Rabu, 17 Juli 2013

Bandar Udara Internasional Kuala Namu Siap Beroperasi 25 Juli 2013



Bandar Udara Internasional Kuala Namu Medan yang ditunggu-tunggu itu akan siap beroperasi pada Kamis 25 Juli 2013. Seperti diungkapkan Direktur Operasi dan Teknik PT Angkasa Pura II, Salahuddin Rafi, bahwa pesawat pertama yang nantinya akan lepas landas dari Kuala Namu adalah Garuda Indonesia yang terbang dari Medan ke Penang dan Kuala Lumpur pada 06:00 Waktu Indonesia Barat.
Bandara Kuala Namu akan menjadi bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Jakarta. Bandar udara tersebut menggantikan Bandara Polonia yang sudah berusia 70 tahun dan mengalami over kapasitas. Bandara tersebut termasuk bandara tersibuk keempat di Indonesia setelah Jakarta, Bali dan Surabaya serta melayani penerbangan internasional, yaitu: SilkAir dan ValuAir dari Singapura ke Medan, dari Medan ke Kuala Lumpur dan Penang dilayani AirAsia, Malaysia Airlines, Garuda Indonesia, Lion Air, Firefly, Tiger Airways, dan Sriwijaya Air. AirAsia juga terbang ke Medan dari Penang, Kuala Lumpur, Bangkok dan Hong Kong. Bandara Polonia Medan sendiri terletak di pinggiran Kota Medan dan lokasinya terlalu dekat ke kota sehingga membahayakan pesawat terbang serta warga setempat.

Bandar Udara Internasional Kuala Namu Medan dibangun dibekas tanah perkebunan PT Perkebunan Tanjung Morawa di Deli Serdang. Bandar udara ini memiliki landasan pacu sepanjang 3.750 meter dengan lebar 60 meter sehingga memungkinkan digunakan pesawat berbadan lebar. Bandara ini mampu melayani 9 juta penumpang pada fase pertama dan 16 juta penumpang pada fase kedua, serta sekira 4,5 juta penumpang internasional dan 2,6 juta penumpang transit internasional. Terminalnya mencakup luas 6,5 hektar dengan 3,5 hektar untuk penggunaan komersial.

Simulasi dan pemeriksaan teknis bandara dan navigasi telah dilakukan sejak Januari dan semua dinyatakan sudah siap. Saat ini pendukung jalan tol dan jalan raya ke bandara dari Medan pun hampir rampung. Selama masa transisi, Medan akan dilayani oleh dua bandara secara bersamaan, karena Bandara Polonia akan terus beroperasi.

Pembangunan Bandar Udara Internasional Kuala Namu pernah mengalami penundaan selama beberapa kali. Perencanaan pertama pada 1991 namun karena krisis ekonomi melanda Asia membuat pembangunannya ditunda. Meskipun demikian, bandar udara ini merupakan bagian dari Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dan pusat kegiatan ASEAN Open Sky 2015 sehingga pembangunannya tetap menjadi fokus utama pengembangan ekonomi di Pulau Sumatera.

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jika agan dan aganwati mau titip komentar atau pesan dipersilahkan ya