Spoiler for aL-quran:
Quote:
Tempat ditemukan
Quote:
Quote:
Quote:
5 Salinan Asli
Quote:
Di lokasi yang sama juga terletak perpustakaan yang menyimpan kekayaan dengan koleksi bersejarahnya. ''Diperkirakan di perpustakaan itu ada sekitar 20 ribu buku dan tiga ribu naskah,''ujar Ikram Akhmedov, asisten sang mufti. Buku-buku itu rata-rata adalah buku tentang sejarah abad pertengahan, astronomi, dan kedokteran. Namun ada juga Al-Qur'an dan buku-buku tentang ilmu hukum. ''Namun benda tertua di perpustakaan ini adalah Alquran yang berasal dari abad ketujuh atau dari masa pemerintahan khalifah Utsman bin Affan,''jelasnya. Keberadaan Al-Qur'an tertua di dunia ini mengingatkan kita betapa kawasan Asia Tengah memberikan peranan sangat penting dalam sejarah perkembangan agama Islam. Ini juga merupakan fakta yang tidak bisa dipungkiri, bahwa harta karun umat Islam berada di negara yang dulunya merupakan pecahan negara komunis terbesar di dunia, Uni Soviet. Sejarah sampainya Al-Qur'an dari dinasti pemerintahan Utsman bin Affan ke Tashkent ini sangatlah luar biasa. Setelah kematian Utsman bin Affan, sebagian orang menyatakan bahwa Al-Qur'an ini dibawa oleh Ali bin Abi Thalib ke Kuffah atau yang sekarang dikenal sebagai Irak. Tujuh ratus tahun kemudian, ketika Tamerlane (penakluk kawasan Asia Tengah) datang ke daerah ini, ia menemukan Al-Qur'an ini dan membawanya ke ibukotanya di Samarkand, Al-Qur'an ini berada di Samarkand lebih dari empat abad, hingga orang Rusia menaklukan kota ini pada tahun 1868. Saat itu, Gubernur Rusia mengirimkan Alquran ini ke St Petersburg dimana Al-Qur'an ini kemudian disimpan di perpustakaan kerajaan. Namun setelah pecahnya revolusi Bolshevik, Lenin yang sangat bernafsu menguasai daerah umat Islam mengirimkan Al-Qur'an ini ke Ufa atau yang kemudian dikenal sebagai Bashkortostan. Namun akhirnya, setelah berulang kali diminta oleh Muslim Tashkent, Al-Qur'an ini akhirnya kembali lagi ke Asia Tengah pada tahun 1924. Sejak saat itu, Al-Qur'an ini ditempatkan di Tashkent dan berlangsung hingga saat ini. Sejak awal keberadaannya, Al-Qur'an ini telah menarik banyak orang termasuk petinggi umat Islam untuk mengunjunginya. Sehingga dirasakan sangat aneh karena Alquran ini masih ditempatkan di lokasi tersebut. Barangkali ini merupakan ketakutan pemerintahan Uzbekistan yang banyak diwarisi oleh nilai-nilai dari era komunis Soviet. Hingga kini mereka masih tidak mempercayai Islam karenanya mereka juga masih memandang Islam dengan penuh kecurigaan. Mufti yang juga mengelola serta menjaga keberadaan benda ini menyatakan bahwa Al-Qur'an ini tidak dipertontonkan dan dijaga agar tidak terlalu menarik banyak perhatian. Ini dilakukan untuk menjaganya dari hal-hal negatif yang mungkin terjadi. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
jika agan dan aganwati mau titip komentar atau pesan dipersilahkan ya