Senin, 12 Desember 2011

Suara Azan

Oleh Jarjani Usman

“Barangsiapa mendengar panggilan untuk shalat, dan ia tidak menjawabnya, maka tidak sah shalat yang ia laksanakan” (HR. Muslim).

Pada menit yang sama di muka bumi ini, tidak semua hamba Allah mendiami wilayah yang senantiasa terdengar azan. Sebahagiannya hidup di bagian bumi yang sunyi dari panggilan untuk menghadap Ilahi itu. Pupus rasanya menahan rindu akan panggilan menegakkan kalimat tauhid itu membahana di seluruh pelosok negeri.  Satu-satunya cara adalah menjaga waktu-waktu untuk menunaikan ibadah yang paling utama diperiksa di akhirat itu.

Bila disadari, sungguh sangat berbahagia bagi saudara-saudari seiman yang senantiasa dimanjakan oleh suara azan untuk mengingatkan agar segera menunaikan ibadah fardhu yang membawa ketenangan jiwa itu.  Lebih-lebih suara azan Subuh, yang begitu menyentuh kalbu, yang bila disambut akan membantu menghilangkan butir-butir keakuan, menghancurkan benih-benih kemunafikan, dan meleburkan zat-zat pengeras hati.

Apalagi di sana-sini terdapat masjid, rumah-rumah Allah tempat para hamba yang mulia hatinya bersujud dengan ikhlas.  Sungguh tidak rugi menyempatkan diri sejenak melangkahkan kaki menuju ke sana.  Apalagi bila dilakukan dengan ikhlas, akan muncul kebahagiaan hati dan kesegaran pikiran.  Fajar pun terasa ikut menyapa dan mengajak untuk memahami kebesaran Allah.  Jangan sampai menyia-nyiakan kesempatan-kesempatan untuk memenuhi panggilan mulia itu.  Sebab, pasti akan ada saatnya, kesempatan-kesempatan itu tak akan pernah dinikmati lagi.  Saat itu terjadi, yang tertinggal hanyalah penyesalan yang tiada henti.    

Editor : bakri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jika agan dan aganwati mau titip komentar atau pesan dipersilahkan ya