Senin, 28 Januari 2013

Kacamata anti kamera tersembunyi


Purwarupa (prototype) dirancang oleh para ilmuan di National Institute of Informatics Tokyo.
Kacamata ini dilengkapi dengan sumber cahaya mendekati infra merah, yang dapat membuat bingung piranti lunak tanpa mengganggu penglihatan.
Para penegak hukum, jejaring sosial dan pertokoan kini mulai menggunakan piranti lunak pengenal wajah.
Prof Isao Echizen mengatakan, "Sebagai hasil pengembangan teknologi pengenal wajah di Google images, Facebook dan lain lain serta popularisasi terminal portabel yang melengkapi foto dengan informasi foto [geotag]... hal-hal penting untuk mencegah invasi privasi akibat foto yang diambil secara diam-diam dan pemotretan tak disengaja kini diminta."
Cahaya yang mendekati infra merah itu "menambahkan suara ke foto tanpa mempengaruhi penglihatan manusia," kata dia.

Boneka peraga toko

Prof Echizen mengatakan kacamata tersebut, yang menghubungkan sumber energi saku, akan dihargai sesuai kemampuannya, tapi ada sejumlah alternatif yang lebih sederhana.
Kosmetik tebal atau topeng juga bisa berfungsi, sebagaimana memiringkan kepala anda ke sudut 15 derajat, yang akan membodohi piranti lunak tersebut dan membuatnya berpikir bahwa anda tidak memiliki wajah, demikian petunjuk online yang ditulis oleh kelompok peretas Anonymous.
Bulan September lalu, menyusul ulasan oleh komisioner pelindung data Irlandia, Facebook membatalkan alat pengenal wajah di foto pada para pengguna jejaring sosial itu di Eropa.
Bulan November silam, terungkap bahwa sejumlah boneka peraga di toko mengumpulkan data pembeli melalui piranti lunak pengenal wajah.
Boneka peraga bernama EyeSee itu mencatat usia, jenis kelamin dan ras pengunjung toko melalui kamera yang disembunyikan di balik salah satu matanya.

Kacamata ini tidak mengacu pada tren mode

(BBC | YhWp)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jika agan dan aganwati mau titip komentar atau pesan dipersilahkan ya