MINGGU, 26 Desember 2004 menjadi hari yang paling kelabu dan memilukan bagi masyarakat Aceh, bencana tsunami melululantakkan sebagian daerah di Aceh dan membuat ratusan ribu nyawa melayang.
Sekaran tepat 7 tahun berlalu bencana tersebut, namun sudahkah kita memetik hikmah dan pelajaran dari bencana tersebut? Sudahkah kita menyadari bahwa bencana tersebut merupakan teguran dari Allah SWT karena kita telah lalai dengan perbuatan kita?
Masyarakat Aceh seharusnya menyadari ini semua merupakan sebuah teguran dan Allah SWT yang sayang terhadap kita semua rakyat Aceh. Tapi mengapa sekarang kita masyarakat Aceh bukannya lebih beriman lagi kepada Allah SWT tetapi apa yang terjadi sekarang malah moralitas dan perilaku khususnya pemuda Aceh menjadi tambah hancur.
Jangan pernah lupa bahwa Allah tidak pernah tidur dan akan selalu mengawasi kita dan ingatlah Allah tidak akan segan-segan untuk memberi peringatan bagi umat Nya yang lalai.
Semoga tragedi tsunami akan selalu diingat dunia khususnya masyarakat Aceh sebagai peringatan dari sang penguasa alam semesta sehingga di Aceh akan lebih baik lagi dari segi moralitas, etika dan ahklaq sehingga tercipta Aceh yang berpegang teguh pada syariat Islam yang hakiki. ***
Oleh Randa Gunawan
Mahasiswa Universitas Islam Indonesia Yogyakarta asal Aceh.
------------------------
Kenangan dalam bentuk tulisan dapat dikirimkan ke email: kenangtsunami2612@serambinews.com beserta foto diri, keluarga, dan kerabat yang meninggal akibat tsunami. Tak terkecuali korban selamat (survivor) yang kini telah mampu bangkit menata kehidupannya kembali.
Sekaran tepat 7 tahun berlalu bencana tersebut, namun sudahkah kita memetik hikmah dan pelajaran dari bencana tersebut? Sudahkah kita menyadari bahwa bencana tersebut merupakan teguran dari Allah SWT karena kita telah lalai dengan perbuatan kita?
Masyarakat Aceh seharusnya menyadari ini semua merupakan sebuah teguran dan Allah SWT yang sayang terhadap kita semua rakyat Aceh. Tapi mengapa sekarang kita masyarakat Aceh bukannya lebih beriman lagi kepada Allah SWT tetapi apa yang terjadi sekarang malah moralitas dan perilaku khususnya pemuda Aceh menjadi tambah hancur.
Jangan pernah lupa bahwa Allah tidak pernah tidur dan akan selalu mengawasi kita dan ingatlah Allah tidak akan segan-segan untuk memberi peringatan bagi umat Nya yang lalai.
Semoga tragedi tsunami akan selalu diingat dunia khususnya masyarakat Aceh sebagai peringatan dari sang penguasa alam semesta sehingga di Aceh akan lebih baik lagi dari segi moralitas, etika dan ahklaq sehingga tercipta Aceh yang berpegang teguh pada syariat Islam yang hakiki. ***
Oleh Randa Gunawan
Mahasiswa Universitas Islam Indonesia Yogyakarta asal Aceh.
------------------------
Kenangan dalam bentuk tulisan dapat dikirimkan ke email: kenangtsunami2612@serambinews.com beserta foto diri, keluarga, dan kerabat yang meninggal akibat tsunami. Tak terkecuali korban selamat (survivor) yang kini telah mampu bangkit menata kehidupannya kembali.
Editor : arif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
jika agan dan aganwati mau titip komentar atau pesan dipersilahkan ya