Senin, 26 Desember 2011

Jerman, Negeri Ratusan Roti

JERMAN dikenal sebagai negara kaya roti, makanan pokok penduduknya selain kentang dan pasta. Lebih dari 300 jenis roti khas Jerman dapat dijumpai di Bäckerei (baca: bekerai, kedai roti) dengan berbagai bentuk dan cita rasa yang unik.  Ada roti bulat yang bagian atasnya berukiran motif bunga. Terkadang bertabur biji-bijian kecil sebesar pasir halus berwarna hitam.

Selain itu, ada juga roti berbentuk petak agak gembung. Adakalanya bertabur biji bunga matahari, wijen, biji labu tanah, dan sebagainya. Ini jenis roti tradisional Jerman yang dinamakan brötchen. Tipe ini sering dimakan untuk sarapan. Rotinya dibelah dengan pisau, diolesi mentega, diisi dengan lembaran keju dan/atau daging asap.

Untuk makan siang, tersedia roti berbentuk agak panjang atau berupa lembaran. Bisa diisi keju, daging asap, ikan, maupun lainnya. Selain diisi daging di lapisannya, diisi juga dengan sayuran seperti daun selada, kol, dan sebagainya.

Selain roti, backerei juga menyediakan berbagai macam cake (kuchen), semisal kue apel (apfelkuchen), kue plum (pflaumenkuchen), kue keju (käsekuchen), sampai aneka kue kering (gebäck).

Bahan pembuatan roti juga berbagai macam. Mulai dari tepung putih sampai tepung whole grain (vollkorn) yang lebih sehat karena mengandung seluruh bagian dari biji gandum.

Warna roti yang terbuat dari vollkorn juga mudah ditandai dengan warnanya yang gelap kecokelatan. Kecenderungan untuk memilih roti vollkorn meningkat tajam seiring dengan diketahuinya sangat banyak manfaat mengonsumsi makanan whole grain.

Saya sendiri punya roti favorit croissant (baca: kroisong) yang tersedia dalam rasa margarin (tanpa isi), berisi cokelat, kacang, daging, maupun marmalade. Tentu saja roti tanpa isi daging adalah pilihan saya.

Kemudian, ada stangel. Roti ini berbentuk bulat dan dalam lingkarannya juga terdiri atas jenis roti yang sama dibuat sedemikian rupa. Lingkarannya lebih lebar dibanding donat. Di sisi luar ditaburi butir garam. Roti vollkorn tawar juga sudah terbiasa di lidah saya setelah beberapa lama tinggal di Jerman.

Kedai roti bertebaran di mana-mana di kota saya kuliah, Dresden, seumpama warung kopi kalau di Aceh. Roti diletakkan di dalam rak kaca. Meski harga roti di bäckerei lebih tinggi dibandingkan roti tidak fresh di minimarket, tapi karena cita rasa dan kesegarannya tetap saja dicari banyak pelanggan.

Yang lebih utama selain kualitas, cepat atau siap makan adalah kunci utama. Apalagi kebiasaan orang Jerman yang selalu tergesa-gesa dan hanya mengalokasikan sedikit waktu untuk menikmati makanan. Tak jarang mereka membeli makanan di backerei berikut segelas kopi, lalu melangkah dan menikmati makanan dan minuman sambil berjalan menuju tempat kuliah atau kerja.

Berbeda dengan di tempat kita, orang-orang terbiasa duduk lama-lama menikati segelas kopi sambil mengepulkan asap rokok di warung. Tak jarang membuat berbagai rencana di sana yang lalu menguap bersama asap rokoknya. Hilang tanpa bekas ketika ke luar dari warung kopi.

Selain menyediakan roti untuk bekal sarapan, bäckerei juga melayani pemesanan teman makan roti berupa minuman seumpama kopi, seperti kopi hitam (schwarzkafe), cappuccino, cappuccino vanilla, macchiato, kopi putih (weißkafe), dan sejenisnya serta minuman cokelat dan teh. Tersedia juga kopi rendah/tanpa kafein. Semua jenis minuman tersebut disajikan tanpa gula. Kalau kita menginginkan gula atau krem (sahne), dapat diambil sendiri di kasir. Gratis.

Tentu saja mereka tak mengenal teh tarek yang konon berasal dari Malaysia, namun sudah ngetop di Aceh dan sangat familiar di lidah kita. Demikian juga kopi, bagi penikmat yang sudah terbiasa dengan kopi aceh, apalagi kopi ulee kareng, meminum kopi di Jerman tidak ada apa-apanya. Selain rasanya yang kurang kuat, juga tidak mampu melenyapkan kantuk ketika perlu begadang malam.


* Jika Anda punya informasi menarik, kirimkan naskah dan fotonya serta identitas bersama foto Anda ke: redaksi@serambinews.com

Editor : hasyim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jika agan dan aganwati mau titip komentar atau pesan dipersilahkan ya