Kamis, 22 November 2012

Tips Membeli Mobil CBU di IU


Demi upaya mendapat upaya kondisi yang "sebenarnya", kami sengaja tidak meng-interview sang juragan IU-nya, melainkan staf sales marketing di Viva Auto Sport, sebuah gerai IU di bilangan Arteri Pondok Indah.

Carmall.com - Menjamurnya gerai Importir Umum (IU) untuk kelas mobil mewah di Indonesia tidak terlepas dari meningkatnya minat masyarakat terhadap mobil Completely Built-Up (CBU). Terlebih saat ini banyak IU umum sudah menjamin pembeli dengan fasilitas servis yang tidak kalah dengan bengkel resmi dari Agen Pemegang Merek (APM) atau Distributor Resmi.


Pertimbangan lain, karena keterbatasan opsi varian mobil mewah yang di hadirkan APM, juga membuat konsumen lebih melirik IU untuk mendapatkan mobil mewah incaran. Dengan misi "You are what you drive!", tim Carmall.com membantu Anda mengumpulkan informasi standar apa yang dibutuhkan jika ingin membeli mobil di IU.

Dan demi upaya mendapat upaya kondisi yang "sebenarnya", kami sengaja tidak meng-interview sang juragan IU-nya, melainkan staf sales marketing di Viva Auto Sport, sebuah gerai IU di bilangan jalan Sultan Iskandar Muda, Arteri Pondok Indah - Jakarta Selatan. Berikut hasil investigasi kecil - kecilan kami:
  1. Mengingat mobil CBU merupakan mobil yang tidak di persiapkan khusus untuk pasar otomotif Indonesia, maka tidak salah jika Anda menggali informasi selengkapnya mengenai mobil tersebut. Pergunakan media internet untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai spesifikasi, fitur dan teknologinya.

  1. Setelah itu silahkan cek ketersediaan unitnya di gerai IU yang sudah Anda pilih. "Jika unit yang diminta pembeli tidak ada, kami bisa datangkan asalkan telah terjadi kontrak kesepakatan harga antara penjual dan pembeli, estimasi waktu dan melakukan pembayaran DP 30% dari harga mobil yang disepakati," kata Bramastya Eka, Sales Marketing Viva Auto Sport.

  2. Minta penjelasan dari penjual secara detail mengenai fitur dan teknologi yang ada pada mobil tersebut. Khususnya pada sistem navigasi. Sebab tidak semua mobil Eropa sistem navigasinya bisa digunakan dalam peta lalu lintas Indonesia. "Misalkan mobil buatan Inggris ini, dimana sistem navigasinya ada yang tidak bisa digunakan di Indonesia. Namun itu bukan masalah, mengingat sudah banyak bengkel yang bisa meng-upgrade sistem navigasi tersebut untuk bisa digunakan di Indonesia. Untuk yang satu itu bisanya pembeli kurang mempermasalahkan," tambah Eka.

  3. Lebih baik minta harga yang mengikat. Hal ini bertujuan agar tidak ada lagi perubahan harga selama dalam proses pemesanan. Apalagi jika mobil yang dipesan harus inden 3 - 4 bulan, perubahan biaya bea masuk, biaya bongkar dan lain-lain mungkin bisa berubah sewaktu-waktu. Jika harganya lebih murah tentu konsumen diuntungkan. Namun jika harga jauh lebih mahal dari harga awal tentu Anda kecewa.


  4. Perhatikan garansi. Tenggang waktu garansi dan fasilitas yang diberikan selama masa waktu garansi mungkin bisa memudahkan Anda dalam perawatan. "Kami memberikan garansi unit selama 2 tahun, selain kami juga menyiapkan pilihan asuransi untuk meng-cover mobil secara keseluruhan," tutup Eka.

Well, semoga bermanfaat.
  • title
  • title
  • title
  • title

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jika agan dan aganwati mau titip komentar atau pesan dipersilahkan ya