. Gedung inipun terkenal menjadi gedung wayang orang terbesar di Jawa Tengah, dan sering menyelenggarakan Seni Wayang Orang dan Wayang Kulit.


Tapi semua itu sekarang sudah tinggal kenangan belaka....

Sekarang bangunan yang memiliki nilai sejarah tersebut sudah tergusur dengan kemegahan sebuah Mall bernama Paragon...







saya disini bukan tidak menyukai dengan adanya Mall tersebut.,saya bangga indonesia memiliki bangunan yang berarsitektur elegan seperti itu..tapi saya tidak menyukai dan sangat menyayangkan dengan penggusuran jejak sejarah yang ada di daerah tersebut.. dan dengan akan dikembangkannya lagi Mall tersebut, akan lebih banyak lagi memakan "korban" sejarah demi sebuah "Kemegahan"

Quote:
Originally Posted by Suara Merdeka 29 April 2011
SEMARANG TENGAH - Satu lagi, kampung yang menjadi tetenger Kota Semarang terancam hilang. Kampung Sekayu yang berada di Kecamatan Semarang Tengah tinggal menghitung hari.

Sekarang ini, penduduknya mulai berkurang, satu RT sudah hilang.
Wilayah yang hilang itu berada di RT 1 RW 1 yang dihuni sekitar 29 keluarga. Dari pantauan di lokasi, sejumlah pekerja membongkar beberapa rumah di daerah itu.Sedangkan yang tersisa, tinggal tunggu waktu untuk pindah.

Satu wilayah RT itu digunakan untuk pengembangan Paragon. Hal ini diakui Lurah Sekayu, Agus Priharwanto. ”Rumah-rumah warga itu sudah dibeli Paragon. Ada enam rumah yang pelepasannya lewat kelurahan, namun di luar itu masih ada, cuma tidak terdata oleh kami,” kata dia, Kamis (28/4).

Keberadaan RT 1 itu berada di kampung Sekayu Raya. Bahkan kini pihak Paragon pun mulai mengincar RT 4 yang berada di kampung Sekayu Temenggungan.
Ditawari
Seorang warga Eni Kiastuti mengaku, dirinya dan empat keluarga sudah ditawari untuk melepaskan rumahnya dengan harga tinggi. ”Belum berpikir untuk pindah. Sementara ini kok eman-eman, karena Kampung Sekayu bagi saya banyak kenangan. Saya dilahirkan, nikah dan punya cucu di sini. Belum bisa untuk pindah,” katanya.

Dia mengatakan, tercatat tiga kali orang dari Paragon mendatanginya dan empat kepala keluarga yang lain. Terakhir, Maret lalu ditawari untuk dibeli.
”Pernah terlontar kalimat, kalau Februari nanti tidak dilepas tidak akan dibeli, kok Maret kemarin datang menawari lagi. Saya jadi bingung, wong tidak dijual kok diancam seperti itu,”ujarnya.

Kampung Sekayu Temenggungan berada di sebelah barat Kampung Sekayu Raya. Dengan adanya pembebasan lahan di Sekayu Raya, tentunya Sekayu Temenggungan ikut terancam hilang. Tersiar kabar, lahan yang dibebaskan itu nantinya akan digunakan untuk kondominium.

”Saya memang mendengar akan dijadikan gedung bertingkat. Bentuknya apa, tidak tahu,” tandas dia. Lurah Agus pun demikian. Ia tidak tahu akan kegunaan lahan itu nanti.

Kampung Sekayu akan menembah deretan kampung-kampung asli Semarang yang hilang. Seperti contoh Kampung Gendingan dan Benjol untuk lahan parkir Sri Ratu, Kampung Basahan dibeli oleh Hotel Novotel. Demikian juga dengan Kampung Jayenggaten dibeli oleh Hotel Gumaya.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang Ari Purbono menyesalkan hilangnya kampung-kampung asli Semarang. Ini menandakan Pemkot Semarang tidak antisipasi akan hal itu. Dengan dibelinya Kampung Sekayu Raya, tidak lama kemudian kantor kelurahan pun akan ditukar-gulingkan.
”Pemerintah lemah mengantisipasi itu. Kampung yang dekat balai kota saja bisa hilang, apalagi yang jauh. Saya akan minta DPRD untuk tegas dalam ruislag aset-aset pemkot,” pintanya. (H37,H35 -53 )
Dengan adanya keadaan seperti ini,.perlu adanya kesadaran kita warga negara Indonesia untuk bisa lebih mencintai apa yang dahulu nenek moyang kita tinggalkan untuk kita dan menjaganya tetap lestari..dimanapun dan kapanpun itu 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jika agan dan aganwati mau titip komentar atau pesan dipersilahkan ya